SMA Gading merupakan salah satu sekolah menengah atas terfavorit di Jakarta. Gedungnya yang bertingkat 3, serta fasilitas yang memadai cukup membuat sekolah ini terkenal.Kantin sekolah yang cukup luas sedang ramai-ramainya di karenakan bel istirahat sudah berbunyi. Siswa dan siswi mulai menempati tempat duduk yang menurut mereka nyaman. Seperti Romeo dan kawan-kawannya yang sedang duduk di meja yang berada di tengah kantin.
" Kak Romeo, selamat ya udah menang di OSN kemarin! "
" Kak Romeo, ganteng banget aku suka! "
" Kak Romeo, selamat ya! "
" Kak Romeo, I love you! "
Begitulah pujian yang ditujukan kepada Romeo Yudha Anggara yang baru saja memenangkan OSN kemarin. Ia hanya membalas dengan ucapan terima kasih serta tersenyum ramah.
Ketenangan di kantin tidak berlangsung lama karena datangnya Rania Alyssa Maharani si biang masalah. Dimulai dari memalak adik kelas sampai melempar bola basket yang ia pegang ke meja-meja kantin yang lain. Siswa serta siswi SMA Gading hanya geleng-geleng kepala karena kelakuannya.
" Heh! Bola gue mana tadi!? "
Romeo yang melihat kejadian itu hanya menggelengkan kepalanya. Tidak sopan, batinnya. Tanpa disadari bola basket Rania menggelinding di kaki Romeo.
" Ro, itu bolanya di kaki lo. " Ucap Juna.
" WOY!! Pada budek ya? Bola gua mana!? " Teriak Rania lagi.
Romeo mengambil bola basket milik Rania yang berada di kakinya, lalu ia berjalan menghampiri Rania-- Oh tidak, tempat sampah yang berada disamping Rania dan membuang bolanya. Romeo berlalu pergi tidak memperdulikan wajah Rania yang merah padam.
" HEH! AWAS LO COWO SOK KEGANTENGAN, GUE LAPORIN LO! "
Dengan wajah yang masih merah padam ia melajukan kakinya ke Ruang Kepala Sekolah. Tanpa mengetuk pintu, ia langsung masuk dan duduk ber api-api di sofa yang berada disana.
Kepala Sekolah--tantenya Rania-- hanya menggelengkan kepala melihat tingkah keponakan tersayangnya.
" Ada masalah apa lagi Ran? " Tanya tantenya dengan nada lembut.
" Tante, aku mau cowo sok kegantengan yang nyari ribut sama aku dikantin tadi tante panggil kesini! "
" Emangnya dia ngapain sayang? "
" Pokoknya panggil! "
Dengan sabar, tantenya menganggukkan kepala. Rania yang melihat itu tersenyum puas. Liat aja lo cowo jelek, batinnya tertawa.
***
" Romeo Yudha Anggara. "
" Ya, ibu Kepala Sekolah? "
" Hmm.. saya tidak percaya akan melihat kamu disini. Kamu orang yang berprestasi kan? Apa yang kamu lakukan terhadap Rania, Romeo? "
" Saya tidak melakukan apa-apa, bu. "
" Hmm.. Lalu saya harus memberi hukuman apa kepada kamu? Rania kelihatan sangat kesal tadi. "
Ya, sudah menjadi rahasia umum bahwa Amarissa Maharani yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Gading adalah tante dari Rania.
" Hmm.. begini saja, kamu saya tugaskan untuk men-tutor Rania. Bagaimana? "
" Apa? Ibu tidak salah? " Jawabnya namun cepat cepat ia meralat.
" Maksud saya apakah Ibu sudah memikirkan ini baik-baik? Kelihatannya perempuan itu tidak begitu menyukai saya.. "
" Yasudah kalau tidak mau, ucapkan selamat tinggal pada beasiswamu ke Inggris ya.. "
" E-eh baiklah bu.. akan saya lakukan.. "
Mendengar jawaban itu, Amarissa kontan menarik senyumnya.
***
To Be Continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo & Rania
Teen FictionRomeo si anak cerdas dan populer disuruh men-tutor Rania si biang masalah!?