Bocah byk baco

57 5 13
                                    

Author P.O.V
Janji
Sesuatu hal yang tak bisa dikhianati,
Sesuatu hal yang tak boleh diingkari, dan
Sesuatu hal yang harus dimengerti

Janji
Bagai Mentari yang selalu menyinari dan tak bisa kau pungkiri,
Bagai kunti yang selalu menghantui dan selalu menakuti,
Bagai istri yang kau nikahi, yang selalu kau hargai.

Janji
Terucap di Bibir ini
Dengan kata-kata manis yang tulus didalam hati
Dengan keinginan bertemu lagi, untuk menepati sebuah janji.








Semua orang pasti pernah berjanji, begitu juga Rayhan, tokoh utama di cerita ini. Tentu, bagi Rayhan janji itu sangatlah penting, setiap janji yang dia buat selalu dia tepati.

Tapi

Ada satu janji yang masih menghantui pikirannya saat ini, janji yang dia buat oleh seorang gadis pada masa kecil.

Dia tidak ingat janji apa yang dia buat, begitu juga wajah sang gadis, tetapi Rayhan tau kalau janji yang dia buat oleh gadis masa kecil nya itu adalah janji yang sangat penting.

Rayhan hanya mengingat bahwa sang gadis dan dirinya membuat sebuah janji, yang hanya bisa ditepati ketika mereka sudah beranjak dewasa dan bertemu lagi.

Tapi mau bagaimana lagi, jangankan janji nya, wajahnya saja Rayhan tidak ingat, bagaimana mereka akan bertemu dan mengucap janji mereka?, yah itu masih menjadi sebuah misteri.

Mungkin bagi sebagian orang janji yang dibuat pada masa kecil tidak lah penting, itu hanya sebuah janji yang dibuat oleh anak kecil, gak usah diambil pusing.

Tapi tidak bagi Rayhan, janji yang dia buat pada masa kecil adalah janji yang sangat sangat sangat penting baginya, itu adalah sebuah janji yang dia buat oleh Cinta masa kecilnya.

Yang tersisa dari janji itu adalah sepenggal kata yang dikatakan oleh gadis itu

"Bagai sang putri yang berjanji dengan pangeran berkuda putih, aku akan selalu mengingat janji ini, dan kau juga harus menjaganya dengan baik, dan pada saat kita besar nanti, kita akan bertemu lagi, dan mengucapkan janji yang kita jaga hingga nanti, dan pada saat itu juga kita akan ~~~~~*tiit*"

Hanya itu,
Yah hanya itu, selebihnya Rayhan tidak ingat.

Yah walaupun begitu, janji adalah janji, jika tak bisa kau tepati, jangan berani berjanji, karna janji bukanlah sembarang hal yang bisa dikhianati, dan jika sudah berjanji, maka harus ditepati, dan tak boleh dikhianati, yah itulah Janji.

Sebuah Janji
~Selesai~



Author Note.
Yah saya sebagai author tidak mau banyak banyak cakap lah, tapi bagi kalian yang baca, tolong vote dan coment ya, jadilah pembaca yang baik, jangan jadi sider ya plis plis😢😢.

Oh iya, saya juga mau minta maaf kalau chapter ini pendek atau malah terlalu pendek, saya sendiri kadang bingung mau nulis kayak mana, kadang yang ada diotak itu tidak bisa kita tuang dalam tulisan, rumit euy, maklum newbie,

Maka dari itu saya yang masih newbie butuh dukungan kalian, gampang kok tinggal voment aja, itu udah buat saya senang.

Oke sekian dari saya, jangan bosan ya nunggu saya update cerita ini.

Love,
Monichi.

SeikatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang