Genre: Mystery-Fantasy.
Karya: rhtulloh dan arianschrugebregtAda apa dengan mata ini? Mengapa mata ini mengeluarkan darah? Tidak sakit, justru membuat mataku tajam, kuat, dan sepertinya ada keanehan yang terjadi.
Menurut Ibuku ini ada hubungannya dengan pembunuhan tragis yang menimpa ayahku. Meninggalkan kota kelahiran, itulah cara kami menguak kebenaran.
Kami pergi ke Amsterdam, kota inilah tempat ayahku bekerja. Ibuku yang cerdik akan mengungkap kasus pembunuhan ayahku, aku terpaksa harus berhenti sekolah untuk itu.
Kedatanganku di Amsterdam merupakan awal pertemuanku dengan gadis misterius Anna De Vanrabless.
Aku mengetahuinya sejak dia mengikutiku, dia tau apa yang terjadi denganku. Mataku bisa melihat isi hati orang, jika aku menatap mata orang itu.
Tapi tidak denganya, jimat pemberian ayahnya mampu menangkal pandangan mataku sehingga aku tidak dapat mengetahui isi hatinya.
Karena hal itulah hubunganku dengan Anna semakin dekat. Rangkaian kata dan kalimat sudah keluar dari mulut kami masing-masing.
Aku sangat terkejut ketika tahu, ayahnya juga meninggal di hari ayahku meninggal. Apa ini kebetulan? Ataukah berkaitan?
Kami menyelusuri kota Amsterdam, dan dia membawaku ke tempat kerja ayahku. Apa ini? Ternyata ayahnya juga bekerja di tempat ayahku bekerja. Rasanya semakin janggal tentang kasus ini. Apa mungkin ayah kami berdua adalah korban pembunuhan yang sama?
"Anna, apa aku boleh melihat isi hatimu?" tanyaku pelan.
"Sungguh, aku tidak berbohong, tetapi bila kau mau aku akan melepas jimat ini," jawab Anna.
Kemudian aku memegang tangannya, aku menatapnya dan benar dia tak berdusta.
Sepeninggal ayahku dan kedatanganku di sini, hubunganku dan Anna semakin dekat. Hampir tiap hari dia datang ke rumahku. Ibuku juga mulai mengenalnya dengan baik.
Aku senang karena anggota kami bertambah satu. Anna gadis yang kuat serta pintar, akan membantu kami mengungkap kasus ini.
Berhari-hari kami mencoba mengumpulkan bukti-bukti, mengumpulkan informasi, menjelajahi TKP.
Sampai akhirnya, Anna teringat pada Mr Joseph. Beliau mungkin ada sangkut pautnya dengan semua ini.
"Kau yakin?" tanya ibuku.
"Aku sangat yakin, beliau adalah teman dekat ayahku. Semenjak tragedi itu tiba-tiba dia mengundurkan diri dari pekerjaanya," jelas Anna.
Mr Joseph menjadi orang yang misterius sekarang, bahkan dia tidak datang di acara pemakaman ayah Anna.
"Sekarang dia dimana?" tanyaku pada Anna.
"Mungkin dia tinggal di sudut kota ini," jawab Ana.
"Ayo, kita hampiri dia, mungkin dia bisa membantu mengungkap kasus ini," ajakku.
Aku, Anna dan ibu mengunjungi kediamanya. Rumah tua dan usam itu, keadaanya buruk sekali. Aku heran kenapa MrJoseph tinggal di tempat seperti itu.
Ketukan pintu pun memulai pagi ini, MrJoseph tak kunjung menyaut.
Saat kami melongok ke belakang, tiba-tiba sesosok pria bertubuh gemuk mengenakan jaket cokelat. Raut mukanya pun ditutupi bulu putih tebal, membuatnya semakin misterius.
Saat Ana menyapanya, aku menyadari bahwa dia adalah Mr Joseph.
Tapi ia sama sekali enggan berbicara dengan kami, sapaan Ana pun diabaikanya. Dia hanya berjalan melewati kami yang menghadap pintu rumahnya.
Aku sungguh bertanya-tanya, mengapa laki-laki itu bersikap seperti kulkas. Anna menganggap hal ini lazim, karena ini bukan pertama kali sapaanya diabaikan.
Ini membuat dugaanku semakin kuat, kalau MrJoseph adalah dalang di balik ini semua.
"MrJoe, keluarlah aku tahu kau ada sangkut pautnya dengan kematian ayahku, ataukah kau pembunuhnya?" teriak Anna sembari menggedor pintu rumahnya.
Entah ada kekuatan apa dalam kata-kata Anna tadi, MrJoseph membuka pintunya.
Devuendem Expecuerto!
Dia mengucapkan mantra itu dan kami terpental, jadi apa dia mengusir kami?
Devuerano Veroto!
Mantra yang dibalas Ana membuat pintu rumah Mr.Joseph hancur menjadi kayu-kayu yang berhamburan.
Apa ini? Mereka berdua sama-sama memiliki mempunyai kekuatan magic yang sama sekali tak dapat ditalar olehku.
Aku tak tahu apa yang terjadi pada Anna, dia terlihat lebih mengerikan dari Hermione di Harry Potter.
Dia melangkah kedalam, aku dan ibuku pun mengikuti langkahnya.
Deveben Acuito.
Seketika tubuh MrJoseph tak bisa digerakan dan tubuhnya membatu saat Anna mengucap mantra itu.
"Ayo, Eye tatap matanya dan buka apa yang ada dalam hatinya!" Ana menyeretku ke arah Mr. Joseph.
Aku pun mencoba menggunakan kekuatan mataku. Aku melihat ada aura di sepanjang penglihatanku, banyak cerita yang terjadi antara ayahku, ayah Anna, dan Mr. Joseph itu sendiri.
Ah, tidak mataku mengeluarkan cairan merah, lebih pekat dari darah. Tak seperti biasanya sakit seperti ini. Aku kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Ibuku dan Ana merangkulku dan bertanya apa yang kulihat.
"Lepaskan MrJoseph An, dia tak bersalah," ucapku pada Anna.
"Apa kau yakin?" tanya Ana keheranan.
Sekarang MrJoseph sudah kembali normal, tubuhnya juga sudah dapat digerakan.
Ayahku dan ayah Anna bersahabat dengan Mr. Joseph sejak dipertemukan dalam pekerjaan di kantor itu.
Dari sinilah semua itu terjadi.
Mengetahui bahwa Mr. Joseph bukan orang biasa, Ayahku dan ayah Anna berencana jahat untuk mengambil seluruh kekuatan yang ada pada Mr. Joseph.
Tapi sayangnya mereka berdua hanya mendapat 3/4 dari kekuatan itu. Semenjak itu Mr. Joseph berubah menjadi aneh, pemurung, dan berhenti bekerja.
Namun sekali lagi, ayah kami berdua adalah orang yang rakus sehingga 3/4 kekuatan itupun masih diperebutkan.
Hingga akhirnya, ayahku hanya mendapat 1/4 dari kekuatan itu yaitu kekuatan mata, dan sekarang kekuatan itu ada di mataku.
Sementara sisa kekuatan itu berhasil di miliki ayah Anna dan semua itu diwariskan kepada Anna.
Ayahku yang hanya mendapat bagian kecil tidak terima dan berusaha menyerang ayahnya Anna.
Singkat cerita, karena kerakusan dan ketamakan mereka masing-masing membawa mereka pada petaka. Mereka terbunuh bersama.
Aku sangat malu menceritakan semua ini, tapi sekarang aku, ibuku, dan Anna sudah mengikhlaskan semua ini.
Kemudian aku dan Anna akan mengembalikan kekuatan ini pada Mr. Joseph.
Kekuatan ini berbahaya dan hanya pemiliknya lah yang mampu mengendalikannya.
Kini aku, ibu, Anna dan MrJoseph sudah bahagia. Kasus ini adalah pelajaran berharga untuk kami berempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ficlet
Short StoryHai Genks, Sebelumnya kami ingin berterima kasih kepada semua member yang sudah sangat bersemangat mengikuti latihan kali ini. Latihan membuat karangan ficlet ber-genre bebas ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur penerapan pembelajaran kita selama...