3

1.7K 114 3
                                    

"Gue suka sama lo?"

Wait wait wait.. Apakah gue gak salah denger? Batin Hayoung.

"Nggg... Sehun oppa. Tidakkah menurut oppa ini terlalu... Cepat?" tanya Hayoung hati hati.

"Aku akan memberimu waktu berpikir" kata Sehun dan hendak pergi ketika Hayoung kembali bersuara

"Tapi oppa, kenapa aku?" tanya Hayoung.

"Entah. Mungkin karna kita sama sama maknae, marga kita sama sama Oh atau apa. Cinta gak pake alasan, Young"

"Nggg oppa.. Berikan aku waktu untuk berpikir apakah aku bisa membalas perasaan oppa atau tidak. Bagaimana dengan repu-"

"Reputasi dan fans? Sekali sekali, Young-ah, kau harus memikirkan dirimu dibanding status dan pekerjaanmu"

Setelah itu Sehun berbalik dan melangkah pergi tanpa menengok sedikitpun.

***

"Unnie.. Aku harus bagaimana?" rengek Hayoung.

"Aigoo uri maknae terlibat dalam kisah cinta" kata Bomi.

"Bomi unnie.. Ayolah.. Bantu aku. Apa yang harus kulakukan pada Sehun oppa?" tanya Hayoung lagi.

"Perasaanmu ke dia gimana? Biasa aja, ada yang beda atau gimana?" tanya Na-eun tidak sabar.

"Ya itu masalahnya. Aku tidak tahu"

"Ah yasudah daripada mulek mulek di kisah cinta sang maknae kita latihan untuk minggu depan saja" kata Chorong menengahi.

Two weeks later...

"Unnie bagaimana ini? Aku belum memberi dia kabar" rengek Hayoung.

"Aisshh dalami dulu perasaanmu, Young-ah" kata Naeun lagi.

"Hya! Kita akan tampil di Dream Concert tahun ini!!" teriak Chorong unnie dari dalam kamar.

"KYAAAAAAAAAA.... AKHIRNYA KITA TAMPIL LAGI DI DREAM CONCERT!!!" Jerit semua. Tak terkecuali Hayoung.

#Dream Concert

"Hya.. Aku benar benar takut" jata Hayoung.

"Hayoung-ah. Sekarang penampilan kita"

Usai penampilan, Hayoung mendapat 57 message yang belum dibaca. Hayoung menaikkan alis dan membukanya.

Ternyata dikirim oleh Sehun yang sedari tadi mengirim pesan kalau penampilan Hayoung tadi sangat baik.

Wajah Hayoung memerah begitu ia mendapati pesan 'good job babe'

"Hya maknae-ah! Kenapa wajahmu?" tanya Eunji dengan suara keras, mengundang perhatian anggota Apink lainnya serta penata rias mereka.

"Aniya. Tidak apa apa"

"Hya kau smsan dengan siapa? Coba kulihat!" kata Chorong.

"Unnie! Tidak boleh. Ini pribadi!" kata Hayoung sambil menggenggam erat hapenya.

"Hya kemarikan!" kata semua member.

Mata Hayoung melebar begitu dirinya dan hapenya diserbu unnie-unnie nya yang penasaran.

Eh gak taunya..

"Hya! Aku mendapatkannya!" teriak Namjoo.

"Unnie jebal jangan dibuka" kata Hayoung.

"Hya! Kau smsan dengan Sehun?" tanya semua member serentak, membuat muka Hayoung semakin merah.

"Eh lihat ini. Sehun mengatakan babe. Hya Hayoung-ah. Coba saja dengan dia" jerit Eunji.

"Mwo? Apa kau gila?! Nanti haters kita semakin banyak" tolak Hayoung mentah mentah meskipun tak dipungkiri ia juga menginginkan Sehun.

"Hya Hayoung-ah! Mencoba bukan masalah kan?"

"Iya tapi bagaimana jika banyak yang menginginkan Sehun dengan cewek dari girlband lain? Itu akan merusak reputasi kita dan perusahaan kita" tolak Hayoung lagi.

"Ah yasudahlah. Unnie cuma memberi saran sebaiknya kau memberi Sehun kesempatan. Mungkin ia memang ingin serius denganmu"

"Hayoung-ah. Kau tidak tidur?" tanya Namjoo sesampainya mereka di apartemen dan Namjoo mendapati mata Hayoung terfokus di layar televisi.

"Tidak. Sebentar lagi saja unnie. Aku masih ingin nonton TV dan sedang tidak mengantuk"

"Baiklah. Unnie tidur ya"

Hayoung menganggukkan kepala lalu meraih handphonenya, hendak mengabari orangtuanya kalau ia ada di Dream Concert.

"Eh, siapa ini Orang Ganteng?" tanya Hayoung.

Rupanya, Sehun punya dua nomor. Dan nomor yang di ponsel Hayoung itu nomor pribadinya.

"Apa coba kutelpon saja?"

"Halo?" sapa Hayoung begitu telpon diangkat.

"Ah ne Hayoung-ah. Kenapa meneleponku malam malam begini?"

"Mwo? Sehun oppa? Kenapa ada nomormu dengan nama orang ganteng?" tanya Hayoung.

Sehun terkekeh.

"Tidak masalah. Hanya ingin mengerjaimu saja"

"Aishhh"

"Hayoung-ah. Apakah kau sudah memikirkannya?" tanya Sehun tiba tiba.

Hayoung menghembuskan napas.

"Oppa. Begini.. Nggg.. Saat ini haters kami sedang banyak. Mungkin mmm.. Tidak. Aku takut aku memberi beban untuk anggota lainnya" kata Hayoung dengan pelan.

"Ohoh jadi kau menolakku? Hahaha santai saja Hayoung-ah. Tidak masalah. Aku bisa mendapatkanmu kapan kapan. Tidak masalah. Eh, aku tutup dulu ya telfonnya. Hyungku bangun"

Tut--

"Oppa, mianhae" kata Hayoung lirih dan terisak pelan.

























Haehh ketemu lagi sama author nan garing satu ini
Sori kalo menurut readers alurnya kecepetan ya.. Author gak pernah bikin ff soalnya. Ini yg pertama jadi agak tengik.

Thanks buat readers yang mau baca dan ngevote ff absurd nan gaje ini. Tunggu kelanjutannya ya.. Sori kalo author lama apdet tapi pas apdet cuma dikit hehe.. Maapin author juga ya kalo banyak typo..

Vote and comment author tunggu ya :)

TogethernessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang