6

9K 404 7
                                    

Normal POV

Pelajaran masih berlanjut. Murid perempuan yang di kelas Sakura tidak memperhatikan pelajaran nya, melainkan melihat ke arah Sasuke, sesekali dari mereka mengedipkan matanya.

Sakura hanya memutar mata nya bosan, tak disangka ternyata Sasuke melihat nya.

"Kenapa anda memutar mata anda seperti itu, nona Haruno?" Tanya Sasuke dingin. Para murid pun langsung melihat ke arah Sakura.

"Tidak apa - apa." Jawab Sakura. Sasuke masih menatap Sakura.

Tak lama kemudian, bel berbunyi, menandakan penggantian pelajaran. Para murid perempuan di kelas Sakura langsung pada teriak - teriak tidak terima.

Sebelum Sasuke keluar dari kelas Sakura, ia melangkah kan kakinya menuju tempat duduk Sakura.

"Hn, Sakura." Panggil nya. Sakura mendongak melihat Sasuke.

"Kenapa?"

"Kau nanti pulang naik apa?"

"Biasa, angkutan umum lagi. Ada apa, Sasuke-sensei?"

"Saya antar pulang." Ucap Sasuke membuat Ino dan murid yang di dekat meja Sakura melototkan mata nya.

Belum Sakura jawab, Sasuke sudah keluar kelas dengan cepat. Sakura menghela napas pasrah. Murid perempuan yang di dekat nya menatap tajam ke arahnya.

Mereka terlalu berlebihan.

Pikir Sakura. Guru pun masuk. Dan pelajaran pun dimulai, dengan tenang.

***

"SAKU PULANG..!!" teriak gadis berambut gulali —Sakura—.

"Kamu ini teriak - teriak! Kaa-san bisa sakit kuping jika mendengar nya setiap hari." Tegur sang mama. Sakura hanya cengengesan, Mebuki menggelengkan kepala nya melihat kelakuan sang anaknya.

"Kamu pulang naik apa, Saku?"

"Diantar lagi."

"Guru mu? Uchiha Sasuke?"

Sakura menganggukan kepalanya.

"Wah~ calon menantu nih." Goda Mebuki. Blush. Pipi Sakura memanas mendengar godaan sang mama.

"A-apaan sih, Kaa-san." Ucap Sakura gugup dengan muka yang masih merah.

"Cie~ mukanya merah." Goda sang mama nya lagi. Sakura langsung meninggalkan Mebuki dan menuju kamar nya.

"Hahaha..." masih terdengar suara ketawa dari Mebuki.

***

Sakura baru saja selesai mandi. Ia memakai kaos putih lengan panjang dan celana pendek se-paha berwarna putih.

Sakura POV

Aku menuruni anak tangga, dan menuju ke dapur. Aku melihat Kaa-san sedang memasak sesuatu.

"Kaa-san!" Panggil ku. Kaa-san menengok ke arah ku.

"Ada apa, Saku?" Tanya nya.

"Sedang buat apa? Saku boleh bantuin? Saku soal nya bosen."

"Kaa-san sedang buat kue. Boleh kok! Sini kamu yang aduk adonan nya ya." Aku mengangguk kan kepala, lalu menghampiri Kaa-san dan mulai membantu membuat kue.

***

Kue yang Kaa-san dan aku buat telah jadi. Kita membuat Red Velvet. Ugh! Aku ingin mencicipi nya tapi Kaa-san tidak membolehkan kan nya.

"Kaa-san~ Saku boleh minta sepotong gak?" Minta ku dengan puppy eyes andalan ku.

"Tidak." Jawab Kaa-san, dan membuat ku cemberut.

"Kue nya bukan untuk kita, Saku." Jelas Kaa-san. Aku menaikkan sebelah kanan alis ku.

"Untuk siapa?" Tanya ku penasaran. Kaa-san mengambil box untuk kue, entah darimana Kaa-san mendapatkan nya. Lalu, meletakkan kue tersebut di dalam box tersebut.

"Untuk...

««««»»»»

Tbc.

Author baru apdet :v
Maaf jika ada typo.
Maaf baru apdet.
Sebenarnya mau apdet kemaren tapi lupa.

Yang di mulmed, pair nya cocok ya :v

-  11 Juli 2016  -

I Love U Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang