Cast : Byun Baekhyun, Byun Jihyun, Park Chanyeol, Kim Lami.
Genre : Fantasy, Romance
Chapter : 5-6
Author : denuning
-The Eldorado-
"Golongan air benar benar golongan yang suci" Ucap Sehun.
Mereka semua masih berada didalam Mobil, mengawali perjalanan ke Barat El Dorado untuk mencari golongan tanah.
" dulu Aku pernah bekerja di pusat penelitian obat obatan di El Dorado." Kata Lami. "Dan banyak sekali golongan air yang bekerja disana" tambahnya.
"Memangnya golongan air adalah ahli obat-obatan noona?" tanya Sehun keheranan.
"Tidak, Tapi mereka memiliki sebuah eksperimen yang luarbiasa. Mereka juga memiliki obat penangkal Serum yang dibuat oleh sipil telekinesis." Jelas Lami.
"Serum apa?" Tanya Baekhyun ingin tau.
"Serum yang disuntikan sejak kita lahir" Jawab Lami.
Kini semua mata tertuju kepada Lami. Karena mamang tidak ada yang mengerti apa yang dibicarakan Lami.
"Kalian tidak tau huh?" tanya Lami ketika melihat semua ekspresi bingung rekan-rekannya.
"Apa itu eonni? Kita baru mendengarnya" Tutur Jihyun.
"Sebenarnya didalam diri kita mengalirlah sebuah serum pengontrol kekuatan kita. Kalian pasti tau kan tentang larangan hubungan antar golongan? Maksud ku serum itu yang akan mendeteksi apakah kita melakukan hubungan antar golongan atau tidak. Serum itu yang membuat tubuh kita melemah. Dan mungkin saja mati.." Tungkas Lami panjang lebar.
Jihyun berpikir keras. "Kita harus secepatnya bertemu golongan air!!" Seru Jihyun.
"Tapi sayangnya golongan air sudah benar benar mengasingkan diri di utara El Dorado" Ucap Jihyun.
"Apa alasan mereka membuat serum itu? Aneh" cibir Chanyeol yang jengkel.
"Tentu saja untuk kepentingan para sipil telekinesis." Tambah Lami.
"Kau tau apa kepentingan para sipil?" Tanya Baekhyun kepada Lami.
"Tidak.... Aku bukanlah bagian dari mereka.." Jawab Lami yang kemudian terdiam.
"Kau pasti sudah berpetualang lebih dahulu ya noona" ujar Sehun.
"Ya... Begitulah..."
Malam harinya mereka berkemah di sebuah hutan yang lumayan lebat. Di tumbuhi beberapa tumbuhan besar.
Jihyun duduk di depan tumpukan kayu yang ingin ia bakar menjadi api unggun. Dengan sentuhan dari Tangan Jihyun, salah satu kayu pun terbakar hingga membetuk api yang besar di tumpukan kayu tersebut.
"Hangat" Ucap Jihyun. Sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
"Dingin ya?"
Jihyun melihat kesumber suara, ia melihat Baekhyun berjalan kearahnya kemudian duduk disebelahnya.
"Sedikit ....." Ucap Jihyun.
"Harusnya kau bisa tidur nyenyak dirumah" Baekhyun mengelus-elus punggung adiknya dengan lembut.
Jihyun tersenyum kepada Baekhyun. "Aku gak apa apa kok oppa... Aku ingin bertemu ibu dan ayah.." Kata Jihyun lirih.
Baekhyun menatap manik mata Jihyun yang agak kecoklatan itu. "Aku janji, kita akan kembali seperti dulu" Ucap Baekhyun mantap.
Jihyun hanya tersenyum kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Baekhyun. "Oppa... Aku sangat sangat mencintaimu. Sungguh"
"Kekekek dasar anak kecil" ledek Baekhyun sedikit terkekeh.
"Aiishh oppa"
"Haha maaf maaf"
*****
Di pagi hari yang cerah ini, mereka semua sudah mulai mempersiapkan diri lagi untuk melanjutkan perjalanan.
"Yeol... Kau yang menyetir bagaimana?" Tanya Baekhyun sebelum ia dan Chanyeol memasuki mobil. Yang lain sudah masuk kedalam mobil terlebih dahulu.
"Okey Byun... Aku akan menyetir" Jawab Chanyeol dengan senang hati.
