Akhir kebahagiaan

32 3 1
                                    

Pagi telah tiba menampakan cerahnya langit dan merdunya kicau burung di antara pepohonan yang menjadi tempat mereka bertumpu. Vey baru saja bangkit dari tempat yang tak bisa ia tinggalkan yaitu tempat tidurnya. Ia berjalan menuju ke kamar mandi dan menyiapkan dirinya. Selama 30 menit ia selesai mempersiapkan dirinya, ia memakai kaos oblong putih dengan celana jins biru dan sepatu nike yang berwarna putih biru. Ia segera mengambil jam tangannya dan baju-baju yang sudah di siapkannya semalam karena hari ini ia akan pindah ke apartemennya di bandung.
"Pagi ma, pagi pa. Pagi kayla" ucapnya sambil mencium adik kecilnya yang manja. "apa kau sudah mempersiapkan semuanya?" Ucap mama sembari mengolesi selai kacang pada roti, "sudah ma, aku sudah mempersiapkan semuanya." Ucapnya sambil memakan roti yang diberikan mamanya. "Untung saja keiko bersedia menjadi karyawan mu di toko yaa." "Iya. Aku tau dia sangat menyukai bunga, maka dari itu aku memanggilnya untuk kerja denganku di toko." "Lalu bagaimana soal bayarannya?" Ucap papa yang sesekali meminum kopi nya. "Emm.. katanya itu hanya sebuah hobi untuknya, jadi dia tak mementingkan bayaran." Ucap vey sambil menatap secara bergantian pada mama dan papanya. "Baiklah kalo begitu. Papa akan mengantarmu dengan pick up ya." Ucap papa sambil tersenyum. "Baik pa, aku juga membawa sepedaku." "Ka apa kayla bisa ikut?" Kali ini adiknya yang sedari tadi diam mulai bertanya. "kayla kau bersama mama ya, kalau kau ikut kaka dan papa yang menjaga mama siapa?" Ucap vey sambil menyapu kepala kayla "baiklah ka aku akan menjaga mama." Mereka segera melanjutkan sarapan mereka dengan tawa karena sarapan selanjutnya vey sudah tidak bersama dengan mereka.

My EdellweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang