hilang

20 4 2
                                    

Hilang karena kelam adalah bayangan yang tak pernah meninggalkan kau bilang

Hilang karena hujan adalah langit biru peneduh yang kau suka

Hilang karena tangis adalah seulas senyum di bibirmu

Hilang karena terbengkalai adalah hatimu yang kian dingin

Hilang, pergi dan tak kembali
Dialah yang akan terus berotasi

Buang, mencari lagi dan lupakan
Dialah apa yang harus kau segerakan

Hari baru, bulan baru dan musim baru
Tak pelak menghampiri tetap tak mampu dielak apalagi ditolak

Perubahan berkali-kali kau caci namun tetap saja datang lagi
Perubahan kau bakar diotakmu sekali pun hangus takkan mati

Seperti rambut hitam menjadi uban
Seperti senyum menjadi tangis
Seperti biru menjadi kelabu
Hingga kita menjadi aku dan kau

Terik sesudah hujan pun tanah masih basah
Perlu waktu kembali menguapkan air
Sebelum kembali sekering awal

Hilang mungkin kembali tapi tak sama lagi
Hilang mungkin tak kembali namun hidup memberi pengganti

Tepat kau tahu hilang tak sekali
Hilang tak mesti

Meski mematahkan hati menghidupkan ambisi
Saat hilang kau meradang

Karena saat hilang menghadirkan resah
Menuai rindu berbuah angan

Dari Minggu Untuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang