Ku lirik jam di tangan ku,sekarang sudah menunjukan pukul 03:00."ah,sial aku belum selesai bersenamg-senang".
"Kalian berdua beruntung karna waktu telah menipis,aku hanya akan menyiksa kalian sedikit"senyum ku dengan tatapan menusuk.
Mereka berdua hanya terdiam entah sudah tidak sadar atau sudah tahu kalau ajal mereka telah dekat.intinya aku samgat suka permainan ini.
"Baik lah aku mulai dari siska HAHAHA" dengan mengambil pisau komando yang ku cabut dari paha matt."Akhhh!" erangan matt menandakan bahwa dia masih hidup "Matt kau hidup? Wow sangat menyenangkan!" dengan kegirangan aku mengatakan nya.
"Tahan ya siskaa HAHAHA" ku tanam kan pisau di perut siska dengan sekali tusukan "benda" itu menempati perut siska.Aku mengambil bensin yang tadi sudah ku sediakan.
"Siska sayang buka mulut dong" ku angat kepala siska untuk mendongkak sambil ku buka mulut nya.aku tak pernah sebahagia ini sebelumnya HAHAHA.
Ku glontorkan bensin ke dalam mulut siska dalam hitungan yang sangat besar.And finally aku memgambil pemantik yang ada di saku bajunya matt "siska kau tahu apa yang akan ku lakukan selanjutnya" dengan tatapan beringas ke siska,siska hanya terdiam dengan mata yang mulai memerah.
Ku ambil bilah kayu yang telah ku lumuri dengan bensin,ujung nya ku bakar dengan pemantik matt tadi sehingga ujung nya berapi-api.Tanpa pengarahan langsung ku jejalkan ke mulut siska yang masih ada bekas bensin nya.akhirnya aku bisa melampiaskan kemarahanku HAHAHA.
"Are you fuc*ing crazy? Your burn her" kata matt dengan nada yang sangat rendah seperti tak bertenaga.
"Ooh no..no.. itu hanya untuk kesenangan,dan melampiaskan amarahku HAHAHA".Aku hanya tersenyum melihat tubuh siska terbakar dari dalam.yah karena itu aku membakar dari dalam untuk menghilangkan bukti,sehingga tubuh luar nya masih utuh seperti tak tersentuh hanya beberapa bekas tusukan.
"Matt,kau yang akan di salahkan atas semua ini HAHAHA"kataku memandangi matt.ku ambil pisau komando yang telah ku cabut dari badan siska sebelum terbakar.ku potong tali yang mengikat tangan matt."Kalau kau mau hidup,pakai tenaga mu untuk melawanku HAHAHA" dengan tiba tiba matt menubruk badan ku dengan keras hingga aku terjatuh ke lantai "wow,apa yang bisa kau lakukan bodoh HAHA" ku tusukan pisau komamdo yang berada di tangan ku ke punggung matt sehinga dia memuntahkan darah syukur saja tak mengenai muka ku.ahh dasar matt sialan mau mati saja menyusahkan gumam ku dalam hati.
Ku tusukan pisau komando tadi ke kaki ku "fu*k!" umpat ku cukup sakit mengenai kaki ku.tapi dengan itu aku bisa terbebas dari masalah ini aku tinggal menharang cerita bahwa matt yang salah HAHAHA.
Aku naik ke atas untuk mencari obat first aid dan perban untuk kaki ku sendiri.Recce yang berjaga di ruang tamu pun sudah tertidur.
"Recce!!" teriaku dari depan pintu basement dengaan tertatih dengan membawa pistol ku di balik baju ku.
Secepat kilat recce mendatangi ku"kenapa kau berdarah seperti itu dan kenapa pelipis mu juga berdarah Richie?!"kata recce dengan ke bingungan."akan ku jelaskan di atas,cepat tolong aku dan bawa aku ke atas.Yah semua tali di basement sudah ku amankan sehingga tersangka pembunuhan siska adalah matt dan aku hanya mencoba menyelamatkan siska dan membela diri.
VOTE DAN KRITIK SARAN YA:)
MAAF TELAT UPDATE ADA KESIBUKAN KAKAK:)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW WORLD
Mystery / ThrillerMEREKA ADA!JANGAN PERCAYA APAPUN,JANGAN PERCAYA SIAPAPUN, YANG KAU LIHAT MUNGKIN SUDAH JADI BAGIAN DARI "MEREKA"!!! MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN!