part 5 - stupid?

730 54 12
                                    

Yuju's POV
Aku benar benar sudah tidak kuat dengan triakan para yeoja di kantin ini.. akhirnya kukumpulkan seluruh keberanianku dan berteriak..

"Waee?? Wae?? Bukankah kalian para yeoja juga menyukai namja brengsek ini? Hah? Dan bukankah kalian semua juga ditolak? Namja ini tidak tertarik pada satupun yeoja asal kalian tau!!" Jika dilihat dari dekat mataku kini berkaca kaca.. namun puas sudah bisa membentakkan semua itu..

"Ani.." tiba tiba suara lain keluar.. suara seorang namja..

"Aku menyukai seorang yeoja.. " lanjut namja itu..
"Aku menyukainya.."

Namja yang mengeluarkan suara tersebut.. kini menunjuk ke .. arah sahabatku??

Tak terasa sebutir air mataku yang sedari tadi sudah kutahan jatuh..
Yuju's POV end

Jungkook's POV
"Waee?? Wae?? Bukankah kalian para yeoja juga menyukai namja brengsek ini? Hah? Dan bukankah kalian semua juga ditolak? Namja ini tidak tertarik pada satupun yeoja asal kalian tau!!"

Mwo? Yeoja ini mau membuat masalah lagi ya denganku? Tidak tertarik pada satupun cewek??! Bisa bisa ada gosip aku gay nanti!

Rupanya yeoja dibelakang yeoja beranama Yuju itu teman dekatnya?

Tiba tiba terbesit sebuah ide di kepalaku..

"Ani.." aku mengeluarkan suara bermaksud menolak semua pernyataan yeoja bernama Yuju itu.

"Aku menyukai seorang yeoja.." kukeluarkan suaraku..

Aku bermaksud membuat yeoja bernama Yuju itu tambah malu berat
.. cintanya padaku yang sudah bertepuk sebelah pantat ditambah lagi aku yang menyukai sahabatnya? Hebat kan?

"Aku menyukainya.." aku menunjuk ke arah yeoja di belakang yeoja yg bernama Yuju itu.. entahlah aku hanya ingin membuat Yuju tambah dipermalukkan..

Yeoja itu tampak kaget. Kalau dipikir pikir yeoja itu imut juga. Tunggu- ini belum cukup untuk mempermalukkan Yuju..

" (kuberikkan senyum palsu termanisku) maukkah kau menjadi yeojachinguku.. ehmm (kulirik name tagnya.. Jung yerin? Yerin?) Yerin-ssi?"

Daebak! Hebat kan ideku? Akupun kaget dengan jalan pikiranku sendiri.. menembak yeoja ini? Yakin? Entahlah, aku hanya tak ingin kalah di depan yeoja bernama Yuju itu.

"...."
"Ne."
------- skip

"Mungkin aku bodoh. Yeoja terbodoh. Sampai saat inipun otakku masih memikirkannya? Wae! Dia tidak mau keluar dari otakku! Padahal dia sudah sebegitu kejam padaku!"

Yuju bergeming di kamarnya sambil membenci dirinya sendiri, ia mengingat ngingat kejadian tadi..

#flashback

Yuju's POV

"Maukah kau menjadi yeoja chinguku.. ehmm yerin-ssi?"

Aku pura pura menggaruk pipiku, namun yang sebenarnya adalah aku menghapus air mataku yang jatuh.

"...." kulirik sahabatku, Yerin. Dia tidak bergeming.

Aku tidak akan kuat jika harus mendengar jawaban "ne" kluar dari mulut sahabatku itu.

Mungkin aku gila. Aku sudah benar benar gila.

"Ne." Entah kenapa mulutku mengeluarkan satu kata yang tambah membuat diriku malu itu.

"Huh?! Mwo? Aku tidak berbicara padamu.. ma-"

"Jin jja?" Yerin yang sedari tadi bengong kini bersuara.

"Eoh? Ah! Ne.. Yerin-ssi kan? Kau sahabat Yuju kan?"

"Iya.."

"Kau tau? Aku.. aku sebenarnya sudah menyukaimu sejak awal.. namun aku terlalu gengsi untuk menyatakannya padamu. Ditambah lagi sahabatmu ini fans beratku. Jadi aku takut kalau persahabatan kalian akan rusak. Tapi.. aku sudah tidak dapat menahannya lagi.. mm.. Yuju-ssi kau tidak keberatan kan kalau sahabatmu itu menjadi yeojachinguku?"

Fans berat? Heol! Namja ini benar benar daebak! Aku jamin detik ini juga Yerin pasti kaget. Tunggu- dia menyukai Yerin sejak awal?

"Kau fans Jungkook Yuju ah?" Yerin berbisik padaku.

"Aah.. ani.. dia mengada ngada." Aku membalas bisikkan Yerin. Tentu aku berbohong.

"Jinjja?"

"Ne."

"Jadi, tak apakah jika aku menerimanya?"

"K-kau suka padanya?!" Ops! Hampir saja aku teriak, namun untungnya masih berbisik.

"Yak! Kalian 2 yeoja apa sih yang kalian bisikkan?" Taehyung menyenggol lenganku yang kubalas dengan cengiran.

"M-mian Yuju ah.. aku berbohong..sebenarnya aku menyukainya sejak hari pertama kita masuk."

DEG!

".."

"Yerin-ssi?" Namja itu. Namja bermarga Jeon itu kembali berbicara sebelum aku sempat membalas sahabatku.

"Ne?"

"Mau? Atau shireo?"

"Ne."

"Mau??"

"Iya."

------

Hiks😭😭😭 sudah ada 1000 tissue lebih mungkin kini yang berterbatan di kamarku.

"Wae?!"
"Setidaknya jangan sahabatku!"
"Wae wae wae?!"

Yang kuheran adalah. Untuk apa aku menangis hanya karena dia?
Aku bodoh. Bodoh. Bodoh!

------

Votement yaa, beri kritik saran...  Kalo jelek gapapa blg aja buat koreksi ... :D nanti aku ganti critanya.. tengkiu..

NAUGHTY LOVE SESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang