6. Sorry

230 25 15
                                    

Yo wassap!! Kembali lagi ke ROMA~ #ditamparChandraLiaw

Gimana kangen gk?

Yg jawab gak, ff nya gk mau aku lanjutin lagi.

Yg jawab iya, ff nya aku lanjutin taun depan.

Kidding kkk~ enjoy reading^^

***

'Kalau untuk anggota kerajaan, mereka hanya memberi uang kepada kami dan tertawa. Lalu bilang kalau kita tidak perlu berbohong jika ingin mendapatkan uang'

Apakah benar anggota kerajaan berkata seperti itu?.

Setauku para anggota kerajaan baik dan pengasih. Pantang bagi anggota kerajaan untuk tidak suka memberi kepada orang yang berkebutuhan.

Tok tok tok.

Baru ingin mandi.

"Ada Komandan Song, tuan putri"

Kebetulan sekali.

"Persilahkan masuk"

Srek.

Pintu dibuka dan memperlihatkan seorang namja dengan seragam yamg beratribut lengkap serta mempunyai paras wajah yang tampan.

"Annyeonghaseyo, Putri Bom" ucap Jong Ki oppa dengan menunduk dan aku membalasnya dengan malas.

"Pintunya sudah tertutup dari tadi, oppa!"

"Tapi tetap saja aku harus sopan denganmu"

"Baiklah. Silahkan duduk" aku duduk di depan meja kecil kerajaan yang menghalangiku dan Jong Ki oppa.

"Ada apa, oppa?" Tanyaku sambil menuangkan sebuh teh ke dalam cangkir untuk Jong Ki oppa.

"Kau kerepotan, ne?"

"Ya seperti yang kau lihat, oppa. Di sini aku harus lebih mandiri."

"Mian" ucapnya sambil menunduk.

"Untuk apa?"

"Karena aku tidak bisa menuangkan teh"

Tiba-tiba perutku terasa menggelitik "Hahahaaha!!! Yak! Kau lucu sekali, oppa!" Ucapku sambil terus tertawa.

"Yak! Jaga kesopananmu, putri"

"Woah! Kau berani mengataka 'yak' kepada seorang putri?" Mendengar perkataanku, Jong Ki oppa langsung menunduk meminta maaf.

"Aku hanya bercanda. Tak apa soal teh, aku mengerti" Jong Ki oppa memang tidak bisa menuangkan teh, tidak tau kenapa tangannya selalu bergetar jika ia menuangkan teh jadi tehnya berceceran kemana-kemana.

"Jadi, ada apa kamu datang kesini, oppa?"
Jong Ki oppa mulai mengangkat wajahnya.

"Kamu tadi darimana?"

Deg.

Mampus kau, Bom!.

"Ngg... m-mak-sud oppa??" Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain dan mencoba bicara dengan nada yang biasa saja.

"Tadi aku bertemu dengan pangeran. Pada saat aku bertanya kau di mana, dia bilang ada di tempat rahasia. Tapi pada saat aku ke tempat rahasia, aku tidak menemuimu"

Huhh~ aku kira dia mengetahui kalau aku 'diculik'.

"Oh itu.. tadi aku hanya berjalan-jalan. Ne! Berjalan-jalan. Hihi"

"Jinjja?" Tanyanya dengan wajah yang membuatku gugup, kembali.

Aku mencoba untuk tersenyum dan tertawa kecil "Ne, oppa. AKU TIDAK BERBOHONG."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Princess & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang