a

418 50 1
                                    

Author POV

Twice Dorm

Mina terlihat sedang memanggang roti untuk sarapan. Dari arah kamar, Jihyo terlihat terburu-buru pergi. Tapi aroma roti panggang membuatnya berbalik ke dapur. "Mina-ya boleh minta satu?" Kata Jihyo. "Tentu, ambilah" jawab Mina. "Aku ke luar sebentar, terimakasih ya" pamit Jihyo seraya berlari kecil sambil menggigit rotinya.

Jihyo menaiki taksi yang telah dipesannya dan menunjukan alamat pada sopirnya. Hari ini dia  akan menemui Suga, pacarnya. Ah tunggu, mantan pacar lebih tepatnya. 2 hari yang lalu Suga memutuskan hubungan mereka yang baru berjalan 7 bulan. Alasannya karena ingin fokus ke karir BTS. Jihyo jelas tak terima, selama ini mereka jarang sekali bertemu, bahkan chattingan juga jarang. Sudah komitmen mereka bahwa berpacaran tapi tak boleh mengganggu aktivitas bersama grub masing-masing.

Dulu Jihyo memang terkenal dingin dengan lawan jenis, tapi itu yang membuat Suga tertarik. Setelah Suga menyatakan perasaannya, Jihyo bahkan tak langsung menerimanya. Namun seiring berjalanwaktu Jihyo luluh juga, ia bahkan sudah amat sayang pada Suga. Tapi chat Suga yang ingin memutuskan hubungan mereka 2 hari yang lalu membuat Jihyo amat kecewa. Saat ini ia akan minta penjelasan Suga ke rumah pribadinya.

Setelah 45 menit perjalan akhirnya taksi Jihyo memasuki kawasan perumahan elite di kawasan Hannam-dong. Selama ini walau mereka jarang bertemu, tapi mereka lebih suka bertemu di rumah Suga. Selain lebih aman, mereka juga lebih bebas di sana. Taksi pun berhenti di sebuah rumah besar bergaya Eropa. Jihyo segera turun setelah memberikat beberapa lembar uang. Ia kemudian menekan bel rumah secara terus menerus karena tak ada sahutan dari sang pemilik rumah. Jihyo yakin hari ini Suga ada di rumah, ia hafal betul aktivitas Suga Selama ini. Karena tak sabar ia mengambil beberapa kerikil dan melemparkannya ke pintu rumah Suga yang berbahan kayu. "Oppa~, aku tau kau di dalam, capatlah keluar" begitu teriak Jihyo.

Suga sebenarnya sudah tahu Jihyo  datang sejak tadi, ponselnya pun telah pulahan kali berdering gara-gara Jihyo. Ia mulai panik saat mendengar bunyi lembaran batu dari depan rumahnya. "Wah, sial" kata Suga. Suga sedang tak mau menemui Jihyo hari itu, ia juga belum siap memberikan penjelasan apapun. Ia pun menelfon Jungkook yang tadi berkata sedang jogging di kawasan rumahnya.

"Wae~hyung?"

"Kook-ah, selamatkan aku"

"Ada apa hyung?"

"Jihyo sedang melempari rumahku dengan batu, cepatlah kemari"

"Hah, Jihyo disitu? Kenapa hyung gak keluar aja"

"Aku belum siap, cepatlah, aku tak mau dia dibawa petugas keamanan perumahan"

"Ne~ne, aku segera kesana, ini udah dekat rumah Hyung"

"Baiklah, gomawo"

...

Wah Jihyo sudah kelewatan, batin Jungkook. Ia terus berlari hingga mendapati Jihyo sedang mencari-cari kerikil di taman depan rumah Suga. Jihyo-ssi, panggil Jungkook. Jihyo yang terkejut pun berdiri menghadap Jungkook.

Jungkook-ssi, kau disini? Kata Jihyo....

*hai, punya cerita baru nih, cast nya tetep sama kaya Sunset

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*hai, punya cerita baru nih, cast nya tetep sama kaya Sunset. Moga aja ada yang minat baca

*sempetin vote ya yang baru baca, 💛💛💛 terimakasiiii

You Don't Know The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang