* * * *

19 3 1
                                    


"Aku sudah tiba di bandung, beritau mom aku akan segera kesana dad" ucap lelaki blesteran jerman indonesia yang tengah melajukan mobilnya menuju rumah sakit, ia nampak gelisah karena keadaan momnya yang sakit. 30 menit kemudian ia ssmpai, terlihat ia tergesa-gesa masuk ke dalam rumah sakit, ia nampak takut dengan keadaan momnya, ia menunggu di depan lift tapi lift hanya memperlambat waktunya, ia segera berlari menuju tangga darurat ia berhenti sejenak di anak tangga "ehmm cukup melelahkan untuk sampai ke lantai 4.. hhhhhh-" ia menarik nafas lalu segera berlari dalam waktu 15 menit ia sudah sampai disana, dibukanya segera ruang inap momnya "mom.. are u ok?" Ucapnya sambil memeluk momnya. "Grey, kapan kau sampai?" Ucap wanita itu sambil memeluk anaknya meskipun saat ini ia terbaring lemas. "Itu tidak penting mom" ucap greyson sambil melepaskan pelukannya. "Hey apa ini, kenapa kau urak-urakan begini?" Ucap momnya sambil melihat greyson dengan rambut yang entah bagaimana lagi gayanya, kameja yang digulung tak rapi dengan dasi yang sudah sangat miring. "Aku mencemaskanmu mom" ucap grey dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku tidak apa-apa nak. Aku hanya merindukanmu." Grey terdiam, pria bermata coklat itu sangat menyayangi momnya, ia rela pulang ke bandung hanya untuk menengok momnya, kini hatinya sakit melihat momnya terbaring di rumah sakit. "Greyson?" Panggil pria itu yang menyadarkan greyson dari lamunan nya. Pria itu segera berdiri di samping greyson "bagaimana kabarmu nak?" "Aku baik ayah." "Pergi bersihkan dirimu dulu, ayah sudah menyuruh jack untuk mengambil bajumu yang ada dirumah." Greyson terdiam lalu ia segera pergi. "Oh iya ayah, kau boleh pulang biarkan aku yang menjaga mom" ucap greyson saat posisinya berada di bibir pintu, ayahnya hanya menatapnya lalu mengangguk tanda bahwa dia setuju dengan permintaan greyson.

My EdellweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang