Aku, Raena

129 13 4
                                    

Namaku Raena. Usiaku 15 tahun. Aku berasal dari negeri Go, desa Zyo. Aku tidak seperti teman-temanku yang lain. Aku tak bersekolah. Didesaku, sekolah hanya ada dua. Sekolahnya juga tidak terlalu memuaskan. Karena itu, orang tua-ku memutuskan untuk tidak menyekolahkanku.

Pagi ini, seorang dari kerajaan desa tetangga menyatakan perang. Warga desa kami langsung panik, namun hanya sebentar. Mereka langsung siap berperang. Orang tua-ku, tentu saja mengikuti perang mendadak itu. Hanya saja, saat aku bersiap memakai baju perang itu, ibu berkata kepadaku. Aku masih ingat kata-katanya.

"Raena, demi keselamatanmu, kau pergilah dari desa ini. Pergi ke desa tetangga yang makmur, dan carilah pekerjaan yang menguntungkan dirimu dan seseorang. Pergi lah,"

Selesai mendengar perkataan ibu, tanpa melihat kanan-kiri, aku langsung pergi dengan membawa perbekalan dan juga pakaian. Hidup baruku baru dimulai

Saat itu usia-ku masih muda. Masih sebelas tahun, aku sudah meninggalkan orang tua dan teman-temanku. Rasanya sangat sakit. Namun, ibu bilang, ini demi keselamatanku.

Desa yang makmur, setahu-ku, desa Pyoze adalah desa yang tepat. Perjalanan yang amat panjang. Jarak antara desa Zyo dan Pyoze mungkin berpuluh-puluh kilometer. Itu sangat jauh.

Sebelas hari telah berlalu. Hati ku mendongak senang saat melihat papan yang bertuliskan Selamat datang didesa Pyoze. Betapa senangnya hatiku. Aku langsung berlari menyusuri keramaian warga-warga yang terbilang agak kaya.

Tanpa bertanya-tanya, aku langsung melakukan apa yang ibu perintahkan. Carilah pekerjaan yang menguntungkanmu dan orang lain. Baiklah. Akan aku lakukan.

Aku sudah mendatangi beberapa toko-toko. Tapi mereka menolak menenima pekerja baru. Semangatku tak berkurang. Lantas, aku terus mencari pekerjaan yang menguntungkanku juga orang lain.

"Wah," di sebuah batang pohon, ada tulisan yang bertuliskan membutuhkan seorang pelayan dan pelayan,tempur. Aku tak menghiraukan tulisan 'pelayan tempur' itu. Aku langsung pergi kerumah orang yang membutuhkan pelayan itu.

Tanpa disadari, orang yang terbilang bangsawan itu menerimaku menjadi pelayannya. Kali ini, hati ku lebih dari senang bahkan sangat senang.

Aku sama seperti remaja perempuan pada umumnya, sama seperti remaja perempuan didesa ini. Namun, ada satu perbedaan.

Namaku Raena dan aku adalah seorang pelayan tempur.

A.N: hai hai!! Aka_Haru telah kembali!! Mungkin cerita yang satu ini amat berbeda dgn cerita ku yg lain,ya. Aku mendapat ide ini entah dari mana. Yang penting tulis aja..:3 sdh ya, sibuk mau mempersiapkan tahun ajaran baru sekolah... Serius, tapi, aku akan melanjutkan cerita ini

Akabane_Haru :-)

RAENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang