L i m a

71 10 1
                                    

Kamis
18.40

Afdal : Aya
Afdal : Aya:( aku minta maaf
Afdal : plis maafin aku
Afdal : Aya
Afdal : sayang jgn gini dong
Afdal : aku gk bisa nolak perintah bu Reni, km tau kan kita para PO sibuk banget ngurusin pensi besok
Afdal : Sayang:(

Aya menyeka air matanya dengan tisu. Sedari pulang sekolah ia hanya mengurung diri di kamar sambil terus menangis. Ia kecewa kepada Afdal karena telah mengingkari janji untuk makan bersama saat jam istirahat. Padahal saat itu ia sudah mengajak teman-temannya untuk membuktikan bahwa ia memang benar-benar memiliki hubungan spesial dengan Afdal. Namun hal itu malah mengundang tawa dari teman-temannya karena pada saat itu Afdal hanya melewati kafetaria bersama bu Reni tanpa menoleh sedikitpun saat Aya memanggilnya. Aya benar-benar kecewa sekaligus malu karena ditertawakan oleh teman-temannya. Dan menurutnya Afdal hanya mencari-cari alasan untuk tidak bertemu dengannya saat di sekolah.

Apakah ia sebegitu jeleknya sehingga pacarnya sendiri tidak mau mengakuinya? Lalu kenapa Afdal memacarinya? Apakah Afdal hanya mempermainkannya?

My Kadal is calling...

Aya mengusap air matanya sambil sesekali menarik ingus. Ia menyibakkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya kemudian segera mengambil ponselnya yang terus berdering.

Aya mendengus kesal saat mengetahui siapa penelponnya. Mau apa dia? Pingin dipotong kaliya?

Reject!

Aya memejamkan matanya namun ia kembali mendengus saat ponselnya berdering tanda pesan line.

Afdal : Sayang:(
Afdal : knp dimatiin? km lg nangis ya?
Afdal : Maaf:(
Afdal : Besok aku janji mau temenin kmu seharian terus plg sekolah kita pergi kencan, oke? ;)

Aya tertawa sinis membaca pesan terakhir dari Afdal. Temenin seharian? Disekolah? Sanggupkah dia?

Disaya cantik : Dan km berencana buat ngingkarin lgi gt?

Afdal : syg:( aku gk maksud gitu, beneran tdi bu Reni maksa aku buat bantu-bantu

Disaya cantik : dijam istirahat?

Afdal : syg

Disaya cantik : Haha! udah aku duga, aku emang gk penting buat km kan? pentingan kegiatan osis km itu daripada aku kan?

Disaya cantik : km gk tau betapa malunya aku tadi diketawain anak-anak

Afdal : dketawain knp?

Disaya cantik : hahaha! hot news tentang pacar sendiri gak tau? pdhal satu sekolah tau lho, kmu kmn aja, hm?

Afdal : kamu diketawain gara-gara apa!

Aya tersenyum kecut sambil menahan airmatanya agar tidak kembali tumpah. Afdal benar-benar tidak peduli kepadanya. Bagaimana bisa dia tidak tahu bahwa pacarnya ini tengah menjadi bahan lelucon seantero sekolah karena telah mengaku sebagai kekasih seorang Afdal si most wanted yang paling digemari itu. Ia benar-benar kecewa.

Disaya cantik : kita putus aja

Aya menggigit bibirnya. Sesungguhnya ia tidak benar-benar ingin mengatakan itu. Namun sesuatu yang bernama harga diri terus memaksanya untuk mengakhiri semua ini.

Afdal : aku tau kamu bercanda

Disaya cantik : klo aku bercanda aku gk akan minta putus

Afdal : sayang :(
Afdal : Aya plis jgn gini
Afdal : aku tau aku salah
Afdal : Aya
Afdal : Aya
Afdal : Aya
Afdal : Aya
Afdal : Aya
Afdal : Maaf

To be continued...
***

Huwee.. Afdal sama aku aja yuk!

Di vomment dong, readers;)
❤❤❤

Afdal, BALIKAN yuk!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang