ILY KIMBUM 3

1.1K 95 12
                                    

Jujur aku senang dapat melihatnya setiap hari.
Apalagi melihatnya lebih dekat.
Tapi jujur ini juga mnyakitkan.
Bagaimana tidak aku merasa cintaku semakin jauh.
Dia dekat denganku bukan karena aku.
Tapi karena dia dekat dengan sahabatku.
Tapi aku akan terus berusaha mendapatkan cintanya.
Walaupun dia sedang dekat dengan sahabatku.
Tapi bagaimanapun akulah yang lebih dulu mencintainnya.
Aku tak akan merebutnya dari sahabatku.
Tapi aku akan berusaha tampil lebih baik dihadapannya.

# sekolah
Seorang pelajar wanita memasuki sekolahnya dengan wajah
yang sangat menyedihkan. Bagaimana tidak matanya bengkak
tapi untungnya dia memakai kacamata, bahkan dia sampai
lupa menutup tasnya dia hanya terus berjalan sambil
menunduk.
"Hey kau" panggil seseorang sambil menepuk pundak gadis itu.
"Iya ada apa" tanya gadis itu tapi masih dengan kepala
menunduk.
"Tasmu terbuka" kata pria itu tapi gadis itu hanya mengangguk,
lalu menutup tasnya.
"Hey, kau kim soeun kan temanya hyuna?" tanya pria itu gadis
itupun mengangkat kepalanya untuk melihat siapa pria yang
ada dihadapannya.
"Kau" kata gadis itu menunjuk pria itu yang ternyata kimbum
pria yang disukainya.
"Aku kimbum, yang kemarin kau ingat?" kata pria itu
mengingatkan.
"Aku ingat" jawabnya tersenyum.
# bel masukpun berbunyi tanda seluruh siswa harus masuk
kelas dan memulai pelajaran.
"Ayo kita masuk bel masuk sudah berbunyi, pelajaran
pertamamu matematika kan? Pasti pak jung yang mengajar,
kalo kau telat kau pasti akan dimarahi" katanya lalu dia
berjalan masuk kesekolah.
"Kenapa kau tau?" tanya soeun yang kebingungan.
"Sudahlah lupakan, ayo cepat" ajaknya.
Setelah mereka berjalan akhirnya so eun sampai di depan
kelasnya.
"Aku duluan yah" kata soeun sambil melangkah memasuki
kelas saat mau membuka pintu,
"Selamat belajar" kata kimbum sambil meninggalkan soeun
untuk pergi kekelasnya.
Soeun pov
"Selamat belajar" kudengar kata-kata itu saat aku hendak
membuka pintu kelasku.
Akupun berbalik melihatnya tapi ternyata kimbum sudah pergi
kekelasnya. Aku hanya bisa melihat punggungnya.
"Selamat belajar juga kimbum" gumamku.
Akupun masuk kedalam kelasku dan untungnya pak jung
belum masuk kelas.
"Soeun tumben kau terlambat?, astaga kau habis menangis?"
tanya shinhye saat melihatku datang.
"Tidak, jangan bercanda untuk apa aku menangis?" jawabku
bohong, aku yakin hyuna pasti mendengarnya apalagi shinhye
suaranya lumayan keras dan hyuna duduk tepat didepanku.
"Soeun, kau baik-baik saja kan?" kata hyuna berbalik dan
melihatku.
"Apa pedulimu terhadap soeun? Memang kau siapanya dia?"
bentak shinhye.
"Shinhye sudahlah (menghalangi shinhye yang hampir
menjambak rambut hyuna). Aku baik-baik saja kok hyuna"
jawabku sambil tersenyum.
"Soeun bolehkah kita bicara saat istirahat?" tanya hyuna.
"Tentu kapanpun kau mau bertanya padaku kalau aku bisa
jawab pasti aku jawab" jawabku tersenyum, aku tidak mau
membuat hyuna merasa tidak nyaman denganku.
"Terimakasih soeun, kau memang sahabat terbaikku" katanya
tersenyum.
"Yah soeun memang sahabat yang sangat baik, tidak sepertimu
sahabat yang tidak tau malu" kata shinhye sambil berdiri dari
bangkunya.
"Anak-anak maafkan bapak karena telat masuk, tadi ada
urusan yang harus dikerjakan lebih dulu" kata pak.Jung yang
baru tiba.
Untungnya pak Jung lansung tiba kalau tidak, mungkin shinhye
sudah menghampiri hyuna dan akan menjambak rambutnya
atau bisa lebih dari itu.
"Kau beruntung bisa selamat hari ini hyuna" gumam shinhye.
"Sudahlah shinhye" bisikku sambil membuka buku catatanku.
# Jam istirahat
Aku mengikuti hyuna berjalan, sepertinya dia mengajakku
keatap sekolah.
Seperti yang kuduga dia mengajakku ke atap sekolah.
"Soeun, maaf" kata hyuna memulai pembicaraan.
"Hey kenapa kau membahasnya lagi, kalau kau masih
membahasnya lebih baik aku pergi?" tanyaku.
"Tolong dengarkan penjelasanku sebentar" pinta hyuna.
"Baiklah, apa yang ingin kau jelaskan?" tanyaku lagi.
"Jujur Kimbum bukanlah tipeku, aku mendekatinya hanya untuk
membantumu bisa bersamanya tapi saat dia didekatku aku
mulai merasa nyaman dengannya dan perlahan aku mulai
menyukainya sampai akhirnya sekarang aku mencintainya.
Maafkan aku soeun, kumohon tetaplah jadi sahabatku" kata
hyuna dengan kepala tertunduk aku yakin dia menangis,
akupun mendekatinya dan memeluknya.
"Aku mengerti, masalah ini tidak akan mengganguk
persahabatan kita bagaimanapun aku tetap sahabatmu hyuna"
kataku menenangkannya.
"Terimakasih soeun" katanya sambil memelukku.
"Sudah jangan menangis nanti temanku ini wajahnya tak cantik
lagi" kataku sambil melepas pelukan kami.
"Soeun kau berlebihan" jawabnya mulai tersenyum.
"Hey bukankah kau tadi disuruh keruang guru oleh bu Lee?"
tanyaku.
"Astaga aku lupa, aku harus pergi sekarang soeun. Ayo kita
turun" ajaknya.
"Kau saja duluan, aku masih mau disini" suruhku
"Oh baiklah aku duluan yah, sekali lagi terimakasih soeun"
katanya tersenyum akupun mengangguk dan diapun pergi
meninggalkanku.
"Arrghhhhhh" jeritku melampiaskan semua yang membuat
hatiku sakit.
"Heh jangan ribut kau menganggu sekali" kata seseorang dan
aku yakin itu suara pria.
Dan aku melihat pria yang mulai menghampiriku.
"Ahh, kita baru bertemu kembali setelah hampir 3 tahun tak
bertemu, tapi kau sudah menggangu tidurku. Kau masih
menyebalkan" katanya kesal dan sekarang sudah berdiri
dihadapanku.
"Yonghwa? Apa ini kau?" tanyaku yang masih tidak percaya,
Jung Yonghwa sahabatku dari kecil dan kami sudah tidak
bertemu hampir 3 tahun lebih karena dia pindah ke Jepang
bersama orangtuanya.
"Yah tentu ini aku, sekarang aku bersekolah disini, tadinya aku
ingin melihat-lihat sekolah ini dulu karena lelah aku istirahat
disini tapi kau malah menggangguku.
"Maafkan aku, senangnya satu sekolah lagi denganmu" kataku
tersenyum, jujur kehadiran yonghwa membuatku sedikit
melupakan masalahku tentang kimbum.
"Ah kalau aku bosan bertemu denganmu, apalagi kyuhyun juga
pindah kesini juga. Berarti aku akan selalu satu sekolah
denganmu dan si kyuhyun itu seperti dulu lagi" katanya dengan
wajah sedih pura-pura.
"Apa kyuhyun juga pindah kesini? Astaga aku senang bisa satu
sekolah lagi dengan kalian. Kata siapa kau selalu satu sekolah
denganku? Kau SMA di jepang sedangkan kyuhyun di Amerika.
Yah walaupun sekarang kalian disini. Tapi intinya kita tidak
satu sekolah saat kelas 1&2 SMA " kataku tersenyum.
"Tapi mana kyuhnyun?" tanyaku lagi.
"Dia baru tiba kemarin jadi mungkin masih lelah, tapi besok
juga dia pasti sekolah kok" jawabnya.
"Masuklah kekelas bel sudah berbunyi" suruhnya saat
mendengar bel masuk berbunyi.
"Ya sudah nanti kuhubungi yah" kataku lalu pergi menuju kelas.
Soeun pov end
Yonghwa pov
"Dia semakin cantik" gumamku sambil tersenyum.
Tapi siapa kimbum? Apa itu pria yang disukai soeun?
Sudahlah nanti kalau aku sudah sekolah disini saja aku akan
mencari tahu tentang kimbum.
Lebih baik aku pulang sekarang pasti semuanya sudah masuk
kelas jadi pasti sepi dan tidak ada yang menghalangiku.
Yonghwa pov end
# belpulang sekolah
"Soeun ayo kita pulang" ajak shinhye.
"Ayo, hyuna ayo kita pulang" ajak soeun lagi.
"Sudah jangan mengajaknya, ayo kita pulang kata shinhye
sambil menarik tangan soeun.
"Shinhye berhenti bersikap kekanakan, hyuna ayo pulang" ajak
soeun lagi.
"Kau duluan saja, aku masih mau ke perpustakaan" kata hyuna
menyuruh soeun duluan.
"Baiklah aku duluan yah" kata soeun melambaikan tangannya
dan dibalas oleh hyuna
# rumah soeun
"Aku tidak boleh bersedih, inilah namanya hidup. Tidak semua
yang kita inginkan akan terkabulkan jadi aku harus bisa
menerimanya yah aku harus bisa. Jangan panggil aku Kim
Soeun kalau tak bisa menerimanya" katanya menyemangati
dirinya sambil berdiri didepan cermin.
"Hyuna tetaplah sahabatmu soeun kau tak boleh membencinya
inikan bukan salahnya. Cinta itu bisa datang kapan saja tanpa
kita sadari. Walaupun hyuna menyukai kimbum tapikan kimbum
belum tentu menyukainya. Jadi kau harus terus berjuang"
katanya lagi sambil menatap bayangannya yang ada dicermin.
"Lebih baik aku tidur besok aku akan bertemu lagi dengan
Yonghwa dan Kyuhyun. Aku sangat merindukan mereka"
katanya sambil menghampiri tempat tidurnya.
"Selamat malam Kim Sang Bum" gumamnya lalu menutup
matanya.
#Bel pulang sekolah berbunyi
Inilah yang ditunggu setiap pelajar yang bersekolah.
Soeun pov
"Soeun ayo pulang?" ajak shinhye padaku.
"Aku masih mau ke perpustakaan kau pulang duluan saja yah,
kaukan disuruh pulang cepat oleh ibumu" kataku
mengingatkan.
"Oh iya, untung kau mengingatkanku. Maaf yah aku tak bisa
menemanimu aku duluan yah" kata shinhye pergi
meninggalkanku.
"Kenapa hyuna belum kembali, apa Bu Lee memberinya tugas
tambahan lagi?"
Sudahlah lebih baik aku ke perpustakaan.
# di perpustakaan
Aku sedang asik membaca buku yang berjudul The power of
six.
"Nona, apa masih lama perpustakaan ini mau saya tutup" kata
penjaga perpustakaan membuatku berhenti membaca.
"Oh( sambil melihat jam tangannya), astaga sudah jam 5
padahal aku belum selesai membacanya" gumamku.
"Kalau mau nona bisa meminjamnya, nanti kalau sudah selesai
baru dikembalikan" katanya memberitahu.
"Wah terimakasih pak, kalau sudah selesai pasti akan
kukembalikan" kataku berterimakasih. Lalu keluar dari
perpustakaan kulihat sekelilingku dan memang sudah tidak
ada siapa-siapa.
Saat aku ingin pulang aku mendengar suara bola yang sedang
di dribel,
"Aneh bukannya sekarang hari kamis, kenapa ada yang latihan
basket" kataku bingung.
Karena penasaran akupun berbelok menuju lapang untuk
melihat siapa yang bermain basket, aku menghentikan
langkahku bagaimana tidak orang yang kusukai sedang latihan
tapi kenapa dia sendiri? Saat kulihat kepinggir lapangan kulihat
seorang wanita sedang berdiri sambil membawa anduk dan
botol mineral.
"Hyuna?" gumamku.
"Hyuna maukah kau jadi pacarku" tanya kimbum berteriak
sambil menghentikan mendrible bolanya.
"Apa?" kata hyuna terkejut.
"Jadilah pacarku" kata kimbum menghampiri hyuna.
"Terimakasih kimbum aku tak menyangka, tapi tentu saja aku
mau, aku sangat mencintaimu kimbum. Aku kira cintaku
bertepuk sebelah tangan" jawabnya tersenyum.
"Terimakasih hyuna" kata kimbum lalu memeluk hyuna (tanpa
mereka sadari sepasang mata sedang menatap mereka dari
kejauhan sambil meneteskan air matanya)
"Apa yang kutakutkan akhirnya terjadi" gumamku.
# keesokan harinya
"Soeun apa hyuna sudah pulang?" tanya kimbum
"Dia ada didalam, tunggu biar aku panggilkan" jawabnya
menunduk, bagaimana tidak menunduk matanya sudah
berkaca-kaca.
"Hyuna, kimbum menunggumu" kata soeun memberitahu.
"Oh iya terimakasih soeun" kata hyuna tersenyum.
"Soeun!" panggil hyuna lagi.
"Ada apa hyuna?" tanya soeun.
"Maafkan aku soeun, aku sudah berpacaran dengan kimbum.
Tapi jujur aku sangat mencintai kimbum aku akan menjaganya
dengan baik, aku janji takkan menyia-nyiakan pengorbananmu"
kata hyuna lalu memeluk soeun.
"Iya aku mengerti, aku juga akan berusaha melupakan kimbum,
kau bahagialah dengannya" jawab soeun sambil terenyum.
"Terimakasih soeun kau memang sahabat terbaikku, kalau
begitu aku harus keluar kimbum sudah menungguku" kata
hyuna lalu pergi meninggalkan soeun.
Disaat hyuna pergi soeun pun menjatuhkan air matanya lalu
menangis sekencang-kencangnya.
"Inikah akhirnya? Akhir dari semuanya? Cintaku yang tak bisa
bersamaku dan akhirnya dengan sahabatku? Haruskah
kuhapus semua rasa cinta itu? Apa aku bisa? Aku terlalu
mencintainya. Tuhan bantu aku menghadapinya"

TBC
Maaf jika kurang memuaskan yah.
Maaf juga jika banyak typo yang bertebaran.
Sebenernya aku udah bingung nih mau lanjutinnya mau happy
ending or sad ending, kalau kata kalian gimana?
Terimakasih sudah mau membaca cerita ini, dan sudah setia
menunggu cerita ini.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian di part ini
Gomawo

ILY KIMBUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang