Benarkah?

61 5 10
                                    

Shira yang masih berdiri di dalam kantor itu "tidak, aku harus meminta maaf. Ya! Aku harus minta maaf" ucapnya lalu ia pun berlari menuju pintu keluar kantor "tunggu!!" Ucapnya sambil mulai berlari.

Sementara

Pria itupun mulai menaiki mobil miliknya. Namun, saat pria itu hendak menaiki mobilnya dari arah pintu kantor shira berlari terengah - engah menghampiri dimana pria itu akan pergi meninggalkan tempat itu.

"Tunggu!!" Ucapnya sambil berlari. Shira pun memegang tangan pria itu lalu menjabat tanganya " kumohon! Maaf kan aku tuan. Aku benar benar minta maaf, sungguh aku tidak mengetahui kalau tuan adalah pemilik perusahan ini" ucapnya memohon. Lalu ia membungkukkan badannya memberi hormat kepada pria itu sambil berkata "sungguh aku minta maaf!" Ucapnya dengan sangat memohon pada pria itu.

Pria itupun tampak tidak memperdulikan shira dan ia mulai beranjak pergi. Namun, saat pria itu ingin memasuki mobil shira menarik lengan pria itu untuk berbalik padanya "ku mohon tuan! Aku sungguh sangat membutuhkan pekerjaan ini. Aku hidup sebatang kara dan aku sudah berjuang untuk dapat masuk dan bekerja di perusahaan besar seperti ini. Jadi ku mohon maaf, belum bekerja masa aku harus dipecat?"ucapnya memelas, sambil terus memegang lengan pria itu.

"Lepaskan tanganmu!" ucap pria itu sinis. shira pun langsung melepas genggaman tangannya.

"Aku tidak peduli. Sekretaris hwang urus dia"ucapnya kepada sekretaris pribadinya. Lalu iapun masuk kedalam mobil dan mobil itu langsung melaju pergi dari tempat itu.

"Tidak. Tidak tunggu! Tunggu! Tuan jiyong tunggu!" Ucap gadis itu yang ingin mengejar mobil milik pria itu.

"Sudalah nona. Kau tidak perlu mengejar mobil itu" ucap sekretaris hwang kepada shira. Shira pun menghentikan langkanya untuk mengejar mobil itu, lalu membalikan badanya ke arah sekretaris hwang sambil memasang wajah kecewa dan putus asah.

"Apakah itu artinya aku diberhentikan dari perusahan ini?" Tanyanya pada sekretaris hwang dengan wajah yang sedih. Sekretaris hwang mengangukkan sedikit kepalanya lalu berkata "Tuan jiyong adalah orang yang tegas dan tidak pernah memperdulikan orang lain, dan dengan perlakuanmu tadi terhdapnya itu sangat tidak mungkin ia akan memaafkanmu dan menerima mu diperusahaan miliknya" ucap sekretaris hwang menjelaskan "Tapi mungkin kau bisa bekerja di tempat lain semoga berhasil" ucap sekretaris hwang memberi semangat sambil menepuk pundak shira.

Shira menundukkan wajahnya "aku ini benar benar payah" ucapnya sedih

Lalu sebuah mobil berhenti tepat di depan mereka lalu turunlah seorang pria tinggi, mengenakan pakaian formal jas kantor sepertinya dia salah satu orang penting diperusahaan itu.
"Halo sekretaris hwang" ucap pria itu lalu membungkuk memberi hormat kepada sekretaris hwang. Sepertinya selain ia sangat tampan dan tinggi ia juga sangat sopan terhadap orang yang lebih tua darinya.

" tuan choi. Kau tidak perlu melakukan itu" Ucap sekretaris hwang sambil tersenyum.

Pria itu pun tertawa kecil lalu berkata " ini sudah seharusnya. Apakah jiyong ada di kantor?" Ucap pria itu bertanya tentang jiyong.

"Tuan jiyong sedang bertemu dengan rekan bisnisnya di mall miliknya untuk mengadakan kerjasama" ucap sekretaris hwang menjawab pertanyaan pria itu

"Jadi begitu" ucap pria itu lalu melirik shira " siapa dia?" Tanya pria itu penasaran.

"Dia adalah pegawai disini tapi, sepertinya tuan jiyong tidak ingin menerimanya di sini" ucap sekretaris hwang "pantas wajahnya murung" ucap pria itu berbisik ke sekretaris hwang lalu sekretaris hwang hanya tersenyum tipis "kalau begitu aku harus pergi dulu. Ada yang harusku kerjakan, permisi tuan" ucap sekretaris hwang lalu beranjak pergi. Meninggalkan shira dan pria itu di depan kantor KWONIE.

Pria itu sepertinya penasaran dengan shira lalu ia mendekati shira "kenapa kau masih berdiri disini dan terlihat murung?" Ucap pria itu bertanya. Lalu shira menghelakan nafasnya "aku telah tanpa sengaja menabrak tuan jiyong dan belagak sok akrab padanya lalu aku memanggilnya jiyongie" ucapnya lesu dan masih terus menunduk

"Kau tidak perlu sesedih itu. Perkenalkan namaku choi seung hyun teman akrab sedari kecil jiyongie hihi" ucap pria itu ramah terhadap shira sambil mengulurkan tangannya untuk mengajak bersalaman. Lalu shira membalas jabatan tangan pria itu sambil tersenyum " aku kim shira mantan pegawai di perusahan tuan jiyongie haha" ucapnya sambil tertawa kecil.

"Bukankah lebih baik jika kau tersenyum seperti itu, terlihat manis" ucapnya sedikit mengoda. Shira pun tertawa kecil " kau ini" ucapnya lalu shira diam sejenak dan ekspresi nya kembali menjadi murung "tapi tetap saja aku sekarang adalah penganguran" ucapnya sedih

"Tenanglah. Jika memang jiyong menolak mu, kau bisa bekerja di perusahaan ku. Soalnya aku juga sedang mencari sekretaris pribadi bagaimana?" Ucap pria itu menawarkan pekerjaan kepada shira.

Shira mulai tersenyum lebar "benarkah? Tentu saja aku mau. Tempatnya dimana? Dan kapan aku mulai bekerja?" Tanya shira bersemangat. "Mulai besok datang saja ke kantor Seonie jam 8 pagi" ucap pria itu menjelaskan "ah! Jadi kau pemilik perusahaan seonie yang juga memproduksi roti seonie?" Tanya shira bersemangat "iya kami juga membuka pabrik roti. Kenapa, memangnya kau suka rotinya?" Tanya pria itu " iya aku dari kecil sangat suka roti seonie rasanya benar benar enak dan lembut" ucap shira sambil tersenyum lebar

"Hahahaha terimakasih karena kau menyukai roti buatan pabrik kami. Dan jangan lupa besok pagi, sudah ya aku sepertinya harus pergi sampai bertemu besok" ucap pria itu sambil tersenyum kepada shira lalu pria itu pergi dengan mobilnya.
Shira mendadakan tangannya ke arah pria itu hinggah mobil pria itu melaju pergi " ya sampai jumpa besok!!" Ucap shira sambil berteriak ke arah mobil yang melaju sambil tersenyum bahagia.

Keesokannya dipagi hari di salah satu kamar di gedung rusun dimana shira tinggal.....

Bersambung

Lihat kelanjutannya ok apakah shira akan menjalankan semuanya dengan baik atau bernasib sama di perusahaan KWONIE kita tunggu saja okk jangan lupa vote dan saranya ok!!

DifferencedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang