;Prolog

59 1 2
                                    



Timun Mas adalah cerita rakyat Indonesia yang menceritakan tentang pelarian seorang gadis dibantu ibunya dari kejaran raksasa bernama Buto Ijo. Buto Ijo mengejar Timun Mas karena sudah sampai di usia untuk menjadi persembahan seperti yang dulu disepakati antara Buto Ijo dan ibu Timun Mas. Dalam sudut pandang saya, sebenarnya cerita ini mengajarkan kita untuk tidak berhutang dengan orang licik. Kalau sudah terlanjur berhutang, ya harus dibayar, bukan kabur dan lari dari tanggung jawab. Hal ini yang menggelitik saya menalar kembali cerita rakyat legendaris itu.

;Ahimsa lahir dari kekhawatiran saya akan rentannya rakyat pinggiran dengan tingkat ekonomi rendah meminjam uang dari rentenir dan (biasanya) berakhir mengenaskan atau melarat. Saya juga melihat pola pembayaran hutang dengan menyerahkan salah satu anggota keluarga entah untuk menjadi istri, pembantu, atau anak angkat si peminjam uang sebagai konsekuensi hutang yang melilit. Belum lagi kurangnya edukasi masyarakat pinggiran tentang seksualitas sehingga banyak remaja yang bahkan tidak tahu apa itu kontrasepsi. Boom, kehamilan tidak direncanakan. Saya juga banyak terinspirasi dari komikus Indonesia yaitu Kharisma Jati (suwun sudah menginspirasi, Mas) karena beliau hobi ngeplot twist cerita sehari-hari yang berujung saya mind-fuck.

Akhir kata, ;Ahimsa merupakan bentuk pelarian saya untuk menuangkan kritik dalam bentuk cerita (karena saya kurang pandai berdebat di depan umum). Dinikmati atau tidak, bukan urusan saya. Selama apa yang ingin saya sampaikan terpuaskan, itu cukup.

SEMUA KISAH DALAM CERITA PENDEK INI ADALAH FIKSI BELAKA. Kesamaan nama dan kejadian merupakan ketidaksengajaan penulis.

START ON 10 JULY 2016


Cheers!

Cloverfolks

;AhimsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang