PERTEMUAN.

141 10 5
                                    

4 hari mereka mencari si kembar,pekan sekecil itu ibarat pandang pasir yang rimbun untuk mencari sebutir permata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

4 hari mereka mencari si kembar,pekan sekecil itu ibarat pandang pasir yang rimbun untuk mencari sebutir permata.Miku sudah penat mencari adik temannya itu,Rin masih berusaha untuk menanya tentang adiknya,Miku bangun juga cuba mencari adik teman, baru perasan Gumi tiada di situ.Matanya meliar mencari susuk tubuh gadis berambut hijau itu.

Seringala mencari mangsa,tiga remaja mencari habuan yang senang,Rook melihat gadis berambut kuning itu sibuk ke sana-sini,tengok gaya orang bandar,dia perhatikan lagi seorang gadis berambut biru kehijauan panjang paras punggung.Dia memberi syarat kepada 2 orang temannya,Len tidak gemar tapi diturutkan juga.Rook tunjuk arah gadis berambut kuning itu kepada Len.Len berat mengangguk,oliver di suruh pergi arah Miku.

Kedua-dua pergi ke arah mangsa,Len betulkan topinya itu belum sempat dia ingin mencuri,satu tangan mencapai tangannya di pulas ke belakang lalu kaki di bengkok jatuh ke bawah,Len cuba meronta malang cengkaman orang yang menangkapnya lebih kuat.

"Pehh berani kau nak mencurinya!!"bentak suara itu.

Len hanya mampu mendiamkan diri,kali ini dia tertangkap,tiada guna ditangisi,penjara tengah menanti diri.

"Gumi chan...!!"satu suara lagi kendengaran memanggil nama si penangkap itu.Dua lelaki berseragam datang untuk memberi penolongan.Tapi di tolak si penangkap itu.

"Heii bangun!!"Gumi masih memegang tangan Len kebelangkang,di buka topi si pencuri.terkejut mereka bila melihat lelaki yang ditangkap itu.

"Len!!!!!!"Rin menjerit sekuat hati,tergamam pemuda berambut kuning itu, dia bagaikan bermimpi bila lihat gadis berambut kuning iras wajah,lidahnya kelu untuk berkata.

"Gumi....!"Rin memandang wajah Gumi.

"Kita balik motel...jom ikut kita lama lagi kat sini nanti lain kesusahan pula!"Gumi masih pegang tangan lelaki itu.Len ikut mereka ke hotel.

Dari jauh dua temannya melihat mereka beredar dari pekan.

"Habis Len..!"sinis Oliver senyum.Rook hanya mampu pandang mereka beredar dari situ.Dia sendiri tidak tahu nasib Len,mesti di hantar rumah budak nakal.

********************************************************

Motel...

Len hanya mampu mendiamkan diri,malu dengan perbuatannya bila ditangkap teman kakaknya itu.Rin membuat susu dan sandwich untuk adiknya.

"Len jemput makan ini aje yang ada sekarang..."Rin menjemput adiknya makan.Len memandang roti dan susu dia memang dia lapar,perasaan masih takut.Gumi tepuk peha Len.

"Makan la,maaf tadi kasar sangat...nanti lepas makan awak mandi,miku tengah beli pakaian awak."Gumi pujuk lelaki berambut kuning yang masih terdiam kaku,Rin mengangguk setuju.Terketar-terketar tangan Len ambil susu.Gumi membiarkan Rin dengan adiknya.Rin duduk sebelah adiknya dia mengusap rambut Len,merah padam wajah Len,air mata mula mengalir,Rin mengusap pipi adiknya,air mata kedua-dua bercucuran di peluk erat adiknya itu.

"Maaf..buat adik tunggu lama!"sendu-sendan suara Rin,Len masih teresak-esak dalam dakapan kakaknya.Gumi hanya mendiamkan diri,dia tidak mampu memujuk temannya itu,bertahun lamanya mereka terpisah selama ini Rin tidak pernah menceritakan tentang adiknya itu.Yang mampu dia lakukan memberi ruang kedua kembarnya itu.

Selepas semua selesai mereka ingin bawa Len pulang bersama,tapi satu masalah untuk mereka,mereka harus sembunyikan si Len dulu dari pengetahuan uncle Rinko.

..........sambung.

sambung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MY SWEET TWIN(MALAY)Where stories live. Discover now