Black&white [pt.2]

128 9 1
                                    

12 sep 2012

05:55
Semua sudah siap di mobil dgn barang mereka masing2
"Semua siap??"
Tanya appa senang
"Siiap appa...!!"
Jawab semua dgn gembira
"Sudah di cek blm bawaan kalian apa ada yg tertinggal?"
Tanya eomma lembut
"Camera?"
"Siap!!"
"Laptop?"
"Siap?"
"Pakaian utk7 hari+cd baju kutang?"
"Siap!!"
"Eeh kutang ku kurang satu"
"Ya sudah ambil dulu sana cepat"
"Hahahah"
"Dan terakhir.."
" eomma appa tiket siiap??"
"Semua sudah beres sayang"
"Baiklah ayoo berangkat...."
Setelah mengecek semua bawaan 5 mnt kemudian mereka  semua berangkat menuju bandara seoul

Mereka sangat gembira mereka tertawa membayangkan apa saja yg akan mereka lakukan selama di jepang nanti

"Hai, nanti kalau kita sudah sampai di jepang hal pertama apa yg akan kita lakukan?"
"Mungkin kita akan makan makanan jepang yg di bilang lezaat"
"Masih lebih lezat makanan korea"
"Tapi aku suka ketoprak dan pecel pedas nya mantaap"
"Itu makanan indonesia kan yg kita makan liburan tahun lalu?"
"Haha iya benar sekali, aku senang sekali melihat muka mu ketika memakan bumbu pecel yg sangat pedas itu bibir mu doeer dan wajah mu penuh keringat hahaha"

Mereka bercerita banyak hal lalu diakhiri dengan tawaan gembira appa dan eomma nya hanya bisa menggeleng2kan kepala melihat anak2 nya sangat bersemangat
Sampai tak terasa mereka sudah sampai di tujuan

"Nah kita sudah sampai teman2 appa dan keluarganya sudah berkumpul di sana"
"Ne appa kaja kita temui mereka"
Mereka semua turun dari mobil mengambil semua bawaan lalu menghampiri teman2 appa nya hanya sekedar menyapa

.

.

.

Semua sudah siap di pesawat
Tak lama kemudian pesawat pun berangkat selama penerbangan suasana masih sama kegembiraan selalu menyelimuti mereka

Sampai di pertengahan jalan mereka menyebrangi perairan
pesawat mulai berguncang
alat pengaman mulai turun di dpn kursi pesawat
semua penumpang mulai panik luar biasa
Jeon jungkook salah satu penumpang pesawat itu dan merupakan salah satu anak dari keluarga bahagia itu melihat keluar jendela
api bertebaran sayap kiri pesawat terbakar
di kursi sebrang ia melihat eomma nya ia berbisik sangat lirih dan lembut
"tenanglah nak"
jungkook merasa sedikit lebih tenang melihat eomma nya tersenyum
3 detik
5 detik
10 detik
Jungkook sedari tadi melihat wajah eomma nya yg terus tersenyum yg membuat kepanikannya berkurang
Tak lama saat jungkook masih melihat eomma nya tersenyum kawat besawat yg begitu tajam menusuk perut eomma nya
mata jungkook terbelalak sangat terkejut ia tak tahan lagi utk meneteskan air mata ia melihat eomma nya yg masih tersenyum sangat damai, darah di mana2 jungkook mulai gemetar takut luar biasa pesawat mulai jatuh
Sungguh jungkook tak tau harus apa jantung nya berdetak sangat kuat eomma nya sudah tiada ia yg selalu bersama ku menemaniku
Pesawat sudah berada di atas perairan jungkook mulai merasakan air mengenai kaki nya dia tak tau harus apa semua orang sudah tertidur dgn darah di mana2 pesawat mulai terbalik kepala jungkook terbentur sisi pesawat yg membuat nya tak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
.

"Hai nak bangun"
Suara lirih yg sebelum nya pernah ia dengar memasuki telinganya
Jungkook mulai membuka mata nya perlaha
"Eomma"
"Eomma,apa itu kau?"
Yg di tanya tersenyum seperti senyuman yg pernah ia lihat sebelum nya dan suara yg sama
"Tenanglah nak"
Jungkook mulai menangis
"Eomma di mana appa adik dan hyung2 ku kenapa kita berdua di sini? Bukankah kita akan berlibur ke jepang bersama. kita akan makan makanan jepang bersama bukan? Eomma knp kau diam saja aku berjanji aku tidak akan nakal pada eomma dan appa tapi di mana mereka ayoo kita berangkat.."
keluh jungkook sambil menangis
"Kau jaga diri mu kita berlibur lain kali saja ya kita bermain lain kali saja ya sayang eomma pergi dulu kau anak yg pintar eomma bangga pada mu"
"Eomma jangan tinggal kan aku sendiri aku takut eomma.. Eomma jangan pergiiii ku mohoon"
Jungkook menangis ia sangat sedih air mata nya tak bisa di control lagi  ia sangat takut
Eomma nya pergi meninggal kan jungkook sendiri
Hujan pun turun ia tak tau ia berada di mana semua tampak sama pohon dan pohon ia sangat takut sampai ada seorang lelaki membantu nya..

Tell me whyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang