>>Author POV
"Jinkihh masuki aku sekarang jugaaahh!!" Gwiboon meracau tidak karuan, saat tubuhnya mulai terangsang. Tangannya yang nakal mulai mengelus gundukan besar milik kekasihnya yang masih terbalut oleh celana Skinny Jeans yang dipakainya.
"Aaaahhh... Gwihhh... hmmmmpphhh." Onew mulai menciumi lagi bibir Gwiboon dengan rakusnya. Ia berusaha menaikkan dress tanpa lengan yang Gwiboon pakai, dan membuangnya sembarang.
"Ahhhh... haaaahhh... Gwiiihh... ku rindu padamuhh," ucap Onew yang menelusupkan wajahnya pada payudara besar milik Gwiboon yang masih terbungkus rapi oleh bra marun berenda. Gwiboon tersenyum menggoda.
"I very very miss you, so much, Jinkihh. Cepatlahh... aku sudah tidak tahannnhh!" pinta Gwiboon pada Onew. Onew yang telah diberikan lampu hijau hanya tersenyum menang.
"Sabarlah sayang," bisik Onew menggoda. Ia juga menggigiti kecil daun telinga Gwiboon.
"Aaaaaaaahhhh... Ji-Jinkiiihhhh... aaaaahhhhh!! Kau nakal sekalihhh! Eummmmhhh...." Desahan Gwiboon meluncur ketika Onew menjilati daun telinganya. Setelah bosan, Onew mulai membuka pengait bra marun berenda milik kekasihnya itu dengan cepat. Ia mengulum lembut nipple kanan Gwiboon, sementara tangannya yang bebas memijat dan memelintir nipple yang sebelahnya.
"Aaaahhh!! Jinkihhhh!! Hmmmmmnnn...." Gwiboon mulai mendesah lagi. Onew yang mulai merasakan libidonya terus memuncak masih mengulum nipple milik Gwiboon secara bergantian.
"Enggghhh... Gwiihhh," desah Onew disela kegiatannya.
"J-Jinkiiihhhh... Hmmmmmnnn...." Gwiboon menengadahkan kepalanya. Sesekali tangannya menjambak rambut cokelat Onew dan membuatnya berantakan.
Ciuman Onew turun menyusuri kulit mulus kekasihnya. Menggigiti bagian perut Gwiboon, meninggalkan jejak kepemilikannya di sana. Gwiboon hanya dapat memejamkan matanya dan melenguh nikmat. Tak jarang ia mengeluarkan suara desahan-desahan erotisnya, membuat pertahanan Onew makin runtuh karenanya.
"Emmmmhhh...." Onew menciumi leher Gwiboon, lalu berpindah pada bibir pink plumnya yang selalu terasa manis. Membuatnya selalu terasa sangat candu akan bibir itu. Ia tersenyum disela ciumannya.
"Gwihhh," panggil Onew. Gwiboon membuka matanya dan menatap mata penuh nafsu milik kekasihnya.
"Aku senang... hhhhhh... bibirmuhhhh... selalu terasa manis untukkuhhhh...." Mendengar ucapan Onew, wajah Gwiboon terasa memanas. Ia menundukkan wajahnya. Ia tahu, mungkin wajahnya sekarang sudah semerah kepiting rebus. Onew yang melihatnya tersenyum nakal. Ia mengangkat dagu wanitanya dan mengcup kilat bibirnya.
"Hey? Kau kenapa eumhh?" tanya Onew saat melihat wajah kekasihnya. Gwiboon masih mencoba tidak menatap manik sabit kekasihnya.
"Sayanghh, kenapa kau hanya diamhh?" Onew kembali menggigiti kecil daun telinga wanitanya yang tertunduk. Membuat Gwiboon kembali mengerang. Namun sedetik kemudian ia terdiam, lagi.
"Gwiboon... hey, tatap mataku sayang." Onew berusaha membuat kekasihnya itu menatap matanya, namun nihil. Onew tersenyum.
"Apa kau malu, eoh?" tanya Onew yang sudah mengetahui keanehan dalam diri Gwiboon. Wanita itu makin menundukan wajahnya dan mengangguk pelan.
"Hmm, kau tidak perlu malu." Onew mengelus wajah Gwiboon dengan sayang.
"... bukannya kita sudah pernah melakukannya eum?"
"Namun ini lain, Jinki...." Akhirnya Gwiboon membuka suaranya.
"Maksudmu?" tanya Onew bingung. Ia mengangkat wajah Gwiboon sehingga wanita itu kini sudah menatap matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Animals [SLOW UPDATE]
Fanfiction#3 in gwiboon (121020) #6 in animals (230320) #6 in jinboon (121020) #71 in onew (121020) Kau tahu? Aku sangat memujamu, sedari dulu ketika aku melihatmu saat kita tidak sengaja bertabrakan di sebuah toko buku dua bulan yang lalu. Dan kau adalah adi...