1

4.9K 190 1
                                    

Gedoran pintu yang kencang membuat Oh Hayoung, seorang maknae dari girlband Apink, terbangun lalu membuka pintu dan mendapati Chorong unnie, leadernya berdiri disana.

"Wae?" tanya Hayoung dengan malas.

"Sabun cuci habis gara gara kemarin kau tumpahkan tau! Dan sekarang unnie hendak mencuci sprei dan tidak ada sabun cuci" gerutunya.

"Iya lalu unnie memanggilku kenapa?"

"Ya kau belilah sana! Ada supermarket baru di ujung jalan. Cepat"

"Ne ne.. Aku mandi dulu"

Setelah mandi, Hayoung mengenakan kaus lengan pendek hitam, legging hitam, kacamata hitam dan tas selempang hitam.

Supermarket tersebut lebih banyak dikunjungi geng artis serta aktor karna bukan hanya terbilang agak mahal untuk ukuran barang biasa, tempat tersebut tidak pernah dikunjungi orang selain artis.

Meskipun begitu, sewaktu Hayoung masuk ke sana, segelintir orang kaya berbelanja disana sehingga Hayoung memutar bola mata dan memilih jalan memutar sebelum ke tempat sabun.

Saking sibuknya berjalan sambil menengok ke belakang untuk berjaga jaga agar tidak ada yang mengenalinya, Hayoung menabrak seorang laki laki dan terjungkal.

"Ah mianhae. Gwaenchana?" kata laki laki itu sambil mengulurkan tangannya.

Sehun POV

"Hyung! Kenapa snack yang Sehun simpan di kolong meja habis?"

"Hehe mian. Kemarin aku mengambilnya karna lapar" balas Baekhyun yang matanya masih terfokus pada layar ponselnya.

"Aish. Masa Sehun harus beli lagi? Sehun baru beli kemarin" sungutnya lagi.

"Di ujung jalan sana ada supermarket kan? Nah beli saja disana"

"Uangnya?"

"Ini"

"Hehehe thanks hyung. Biasanya hyung tidak mau memberiku uang jajan"

"Iya memang"

"Hah?"

Sejenak Sehun mengamati uang tersebut dan melemparnya ke muka Baekhyun.

"Hyung! Yang aku mau uang asli, bukan uang mainan kayak anak TK!"
Sehun merengut jengkel dan akhirnya menyambar jaket tebalnya lalu pergi tanpa menghiraukan Baekhyun yang menitip snack pula.

Tiba di supermarket, Sehun cukup terkejut melihat segelintir orang yang pastinya kaya berbelanja disana. Karena itu ia hendak memutar ketika tanpa disadari ia menabrak seorang cewek dan cewek itu terjatuh.

Sontak Sehun berjongkok dan berkata, "Ah mianhae. Aku tidak sengaja. Gwaenchana?" sambil mengulurkan tangannya.

Beberapa detik kemudian cewek itu menyambut uluran tangan Sehun dan berdiri.

"Tunggu. Bukankah kau Oh Hayoung, maknae girlband Apink?"

"Ne. Dan kau.." Hayoung tampak berusaha mengingat ingat.

"Ah. Oh Sehun"

"Tunggu. Oh Sehun. Rasanya aku kenal nama itu"

"Maknae EXO"

"Ah iya benar juga. Aku lupa"

"Ah. Baru kali ini ada maknae yang tidak mengenalku" gerutu Sehun.

"Kalau begitu. Boleh aku meminta tanda tanganmu?"

Sehun melongo.

Hayoung POV

"Kalau begitu. Boleh aku meminta tanda tanganmu?" tanya Hayoung.

"Aish. Kenapa kata yang keluar begini? Nanti ia malah mengira aku maknae jadi jadian" rutuk Hayoung dalam hati.

Perasaan malu menggerogoti Hayoung ketika dilihatnya Sehun melongo.

"Tunggu. Bukankah kau sudah punya tanda tanganku?" tanyanya.

Seketika Hayoung mati kutu. Benar juga. Waktu Dream Concert tahun lalu kan Apink dan EXO bertukar tanda tangan. Gimana sih?

"Eh? Mmm... Eumm.. Yahh biar apa ya? Nggg.. Ah ya! Dari semua member tanda tanganmu hilang" jawab Hayoung cepat.

Sehun terkekeh, membuat Hayoung semakin salah tingkah.

"Oh jadi kau harus punya tanda tanganku begitu?"

Hayoung mendelik di balik kacamatanya.

"Tidak. Eh iya. Sepupu jauhku suka dengan bandmu"

"Ah benarkah? Kalau begitu mana?" tanyanya, membuat Hayoung semakin bingung.

"Mana apanya?"

"Kertas dan pulpen. Kau ingin meminta tanda tanganku bukan?"

"Eh iya. Sebentar"

Karna gugup, Hayoung menjatuhkan ponselnya tanpa sepengetahuannya dan juga Sehun.

Setelah mendapatkan tanda tangannya Hayoung hendak pergi saat teringat kalau ia harus membeli sabun cuci.

"Untuk apa kau membeli sabun cuci?" tanya Sehun.

"Kegunaan sabun cuci apa?" gerutu Hayoung karna tadi dipermalukan seperti itu.

"Ah benar juga"

Ah ya. Karna anggota Apink enam, mereka tinggalnya di apartemen, bukan dorm.

"Hya! Kenapa kau lama sekali?!" gerutu Chorong.

"Mian, unnie"

Hayoung berniat ke kamar dan menyalakan TV ketika Eunji menghadang jalannya.

"Ck. Apa lagi unnie?" tanya Hayoung malas.

"Pinjam ponselmu. Aku mau mengirim lagu"

"Ck. Mengirim lagu pake jalan menghadang segala"

Hayoung mencari cari ponselnya di dalam tas namun tak ketemu juga. Dengan gelagapan, ia mencari di kantong celana serta kantong bajunya namun tetap tidak ketemu.

"Hayoung-ah. Mana?" kata Eunji.

"Sabar sebentar, unnie. Ponselku tidak bisa kutemukan. Padahal jelas jelas kubawa"

Eunji yang semula berbaring di kasur meloncat dan mendekati Hayoung.

"Coba kau ingat ingat dulu. Kau meletakkannya di tas atau di saku? Kalau di saku bisa jadi kau kecopetan" kata Eunji sambil bergidik ngeri.

Pasalnya, pertama. Itu ponsel baru Hayoung. Kedua. Waktu Eunji kehilangan ponselnya, ditemukan oleh fansnya dan nomornya menyebar ke seluruh Korea sehingga ia harus mengganti dengan ponsel dan nomor yang baru.

"Ah sialan. Pasti ada di dia" desis Hayoung waktu menyadari duduk perkaranya.















Hai readers..
Ini ff pertama author. Mian kalau jelek yaa.. Jangan lupa vote n comment :)

TogethernessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang