"Hai, perkenal-kan nama ku Akasuna Sasori." Dengan senyuman kecilnya, dan perkenalan singkat yang mampu membuat siswi di kelas 12A terpesona dengan seorang pria yang memiliki wajah tampan dan juga baby face. Rambut-nya yang merah, tangan yang ia masukkan kedalam saku celana, dan tas yang bergelantung di tangan kanan-nya menambah kesan keren-nya.Banyak yang menanyai tentang kehidupan pribadinya terutama para perempuan, kecuali Sakura. Ia lebih memilih untuk melihat pemandangan diluar jendela.
"Baiklah, Akasuna-san! Kau boleh duduk ditempat yang kosong."
"Baiklah, terima kasih."
Sasori melangkahkan kakinya dan berjalan menuju barisan paling belakang atau lebih tepatnya belakang-nya Ino dan juga Sakura.
Pelajaran dimulai, Ms. Neny mulai mengajar. Dan tiba - tiba ada yang mengetuk pintu kelas, semua pandangan teralih ke arah pintu kelas.
"Permisi, miss. Anda dipanggil kepala sekolah untuk ke ruangannya sekarang. Dan aku disuruh untuk menggantikan miss sementara." ucap Sasuke dengan suara khas dingin-nya.
"Baiklah, kalau begitu. Selamat pagi semua-nya!" Ms. Neny meninggal-kan ruang kelas dan digantikan oleh Sasuke.
"Baiklah karena Miss Neny sedang ada keperluan, jadinya saya yang akan mengajar kalian." Ucapnya dengan nada yang tegas. Mata elangnya mulai mengamati seluruh ruang kelas 12A dan matanya berhenti. Ia melihat mata emerald yang sedang menatapnya, Sasuke mengetahuinya, siapa lagi kalau bukan Sakura. Sasuke tersenyum tipis ke Sakura, pipi Sakura memanas seketika dan langsung membalas senyuman Sasuke dengan gugup.
...
Seluruh murid berhamburan keluar kelas. Termasuk Sakura, ia sedang menuju kantin bersama Ino. Sesampainya, Sakura dan Ino mencari ketiga temannya. Tenten yang melihat keberadaan Sakura dan Ino langsung melambaikan tangannya ke atas. Sakura yang melihatnya langsung menarik tangan Ino.
"Aduh, pelan-pelan Sakura." Sakura langsung melepas genggamannya.
"Hehe, maaf."
Sakura pun duduk disamping Hinata dan juga dengan Ino yang tepat duduk disampingnya Temari.
"Kalian mau pesan apa?" Tanya Temari kepada temannya.
Mereka tampak berpikir lalu, pada akhirnya mereka memilih makanan yang sama.
Lalu, Tenten berjalan ke salah satu tender dan balik dengan membawa makanan dan minuman yang dipesan.
...
Teng Teng Teng
(suara bel ak ganti 😳😳)Bel pulang sekolah berbunyi, murid-murid langsung keluar kelas, setelah guru. Sebagian murid masih di kelas untuk melaksanakan piket, begitu juga dengan Sakura.
Sakura P.O.V
"Huft ... akhirnya selesai juga." Ucapku. Aku meletakkan kembali sapu yang ku genggam ke tempat semula, lalu aku segera keluar kelas.
Ting!
Aku langsung mengambil HP-ku di saku baju. Hm ... ternyata SMS dari Kaa-san.
Aku diberitahu Kaa-san, kalau supir ku tidak bisa nge-jemput karena ada keperluan. Dan aku terpaksa harus menunggu bis dekat sekolahku.
Sekitar 15 menit-an aku menunggu, bis yang menuju ke arah rumah ku belum juga datang.
"Hey!"
"Eh!"
"Sakura!" Aku memutar kepalaku ke arah datangnya suara yang memanggil ku. Oh ... ternyata Sasori, tapi ...bagaimana dia tahu namaku?
"Kamu sedang menunggu bis?" Tanyanya. Aku melihatnya dengan tatapan 'kau bisa lihat sendiri kan.'
"Mau pulang bersama?"
"Tidak usah."
"Tapi kan kita se-arah."
"Gak." Jawabku dengan jutek.
Aku mendengar ia menghela nafas. Lalu, tak lama kemudian bis yang aku tunggu akhirnya datang.
Aku langsung masuk dan menduduki kursi yang kosong, dan aku melihat Sasori duduk tepat didepan ku, dan dia tersenyum ke arah ku. Aku membalasnya dengan tatapan malas.
T B C
Maap in ak kalau ceritanya ada yg g nyambung . Dan jika taipo ak minta maap uga. Dan uga maap kalau apdetan ini dikit ekali.
Ak mau saranin kalian baca cerita judulnya 'Rindu Lu yang Dulu'. Itu cerita punya teman ku. Bagus pokoknya,
Nama akun nya quezkyzxo_
Baca ya! Jangan lupa di voment.
Dah segini aj.
Jangan lupa tinggalkan jejak:3
😳😳😳😳😙😙😙😳😳
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Sakura
FanfictionUchiha Sasuke. Guru bidang olahraga dengan tubuh atletis-nya dan wajah tampannya yang membuat siswi sekolah Konoha High School mengidolakannya. Tapi, tidak ada yang menarik perhatiannya selama ini. Sampai suatu hari, datanglah murid baru yang b...