Yonathan mengikuti pak satpam keluar dari gudang itu
"Yon, bapa sangat senang kalau kamu mau dengar cerita bapak!"
"ya! pak! saya kan ikutin bapak buat dengar itu.." Yonathan tersenyum "kalau begitu.. apa kamu siap?"
"beberapa tahun yang lalu, Kayako, si gadis negara lain, harus bersekolah disini, Ayah nya pindah tugas dan kabar nya mama nya telah tiada, papa nya meninggal juga karena harus menolong Nisra, Gery, dan Naomy serta kamu yang kena amnesia yang lalu saat kamu ikut therapy kamu ingat, tapi kamu lypa sama Kayako.."
tiba-tiba angin menjadi kencang "pak.. kenapa ini?" Yonathan gemetar hebat.
"..Kayako sekarang tinggal bersama adik nya.. namun kalian membunuh nya.." pak satpam bercerita terus dan menghirau kan angin yang seperti nya amat kencang.
Yonathan membalik kan badan berusaha pergi namun...
"apa... yang kau... lakukan..? kau.. harus.. mendengar.. cerita.. ini.." bisikan menyeram kan terdengar makin kencang di angin
SYYYYUUUU....
Nisra muncul membawa buku itu
"...Kayako marah.. kau lah yang harus bertanggung jawab.. ingat kah kau? kau lah yang memotong tubuh adik nya lalu menggantung nya satu per satu? ingat kah kau?"
suara pak satpam itu sangat kencang melawan angin yang juga kencang
"..ingat... ka..h ka..u.." pak satpam itu meleleh, daging darah.. tulang... semua meleleh..
"Kayako!! jangan ganggu aku lagi!!" Yonathan memohon "jangan bunuh aku.. jangan balas dendam.."
"kalau begitu.. bunuh diri mu sendiri.." ucap Kayako gemetar "apa?" tanya Yonathan polos
"loncat lah dari gudang angker itu!!!! seperti yang kulakukan!! bersama tubuh Nisra ini.." Kayako menubruk kan badan Nisra berkali-kali ke tembok yang membuat lutut nya berdarah "mana belas kasihan mu? dia.. dia pasti kesakitan.."
Darah segar muncul di lutut Nisra, "belas kasihan? untuk apa hantu yang ingin balas dendam pada kalian mempunyai belas kasihan?" Kayako menggerak kan tubuh Nisra ke arah Yonathan "kau pikir rasa sakit hati ku tidak lebih sakit dari luka ini?"
Kayako menggerak kan tangan Nisra yang memegang buku itu menaruh jya dan mengambil batu "untuk apa itu?" tanya Yonathan
Kayako mengambil batu dan menaruh nya ke lutut Nisra yang berdarah.. untuk apa? untuk menulis nya di buku itu..
"RASA SAKIT HATI KU.. TIDAK PUNYA OBAT SEPERTI LUKA LUTUT INI.. AKU AKAN MENEROR NYA!!"
Deg..
"Yonathan.. kenapa kamu terpojok begitu? di taman ini?" tanya Nisra, ya.. ini bukan Nisra yang keserupan "Nisra? bukan kah kau sedang kesakitan?"
"aku? ya... tadi lutut ku tergores pisau.. kenapa kau tidur begitu di taman ini?" Nisra bertanya dengan lembut.
"hirau... kan.., dia.. di belakang.. nya.." bisikan itu terdengar lagi "berarti tadi itu mimpi ya.. saat pak satpam cerita dan aku tidur di gudang" ucap Yonathan
"hihihi.." tawa menyeram kan muncul dan...
BERSAMBUNG
20 vote akan saya lanjutkan.. hehe.. kalau tidak, 3 hari kedepan baru di lanjut kan
YOU ARE READING
my scary book
HorrorNisra dan Naomy bermain petak umpet di sekolah nya yang mempunyai gudang angker! saat keadaan aman, Naomy mengajak Nisra untuk keluar dari gudang itu untuk ' hong' Nisra melihat buku cantik dan mengambil nya, namun sesuatu yang aneh terjadi pada Nis...