4-away.

109 4 2
                                    

Adiva semakin bingung dengan perubahan wajah anne yang tadinya senyum berbuah menjadi merunduk takut.

"Kenapa ne?cerita aja?"

"Ini soal dhavin ne"

"Dhavin?"

"Iya,selama ini gua ga suka sama dia karena ada 1 alasan yang buat gua makin benci sama dia,gua benci lu pacaran ama dia waktu itu karena...karena gua pernah jadi pacarnya dan diselingkuhin,tapi ternyata gua tau dia selingkuh itu gara gara ayahnya dia ngebanggain selingkuhan nya didepan gua,a....akhirnya gua tau siapa selingkuhannya sekarang...ya...yaitu elu div"ucap anne makin merunduk.

"G...gua?jadi selama ini?dhavin punya selingkuhan banyak?"

Anne mengagguk sambil tetap dalam merunduknya.

~~~

Adiva membanting tubuhnya kekasur yang cukup besar itu,memandang langit langit kamar yang diberikan efeck awan.

Adiva berjalan menuju nakas dekat kasurnya dan membuka note hariannya.

Berangkat ke usa.

Pindah sekolah.

Daftar management.

Adiva menutup notenya dan kembali tidur dikasurnya terngiang ucapan anne tadi.

Jujur,ada rasa tak enak dilubuk hati adiva karena telah menghancurkan hubungan anne dan dhavin waktu itu.

Adiva kesal dengan dirinya,kenapa ia terlalu bodoh untuk menjalani suatu hubungan.

Adiva menelan ludahnya dengan kasar merasa ingin tak ingin lagi hidup.

Ia memandang 1 koper yang sudah disediakan didekat meja belajarnya.

Adiva tak tau lagi harus gimana.

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunan nya.

"Div,makanan nya udah siap"ucap shanin dari depan kamar adiva.

"IYAA"teriak adiva lalu menuju lemari mengganti seragamnya dengan kaos rumahan dan celana pendek.

Setelah itu adiva mencuci mukanya menghilangkan debu diwajahnya dan menyisir sedikit rambutnya.

Sesampainya diruang makan adiva bertemu dengan bunda,shanin dan 1 orang gadis yang waktu itu datang bersama ayah.

"Nel--"ucap adiva mengingat namanya.

"Nelvana"ucap nelvana meniban ucapan adiva.

"Dateng ama ayah?a...aku makan diatas aja bun"ucap adiva membalikan badan lalu tangan nya digenggam oleh nelva.

Nelva menggeleng seakan ia tahu semua ini.

"You see?ga ada ayah,gua dateng sendiri,ayah nganter sampai depan komplek karena gua yang minta,karena gua tau lu belum bisa nerima ayah sama ibu kan?jadi gua ga mau nyakitin hati lu"ucap nelvana membuat adiva mengagguk yakin lalu kembali bergabung dengan bunda dan shanin.

Mereka pun mengobrol bersama,membicarakan pemberangkatan besok.

"Jadi kita flight jam 6.30 kita harus ada disana jam 4.00 atau 3.00,lebih cepat lebih baik,nelvana ikut sama bunda dan adiva,untuk shanin,shanin tinggal dirumah karena skripsi"terang bunda.

"Siap tante"ucap nelvana.

Bunda mengelus lengan nelvana berdiri bangkit dan tersenyum tulus"bunda"ucap bunda lalu pergi dari hadapan nelvana yang masih terbengong mentapnya.

Adiva dan shanin tersenyum tulus menatap nelvana lalu bangkit menuju kamar nya.

Diperjalanan menuju kekamar nelvana,adiva,dan shanin mengobrol bersama sesekali bercanda.

FORGETWhere stories live. Discover now