She...

Five

Hi :). Ara back bawa part 5 yang mudah-mudahan kalian tidak bosan dengan cerita saya ini. Maaf postnya lama gk tau kenapa sinyal disini susah tuh lemotnya pake banget-banget dan maaf jika part ini bikin mual. *peace ^^=

WARNING!!!

.

.

.

.

typo in everywhere. let's reading

Taylor Swift ft. Ed Sheeran - Everything Has Changes

XERO pov.

Setelah acara makan malam di rumah keluarga CHAYOUNG, JIHO kembali keapartemennya. Dengan batin yang bergejolak ia berjalan menuju kamarnya.

"apa yang akan dia lakukan" aku sangat gusar sekarang. really!!!

"aish" sh*t stop over thinking

'aku harap tidak ada masalah jika HANSOL tahu kalau CHAYOUNG sudah tidak menyukainya lagi. Bahkan sekarang status CHAYOUNG sudah memiliki tunangan. Semoga dia menerima dan mengerti tentang situasi CHAYOUNG sekarang. Aku berdo'a semoga ini yang terbaik untuk CHAYOUNG dan HANSOL. Mereka memang tidak seharusnya bersama dan sebenarnya dari dulu memang MARK lah yang harus disisi CHAYOUNG bukan HANSOL. relex JIHO, rylex. So now close your eyes get your dream tonight'

Kumudian ia mulai memejamkan matanya untuk berkelana didunia mimpi. Dalam keadaan masih menggunakan setelan jas formalnya dan juga lampu kamar yang sengaja tidak dia hidupkan sama sekali sejak ia memasuki kamarnya.

~

~

@HANLLIM High School

Bell tanda berakhirnya pelajaran pada hari ini sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu dan sekarang tinggal beberapa orang saja di dalam kelas. Dari arah pintu terlihat seorang murid yang terlihat kebingungan mencari keberadaan seseorang.

Terlihat disalah satu lorong kelas seorang namja dengan malas mendatangi salah satu kelas jika saja ia lebih cepat berjalan mungkin ia tidak akan disuruh oleh salah satu seam untuk memanggil seoranf murid. 'siapa sebenarnya yang ingin di panggil keruang guru saat keadaan sekolah yang sudah mulai sepi ini. beruntung jika orang itu nasih dikelasnya' pikir namja itu.

Setelah melihat kelas yang ditujunya namja itu kemudian bertanya kepada seseorang yang syukurnya mau membantunya "apa ada murid yang bernama SON CHAYOUNG?" tanya seorang murid dari depan pintu kelas kepada yeoja yang berdiri di bangku paling depan. "ne dia ada. memang ada perlu apa?" Tanya teman sekelas CHAYOUNG.

"dia dipanggil keruang guru. Katanya ada yang ingin bertemu" kata murid tersebut to the point. Kemudian yeoja itu menyahutinya "oh baiklah nanti aku sampaikan" jawabnya.

"kamshamida" kata namja itu. "ne cheonma" balasnya dan berjalan ke arah bangku CHAYOUNG.

"CHAYOUNG-ssi" sapa yeoja itu. "ne." jawab CHAYONG sambil menghentikan kegiatan membereskan buku-buku dan alat tulisnya kedalam tas.

"barusan ada yang bilang bahwa kamu dipanggil keruang guru, sekarang" katanya kepada CHAYOUNG.

CHAYOUNG bingung "memangnya ada apa?" tanya CHAYOUNG. 'mengapa aku dipanggil keruang guru padahal ini kan sudah bell pulang?, dan mungkin saja diruang guru sudah tidak ada siapa-siapa lagi. Omma ottoke?' batin CHAYOUNG

"aku juga tidak tau" jawabnya

"oh geure. Gomawo TAERI" kata CHAYOUNG sambil tersenyum ramah

"oh. Kalau begitu aku duluan, annyeong." jawab TAERI tenang dan berlalu pergi dengan anggukan bertanda bahwa CHAYOUNG menjawab salam yeoja itu