Part 2

55 1 2
                                    

Adelard POV
"Laraaaaaaa" teriak ku dan langsung terbangun dari tidurku, mimpi ini kembali mendatangi ku entah untuk yang keberapa kalinya. Aku melihat jam dinakas, sudah jam 7, aku segera bersiapsiap dengan sangat malas, karna hari ini aku harus meeting dengan clien untuk membahas tentang decor dan segala tetekbengek untuk persiapan acara dihotelku, yg biasanya dilakukan oleh Damian sekretaris sekaligus sahabatku,tpi berhubung anak itu sedang honeymoon aku terpaksa turun tangan. Setelah selesai aku turun kebawah untuk sarapan dan langsung disambut oleh sapaan Mami yang heboh menurutku
"Pagi anakk mamii sayangggggg" teriaknya dengan kuat
"Iya mi pagi, gausah teriak teriak kenapasiih miii. Ini ni yang bikin aku males balik kerumah, mami masih pagi juga udah ribut"
"Yee, terserah mami dong"
"Kalo mami kaya gitu juga, aku berasa jadi anak tk lagi mi. Aku maluu mami"
"Ih kamu sok besar yaa skrg"
Tiba tiba papi dateng dan menengahi perdebatan ku dan mami
"Ehh udah guys udah, masih pagi ini, ga baik ribut ribut. Mendingan sarapan skrg"
Kami pun sarapan sambil membahas tentang perkembangan perusahaan papi, dan membahas tentang aku yang sampai skrg masih single, and mami selalu maksa aku buat cari pengganti Lara, dan setiap membahas itu, selalu membuat rasa bersalahku muncul. Setelah sarapan, aku segera berangkat menuju hotelku.

AUTOR POV
Mikayla sampai di The Prafam's dan langsung ke Resto hotel itu, lalu mikayla disambut oleh pelayan disana dan langsung diarahkan menuju meja yang sudah ditentukan. Setelah menunggu sekitar 10 menit, Adelard mencari cliennya, and clien itu adalah Mika
"Mikayla Isaac Rais?"
"Mikayla Briana Isaac Rais lebih tepatnya" mereka berjabat tangan
"Adelard Gilbert Pranadinata"
"Sorry? Bukan Damian yang akan menemui saya hari ini?"
"Dammy sedang honeymoon, jdi saya lgsg yang akan mengurus event anda"
"Oh, okay"
"Bisa lgsg mulai saja?" Tanya Adelard dengan sedikit nada dingin, yg lebih mengarah ke perintah
"Ah iya, lgsg saja"
Mereka meeting selama hampir dua jam, dan 30 menit sebelum waktu meeting selesai yang memang sudah dijadwalkan, waktu meeting itu adalah 2jam 30 menit, Adelard mulai bosan mendengar semua yang diucapkan Mika
"Jadi saya mau nanti di penutupan acara, ada beberapa pelayan hotel yang akan membagikan souvenir yang akan saya sediakan dan juga tolong keamanan dihotel ini diperketat dan saya mau disediakan pemindai barcode karna disetiap undangan akan saya berikan barcode. Besok saya akan menyuruh asisten saya untuk.." Belom sempat mika melanjutkan ucapannya Adelard yang sudah sangat bosan dan emosi karna memang moodnya sangat tidak baik, membentak Mika untuk tidak banyak bicara dan menyelesaikan meeting
"Mikayla!"
Mika kaget bukan main karna ia belum pernah dibentak sekeras itu oleh laki laki, Mika diam dan tak berani bersuara
"Bisa anda selesaikan secepatnya? Kepala saya sudah hampir pecah mendengar apa yang anda ucapkan! Saya sudah sangat tau apa yang harus kami lakukan untuk event anda!"
"Ya, maaf kalau saya terlalu banyak bicara dan membuat anda pusing. Meeting kita selesai sampai disini Tuan Pranadinata yang tehormat, dan satu lgi ini adalah pertama kalinya saya dibentak disaat meeting! Terimakasih untuk waktu anda!" Mika sangat emosi karna dipermalukan seperti itu, satu fakta tentang Mika, jika dia merasa sangat emosi dan kesal Mika pasti akan menangis.

Mikayla POV
"Gue kaget banget ngeliat kelakuan pewaris tunggal The Pranadinata itu, untuk pertama kalinya di sejarah dihidup gue tau ga!!dibentak sama laki laki dan yang parahnya lagi disaat meeting. Gue ga ngerti sama sekali kenapa tu cowo bisa ngebentak gue, padahal gue cuma minta buat memperketat keamanan. Ya walaupun gue udah dua kali ngebahas itu ke dia, pev"
"Elahh elo mahh, ya panteslah dia emosi, lo nya bawel sih. Ehh btw, dia ganteng banget kan tpi? Cool juga"
"Iya emg cool banget, ampe gue berasa bicara ama COOLKAS(kulkas) saking dinginnya dia, tau ah sebelll!"
"Udah dehh, gausah dipikirin mik, ehiya lo udh dapet undangan dari Charriol kan?"
"Undangan apaaa? Belom deh kayanya, tpi gatau deh kali aja dianter kemansion, ga ke kantor gue"
"Launching new colection 2016-2017 mik, pokonya kita dateng bareng ya, ehiya gue pinjem salah satu the hot twins dong"
"Euwh, dasar genit, lo kira abang gue barang dipinjem pinjem?!"
"Biarinn,tpi pokonya gue pergi ama salah satu dari mereka ya!! Bilangin dong tolong mik, lo baik deh sama gue mik, loveyou mik!"
"Najong, iiya entar gue bilangin ama ka jo, lo ama ka jo aja, belom pernah kan lo pergi ama ka jo?"
"Wiih boljug tuuh"
"Serah lo deh, udh dulu ya, gue mau nelfon pak suryo nih, mau ke La Clässy"
"Iyaa iyaa, byee mik, see ya"
" iyaa byee pev"
Setelah mematikan telfon pevita aku segera menelfon pak suryo yang sudah standby di parkiran, saat sampai dimobil aku langsung menangis sejadi jadinya mengingat kejadian tadi, ya aku memang begini jika emosi dan kekesalanku sudah memuncak
"Non kenapa nangis non?" Tanya pak karyo yang heran melihatku menangis
"Gapapa pak, cuma ada masalah dikit tadi pas meeting"
"Astaga non, kok ya nangis karna ada masalah waktu meeting, hahaha" hft, memang agak lucu kedengarannya aku menangis karna ada masalah saat meeting, huh sudahlah, aku memutuskan untuk ke salah satu counter La Clässy yang berada di Grand Indonesia,  karna aku juga ada janji dengan ka keenan untuk
Lunch bareng di GI sekalian membahas tentang music apa yang harus ka keenan mainkan di Launcing produk ku,ka keenan memang dj yang sudah lumayan terkenal di Asia dan Eropa.


PLEASE DI VOTED JUGA DONG GUYS, THANKS!
••••••••••••••••••••••••••••••

The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang