patah hati

21 3 3
                                    

Alkisah diceritakan seekor werewolf jantan.
Seekor werewolf yang sedang jatuh cinta.
Jatuh cinta kepada seekor rusa betina.

Werewolf itu sedang hanyut dalam kesedihan.
Kepedihan, berambang pada keputus -asaan.
Keputus asaan yang membuatnya ingun menyerah pada hidup.

Werewolf itu patah hati.
Patah hati sejak mendengar rusa idamannya akan menikah.

Ia takut, jika rusa betina itu akan pergi meninggalkannya.
Meninggalkan semua kenangan indah.
Meninggalkan serangkain puisi terindah yang telah ia susun untuk memukaunya.

Werewolf pun berdiri terdiam di bibir jurang couca.
Tatapannya kosong.
ia berfikir untuk mengakhiri hidupnya.

Sepucuk surat berlapiskan amplop biru.
Digenggamnya erat sembari mengucurkan air mata.
"Aku.. Mencintaimu" ucapnya lirih

Dalam hitungan detik.
Werewolf telah jatuh kedalam jurang.
Jurang yang tak berdasar.
Jurang yang memancarkan aura kesedihan.

Disisi lain

Sang rusa betina tengah menatap langit malam.
Pikirannya menerawang jauh ke sosok yang sangat ia rindukan.
Sosok yang selalu ada untuknya.

Lalu, terbesit di pikirannya untuk menemui werewolf.
Ia berjalan melewati hutan yang sepi dengan langkah gembira.

Namun, langkahnya terhenti sesaat setelah sepucuk surat mendarat persis di depan kakinya.
Ia membuka lapisan biru pelindung surat tersebut.

Ia membaca surat itu dengan perlahan ditemani oleh terangnya sinar rembulan kala itu.

Saat kau membaca surat ini, mungkin aku sudah tiada di muka bumi.

Lembut berbisik di jiwaku.
Senyummu membawa kedamaian.
Perasaan bahagia ini, ingin kumiliki sendiri.
Karena cinta tidak untuk dibagi, melainkan untuk melengkapi.

Apakah kau juga merasakannya?.
Saat kau didekatku, hati ini bergejolak dahsyat.
Saat kau jauh, kerinduan memekik di dalam dada.
Saat kau berada di hati orang lain, cemburu ini membunuh rasaku.

Sungguh, inikah rasanya cinta?.
Hadirnya membuatku bahagia sekaligus tersiksa.
Kucoba untuk tetap bertahan.
Namun takdir terlalu kejam.
Kuharap kita bisa bertemu di surga.

Teruntuk antasia
Sahabat & cinta pertamaku

Dari : Lan

Ia meringkuk pelan memegang kedua sikunya.

Ditengah sepinya hutan.

Sambil terisak - isak membasahi surat yang tergeletak di tanah oleh air matanya.

Ia menyesal sekaligus membenci dirinya.

Ia baru menyadari Lan lah yang membuat harinya berwarna.

Namun kini, lentera hidupnya telah hilang.


SELESAI

Werewolf & DeerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang