Cinta Sandal Jepit Part 6

3K 124 0
                                    

" untuk menanggapi undangan dari dinas perhutanan untuk kegiatan pelestarian hutan maka kami dari osis akan menyelenggarakan camping yang akan diikuti beberapa siswa terpilih, bagi yang saya sebut namanya harap menuju ke ruang osis. Ify, sivia, agni, dan shilla ." lanjut rio.
" ha..gue ?" tanya ify pelan ke agni yang disebelahnya.
" ya iya lah ! lebih tepatnya kita !"
" sekian pengumuman dari kami, terima kasih !" tutup gabriel.
Rio sama gabriel jalan di belakang agni, shilla, sivia, dan ify.
" yo kok bisa pas mereka sih ? loe yang pilih ya ?" tanya gabriel.
" bukan ! bu ira yang milih ! gue juga bingung kok bisa mereka ! kalo gue yang milih tu nenek lampir nggak gue ikutin !"
" ow.. !"
@ ruang osis
udah ada alvin, cakka, irsyad, kiki, rahmi, dan zahra.
" udah pada kumpul semua ?" tanya gabriel.
" udah !" jawab semuanya semangat, terkecuali agni.
" loe kanapa sih ?" tanya ify ke agni.
" masak gue harus ketemu cakka lagi ?"
" emang gue nggak tau masalah loe sama kak cakka itu kaya gimana, tapi gue mau kasih saran mending sekarang kita have fun aja ! gue juga kok !" kata ify sambil senyum.'
" iya juga ya ? ngapain gue capek2 mikirin dia !"
" gitu dong ! baru namanya temen gue !" kata ify sambil acungin jempolnya.
" oke kita mulai teem kita !" kata rio menghentikan keributan. " kita akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompok terdiri dari dua orang satu laki-laki dan satu perempuan. Kebetulan jumlah anggotanya pas, dan disini sudah dibagi oleh bu ira. Saya akan bacakan, shilla-gabriel, sivia-alvin, zahra-septian, kiki-rahmi, rio-ify..ha.." rio baca sambil kaget.
" ha..gue sama dia ?" tanya ify ke shilla yang lagi seneng gara2 satu kelompok sama gabriel.
" udah jodo kali !"
" hemb... nasib !" dengus ify.
" maaf ! saya lanjutkan lagi ! pasangan terakhir agni dan cakka, diharap keprofesionalannya. Ada pertanyaan ?"
" kak !" kata agni sambil angkat tangannya.
" iya ?"
" boleh tukar pasangan nggak kak ?"
" e..ini sudah keputusan sekolah !" jawab rio.
Cakka, gabriel, alvin mulai ngobrol di belakang.
" agni bener2 ogah sama loe ya cak ?" kata alvin.
" ya emang gue yang salah ! mudah2an acara camping besok dia bisa agak lunak deh !"
" ya udah good luck bro !" gabriel yang tau semua masalah antara cakka sama agni.
@ smp tunas negara.
Murid2 lagi heboh sama kabar pemilihan ketua osis dan salah satu calonnya adalah ray.
" ray ! loe jadi calon ketua osis tu !" kata ozy menyambut sahabatnya yang baru berangkat dengan rangkulan dan senyuman.
" ha..gue ?" tanya ray kaget.
" ya iya lah ! emang siapa lagi yang namanya m. raynald prasetya selain loe ?" kata ozy sambil liatin brosur pengumuman calon ketua osis.
" eh iya ! beneran ! tapi kok pak dave nggak ngomong ke gue ya ? gue kan belom siap !" kata ray ragu.
" gue percaya loe bisa jadi ketua osis !" ozy memberi semangat ke ray.
" gue ke ruang guru dulu !" kata ray sambil nylonong pergi.
@ ruang guru.
Ray menemui pak dave untuk mencari penjelasan dan kejelasan soal pencalonannya jadi ketua osis.
" pak, bapak kok nggak ngomong ke saya kalo saya dicalonkan jadi ketua osis ?" tanya ray.
" oh iya ! kemarin saya mau bilang ke kamu tapi saya cari kamu sudah pulang !" jawab pak dave sambil merapikan buku yang baru selesai ditelitinya.
" tapi bapak nggak bisa gitu dong ! kan saya belum ada persiapan !" kata ray agak emosi.
" bapak yakin kamu bisa ! kakak kamu dulu bisa menyumbangkan banyak prestasi waktu dia menjabat ketua osis diisini !"
'argh..kak rio lagi !' batinnya bener2 kesel.
" saya ini raynald bukan mario pak !" kata ray sambil tahan emosi gara2 dibandingin lagi sama rio.
" oke ! tapi saya yakin kamu bisa seperti kakak kamu !" jawab pak dave sambil nepuk bahu ray.
" permisi pak !" ray pamit karena emosinya bener2 memuncak, terus dia nylonong.
@ lorong sekolah.
Ray ngomel2 nggak jelas, kakinya nendang2 apa aja yang dia temui.
" sialan ! kak rio lagi ! ada yang nyadar nggak sih kalo gue itu bukan dia !" omel ray.
Sampe pulang sekolah ray Cuma diem nggak enak mau ngapa2in, ozy sama deva jadi bingung sama sahabatnya yang biasanya ribut sendiri jadi kalem abis tambah juga uring2an.
@ gerbang sekolah.
Deva sama ozy memutuskan buat tanya sama ray kenapa dia jadi pendiam dan uring2an.
" ray, loe kenapa sih ? seharian kerjaan loe uring2an mulu ! kita ada salah ke loe ?" tanya ozy sambil nyenderin tangannya ke bahu ray yang lagi tunggu bis.
" gue nggak papa !" jawab ray agak ketus.
" loe ada masalah ? kalo loe mau bisa cerita ke kita kok !" tambah deva.
" bukan urusan kalian !" kata ray jutek sambil nyetop bis yang lewat. " gue pulang dulu !" lanjutnya terus naik ke bis.
Deva ozy jadi tambah bingung.
" zy, gue punya salah apa ya ke dia ?" tanya deva heran.
" gue juga bingung ! perasaan gue, dari tadi gue biasa aja deh ke dia ! apa gue salah ngomong ya ?" ozy juga bingung.
" ya udahlah ! pusing gue ! besok kita tanya ke ray aja ! sekarang kita pulang ." kata deva.
@ rumah rio.
Ray mutusin buat kurung diri di kamar, males ketemu rio bawaannya emosi mulu.
Dikamar, ray liat mamanya lagi beresin tempat tidurnya.
" eh mama ! nggak usah diberesin ma ! tar ray beresin sendiri !" ucapnya.
" gimana nggak diberesin ? orang kamar kamu udah kaya kena bom atom gini !" kata mamanya sambil ngomel2.
" yah ma..kan keren kaya gini ! penuh seni !" kata ray bangga.
" keren gimana ? kamu liat dong ! kamar kakak kamu aja rapi bersih gitu !"
" mama ! ini raynald ma ! bukan mario ! ray itu ya ray ! jangan terus disamaain sama kak rio dong ! kita beda !" ray marah2. sebenernya, ray biasanya nggak marah kalo kamarnya yang kaya kapal pecah dibandingin sama kamar rio yang rapi, tadi saat ini kondisi sedang tidak kondusif. Ray banting tasnya terus pergi gitu aja.
" nak mau kemana kamu ? mama minta maaf !" kata mamanya bingung campur bersalah.
" pergi bentar !" tariak ray ketus.
Di jalan keeluar rumah ray ketemu rio yang juga baru pulang sekolah.
" udah pulang bro ?" sapa rio ramah.
" dah !" jawab ray singkat ditambah tatapan sinis, terus dia nylonong lagi.
Rio bener2 bingung sama adiknya hari ini, 'pasti gara2 kemarin dan pasti ada tambah masalah ni !' pikirnya.
" ma...rio pulang !" teriak rio.
" eh yo ! bagus kamu pulang cepet ! kamu susul adikmu gi ! mama yakin dia lagi ada masalah, soalnya tadi mama nggak sengaja bandingin kamu sama dia, dia kelihatannya marah banget ! kamu ada masalah sama dia ?" jelas mama rio panjang lebar dengan nada agak panik.
" iya sih ma ! rio ada sedikit masalah sama ray ! tapi rio nggak tau kalo ray beneran jadi marah banget !" curhat rio.
" ya sudah ! cepat kamu selesaikan !" suruh mamanya.
" iya mah ! rio pergi dulu !" jawab rio.
Rio tau persis kemana ray pargi kalo lagi badmood kaya gini. Tapi sebelum dia pergi dia putusin buat ketemu deva, ozy, dan yang paling penting olivia. pertama dia gas swift merahnya ke rumah ify yang pastinya rumah deva juga.
@ rumah ify.
" permisi..!" TOK..TOK...rio ketuk pintu. Ify yang baru aja pulang sekolah dan lagi duduk di sofa langsung bukain pintu.
" loe kak ! mau ngapain ? kangen ya sama gue ?" rio lansung diberondong pertanyaan sama ify.
" najong dah ! gue mau ketemu deva ! buruan panggil ! penting !" suruh rio dengan nada males dan agak jutek.
" bentar gue panggilin ! loe duduk dulu !" suruh ify dengan nada males juga.
Nggak lama deva turun.
" eh kak rio ! cari deva ya ? ada pa ?" tanya deva sambil jalan ke arah rio duduk.
" loe duduk dulu gi !" seruh rio sambil geser duduknya buat tempat duduk deva. " ray hari ini bertingkah aneh nggak ?" tanya rio to the point.
" iya kak ! dia uring2an banget ! pa lagi kalo ada yang nyebut nama loe ! pusing juga gue liatnya !" jawab deva.
" loe ikut gue sebentar ya !" ajak rio.
" kemana kak ?"
" pokoknya loe ikut gue ! gue yakin tar juga loe ngerti !" kata rio sambil berdiri. " buruan !" lanjutnya sambil jalan. Deva ikuti rio.
" kak ify ! gue pergi bentar sama kak rio !" deva pamit sambil teriak2.
" ya !" jawab ify singkat.
Rio sama deva langsung tancap gas ke rumah olivia dulu yang lebih deket.
@ rumah cakka-olivia.
Tok..tok.. rio ketuk pintu. Pembantu rumah cakka yang bukain pintu.
" eh ! den rio ! cari den cakka ya ?" tanya pembantu cakka ramah gara2 udah sering ketemu rio.
" nggak bi ! saya mau ketemu olivia !" jawab rio sambil memberikan senyumnya.
" bentar den saya panggil dulu !" pembantu cakka langsung panggil olivia, rio sama deva nunggu di depan pintu. Nggak lama olivia keluar.
" liv !" sapa rio sama deva barengan.
" kak rio , deva, tumben cari oliv ?" tanya olivia bingung.
" boleh duduk dulu ? nggak enak ngomongnya kalo berdiri gini !" kata rio sambil nunjuk kursi di depan cendela rumah olivia.
" eh iya kak !" kata olivia mempersilahkan duduk.
" liv ! maaf sebelumnya, kamu nggak suka sama kakak kan ? dan satu lagi, kakak mau tau gimana perasaan kamu sama ray ?" tanya rio dengan tatapan hangatnya.
" em..kak ! sebenernya oliv juga suka sama ray, dan.. sebenernya oliv itu Cuma ngefans aja sama kakak, soalnya kakak itu kan keren, ganteng, pinter, baik lagi ! nggak lebih kak ! beda sama perasaan oliv ke ray, Cuma oliv belum siap pacaran !" jawab olivia panjang lebar.
" ya udah ! nggak papa ! sekarang kamu ikut kakak !" ajak rio sambil berdiri.
" kemana ?" tanya olivia bingung.
" tar kamu juga paham !"
Akhirnya olivia ikutin rio sama deva.
@ mobil.
" dev, loe tau rumahnya ozy ?" tanya rio.
" merdeka 1 kak !" jawab deva.
Mobil rio langsung dipacu ke alamat yang disebut deva.
Sampai depan rumah.
" dev buruan panggil ozy buat ikut kita, gue mau puter mobil dulu !" suruh rio.
" oke kak !" jawab deva.
Rio puter mobilnya. Pas nyampe di depan rumah lagi, deva sama ozy udah nunggu.
" buruan masuk !" suruh oliv sambil buka jendalanya.
Deva sama ozy buru2 masuk mobil.
" kak, kok kita diculik kaya gini sih ?" tanya ozy.
" gue mau sadarin ray ! loe semua bantu gue ya ! plis ! dia uring2an itu intinya gara2 ogah disamain sama gue ! gue yakin kalian udah cukup gede buat ngerti semua !" jawab rio sambil tetep konsen sama nyetir.
" terus kita harus ngapain kak ?" tanya olivia.
" kalian tar ...(rio jelasin semua rencananya..) pokoknya kalian itu kan sahabatnya, tunjukin aja kalo kalian sayang sama ray itu ya dengan ray apa adanya, bukan karena dia kaya siapapun !" terang rio panjang lebar.
" lha kan emang kita temenan sama ray itu tulus kak !" jawab deva.
" bagus kalo gitu !" kata rio sambil parkirin mobilnya.
" nyampe kak ?" tanya ozy
" iya ! ini tempat biasa dulu gue sama ray maen !" jawab rio. " turun yuk !" ajak rio.
Mereka berempat turun terus rio berhenti di bawah pohon besar.
" kok berhenti kak ?" tanya ozy.
" tu !" jawab rio sambil nunjuk ke ray yang lagi duduk di batu gede di pinggir sungai. " loe semua tunggu di sini aja ! tar kalo waktunya, gue panggil !" jelasnya lagi, rio terus ke tempat ray.
Begitu sampe di tempat ray, rio langsung duduk di samping ray. Ray yang sadar didatengin kakaknya langsung nengok.
" mau apa loe ? masih inget tempat ini juga ?" tanya ray ketus sambil tetep liatin sungainya.
" pastilah gue inget sama tempat ini ! hem..maafin gue, ray !" jawab rio pelan.
" buat apa ?" tanya ray lagi dengan nada tetep ketus.
" gue nggak bisa jadi kakak yang baik buat loe !" jawab rio serius. Ray langsung liatin rio dengan tatapan nanar yang dalem banget.
" akhir2 ini gue jarang banget buat temenin loe main, ngobrol kaya dulu lagi, apa lagi pas loe butuh gue sebagai kakak loe, gue malah sibuk sama urusan gue sendiri !" kata rio lagi dengan senyuman pahit.
" kak.." kata ray denga nada sedih campur bingung. " sebenernya emang akhir2 ini gue ngrasa jauh sama loe ! gue juga iri kenapa semua orang itu nganggep loe tu perfect, mereka semua selalu ngebandingin loe sama gue !" lanjutnya sambil lemparin kerikil ke sungai.
" bro..hari ini kita ngomong sebagai seorang laki2 bukan cowo ! sebenernya yang harusnya iri itu gue !" jawab rio sambil naro tangannya ke pundak ray.
" ngapain loe iri sama gue ? jelas2 siapa gue dibandingin loe !" jawab ray agak ketus.
" hem..banyak orang yang suka sama gue gara2 mereka bilang gue itu ganteng, manis, keren..emm !" kata rio sambil mikir.
" narsis !" ceplos ray.
" belom selese, tapi giliran mereka tau kekurangan gue mereka kabur gitu aja, mereka Cuma manfaatin gue ! nah loe ? loe punya banyak temen, sahabat yang suka, yang sayang sama loe lengkap dengan kekurangan loe, nggak peduli loe kaya apa !" jawab rio sambil menyunggingkan senyumnya, terus dia balik arah dan panggil temen2 ray. Mereka langsung nyamperin.
" kak ?" kata ray penuh arti.
" one more, you always make me proud of you, my little brother !" lanjut rio sambil acak2 rambut ray.
" maksud kakak ?" tanya ray bingung.
" siapa yang jadi drummer nasional ? ray kan ? yang selalu jadi juara dan selalu bikin gue disemprot mama papa, loe juga ! dan satu lagi, loe tu kadang2 jauh lebih dewasa dari gue ! gue nggak ngerti kenapa loe sekarang jadi kaya anak tk lagi, pake iri2an segala !" kata rio panjang lebar.
" iya ray ! dengerin tu apa kata kakak loe !" sahut ozy sambil tepuk pundak ray.
" kalian ! kok disini ? ada olivia juga lagi !" kata ray bingung.
" kita diculik kakak loe !" jawab olivia manja.
" loe rese ah kak ! masa gue lagi nggak oke gini loe bawa oliv segala !" kata ray sewot.
" nggak papa kok ! gue kan tetep suka sama loe ! kalo gue suka Cuma gara2 masalah oke mah gue naksir kak rio aja !" sambung olivia sambil ketawa kecil.
" eh..jadi loe suka sama gue ?" tanya ray girang. Olivia Cuma ngangguk malu.
" mau nggak loe jadi pacar gue ?" tanya ray to the point.
" tapi maaf ray, gue belom diijinin pacaran sampe lulus smp !" jawab olivia sedih.
" udah tunggu aja bro ! lagian kalian kan masih kecil !" rio nyambung sambil nepuk pundak ray.
" liv ! denger janji gue ! gue bakal tunggu loe sampe loe boleh pacaran !" kata ray sambil suer.
" oh iya ! sebenernya ada satu lagi kekurangan loe !" kata ray spontan sambil taro jari telunjuknya ke kening.
" apa ?" tanya rio penasaran.
" loe kan cupu ! masa sempe sekarang cewe aja nggak punya ! hha..." jawab ray sambil ketawa.
" sialan loe !" rio jitak kepala ray.
" aduh ! sakit kak !" kata ray sambil nyengir kesakitan.
" sama kak ify aja kak !" sambung deva.
" waduh ! patut dikaji 617 kali tu ! hha...." kata rio sambil ketawa. mereka semua ketawa bareng.
" thanks my best big brother !" kata ray sambil tepuk bahu rio.
bersambung....

CINTA SANDAL JEPITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang