ILY KIMBUM 5

1K 83 8
                                    

Preview
"Kenapa kau tak memberitahuku lansung, kenapa malah lewat
surat ini? Kenapa kau pergi meninggalkanku?" jerit kimbum
sambil menangis.

I LOVE YOU KIMBUM (SP)
"Kenapa kau pergi, disaat aku ingin menyatakan perasaanku
padamu" tangis kimbum sambil terus menatap surat dari
soeun.
"Kalau kau menyukaiku sejak 3 tahun lalu kenapa kau
menyerah begitu mudah. Bagaimana denganku yang sudah
menyukaimu 6 tahun ini?"

*flashback*
Kimbum pov
Kulihat dia sedang membaca sebuah buku, dia sangat cantik
jika sedang membaca.
Aku sudah mengikutinya sejak 1 minggu lalu. Aku juga selalu
memfotonya dari jauh.
"Sso kami daritadi mencarimu" kata 2 pria yang seumuran
denganku dan dia.
"Untuk apa kalian mencariku? Kalian kan tau aku suka diam di
taman ini" jawab gadis itu.
"Sudahlah lupakan ayo kita pulang" ajak salah satu pria itu.
"Sso kau pulang dengan sepedaku kan?" tanyanya pada gadis
itu.
"Tapi awas kau kyu, kalau membawa sepeda nya kencang-
kencang" kata gadis itu mengingatkan.
"Tentu Kim so eun ku yang cantik" jawab pria itu lalu pergi
meninggalkan taman itu.
Jujur aku tidak suka dengan 2 pria itu yang dekat-dekat
dengan gadis yang kusukai. Apalagi pria rambut pirang yang
suka dipanggil kyu.
Tapi aku sangat senang karena sekarang aku tau nama gadis
yang kusukai itu namanya kim so eun, nama yang sangat
cantik seperti orangnya.
Sudah hampir 3 tahun aku mengikutinya.
Sebentar lagi juga aku akan SMA, bagaimana dengan soeun
yah? Dimana dia akan sekolah nanti? Andai aku tau pasti aku
akan mendaftar di sekolah yang sama dengannya.
Sore itu aku ingin ketaman melihat apa dia ada disana.
Sekarang aku sudah sampai ditaman, aku melihatnya duduk
sambil melamun 'aneh biasanya dia akan membaca buku kalau
ketaman, tapi sekarang dia hanya duduk bahkan dengan
tatapan kosong'. Tiba-tiba hujan turun aku melihat kearah
soeun tapi dia malah tetap duduk dibangku itu padahal
tubuhya sudah basah kuyub.
Akupun mengambil payung yang ada di tasku.
Aku mencoba mengumpulkan keberanian untuk
menghampirinya.
Akupun memayungi dia yang sedang duduk, astaga ternyata
dia menangis.
"Siapa kau?" tanyanya saat menyadari tubuhnya tak terkena
hujan karena kupayungi.
"Maaf tapi aku hanya kasihan melihatmu yang kehujanan, jadi
aku memayungimu agar tak terkena hujan" jawabku, jujur
selama 3 tahun aku mengikutinya ini pertama kalinya aku
melihatnya menangis.
"Terimakasih" katanya berterimakasih tapi masih sambil
menangis.
"Kalau boleh tau kenapa kau menangis?" tanyaku
"Tapi kalau kau tak mau memberitahuku tak apa lupakan saja"
kataku lagi, aku takut dia merasa tidak nyaman denganku.
"Sahabatku akan pergi meninggalkanku sendiri" katanya sambil
menatapku, melihat air matanya membuat hatiku sangat sakit
akupun menghapus air matanya dengan ibu jariku. Jujur aku
bingung dapat keberanian darimana aku menghampirinya
bahkan sekarang mengapus air matanya.
"Mereka berdua pernah berjanji akan selalu bersamaku, tapi
sekarang mereka malah memutuskan bersekolah diluar negri
dan meninggalkanku sendiri" ceritanya padaku, aku yakin
teman yang dimaksud soeun adalah 2 pria yang selalu
bersama soeun.
"Bersandarlah dibahuku, mungkin itu bisa mengurangi
kesedihanmu" suruhku dan dia lansung menyederkan
kepalanya dibahuku.
Inilah pertama kalinya aku bisa sangat dekat dengannya dan
aku sangat senang.
"Soeun kau dimana sayang" kudengar ada yang memanggil
soeun, akupun pergi bersembunyi. Karena terlalu panik aku
sampai meninggalkan payungku.
"Soeun, sayang bangunlah ayo kita pulang" kata seorang wanita
yang ternyata ibunya.
Aku sudah 3 tahun memperhatikan soeun dan aku tau
orangtua soeun termasuk sahabatnya yang katanya pergi
meninggalkannya.
"Ibu?" kata soeun yang terbangun.
"Ayo kita pulang sayang, besok kan kita harus mengantar
Yonghwa dan Kyuhyun ke bandara" kata ibunya. Sekarang aku
tahu nama kedua sahabatnya itu.
"Tapi bu, mana temanku yang tadi duduk disini?" tanya soeun
sambil melihat ke sekelilingnya mencariku.
"Kau tadi duduk sendiri sayang, lebih baik kita pulang" ajak
ibunya saat mereka baru melangkah beberapa langkah soeun
berbalik dan kembali ketempat duduk yang tadi kami duduki
dan mengambil payungku yang tertingal.
Saat mereka pergi akupun membuka masker yang kupakai saat
aku memayunginya, yah aku sengaja mengenakan masker ini
agar soeun tak bisa melihat wajahku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ILY KIMBUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang