Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 😇
Sepik ya 😞 anak SF pada menikmati liburan bersama keluarga. Bahkan KumisnyaVernando tadi baru aja berangkat mudik. 🚗🚃🚌🚝🚋
Hati-hati ya, jangan sampek kumisnya rontok ☺
Saya #UstadZaenudin mau sedikit memeriahkan hari ini. Kasih bacaan yang berfaedah dan tentunya baik untuk kalian semua
Seperti biasa, sebelum kita mulai kejalan cerita mari kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Dan yang muslim yuk baca al-fatihah dulu. Berdoa mulai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selesai.Selamat membaca. 😗
~^^^^^^~
Libur panjang memang paling asyik liburan bersama keluarga. Entah itu hanya dirumah atau berwisata ke tempat-tempat wisata yang terkenal akan keindahannya. Tapi berbeda dengan gadis kita yang satu ini. Shania Junianatha. Dia memilih berlibur sendiri. Entah karena alasan apa yang pasti dia tidak ingin berlibur dengan keluarga nya.
Shania adalah seorang pengusaha yang bisa dibilang cukup sukses. Dia tinggal sendiri dirumahnya yang megah dan mewah. Hanya ada beberapa pembantu, supir dan Satpan saja yang ada dirumahnya. Dia sama sekali tidak mengijinkan keluarganya atau saudara-saudara nya untuk tinggal bersamanya. Masa lalu yang cukup suram membuatnya membenci seluruh keluarga besar nya. Sungguh gadis yang keras kepala.
Liburan kali ini Shania ingin sekali belajar menaiki kuda. Mungkin karena dia terlalu banyak menonton film-film korea tentang kerajaan yang tokoh-tokoh nya menaiki seekor kuda.
Dia menggunakan kemeja kotak-kotak hitam, biru, putih. Ainglet putih. Hotpants. Rambut diponytail serta menggunakan kacamata membuatnya terlihat luar biasa cantiknya.
Shania turun dari mobilnya dan membawa tas kecil yang menggantung dibahunya serta memakai topi untuk menutupi kepalanya dari sinar matahari. Saat berjalan disebuah jalanan yang menanjak tanpa ia sadari ada sebuah gerobak yang berisi jerami yang meluncur dengan cepat dan mengarah kearah Shania.
"Mbak! Mbak! Awas mbak!" Ucap seorang bapak-bapak yang mengejar gerobaknya itu.
Shania menoleh dan terkejut mendapati sebuah gerobak yang cukup besar mengarah kearahnya. Dia tidak bisa menghindar dan hanya bisa teriak sambil menutup kedua matanya.
Wussshhhh~~~
Tiba-tiba saja ada seekor kuda putih beserta menunggangnya melompat dari atas kepala Shania lalu berlari kearah gerobak itu. Kuda itu kembali melompati gerobak dan kini dia berbalik mengejar gerobak itu. Digerobak ada sebuah tali yang biasanya dipasang dibahu si penarik gerobak agar lebih mudah membawa gerobaknya. Si penunggang kuda putih itu berdiri diatas tubuh kudanya lalu melompat kebawah memnyebabkan beberapa luka kecil dikakinya. Dia mencoba menangkap tali itu.