Side 2: HAYDEN

707 18 11
                                    

SIDE 2: Hayden

"Astaga, wajahnya. Juga perawakannya. Dia seperti Apollo!"

"Bukan, dia seperti malaikat pencabut nyawa, tapi versi imutnya."

"Kau ini perempuan tapi masokis!"

"Kalian tahu? Dia adalah Kevin Baker. Dia keluarga Baker yang terkenal kaya itu!"

"Apa? Astaga! Tuhan sepertinya tidak adil telah menciptakan dia."

Kevin merasa gerah dengan bisik-bisik gadis yang ada di kelasnya. Sejak dia turun dari mobil yang disupiri David, banyak gadis-gadis yang berpaling atau menolehkan muka sejenak untuk melihatnya. Dia sudah menebak—dari apa yang dia baca melalui internet—bahwa manusia yang seumuran dengannya secara normal pasti akan sangat tertarik dengan lawan jenis. Apalagi jika lawan jenis itu memiliki paras rupawan, seperti yang dimiliki Kevin. Plus, Kevin adalah anak yang kelewat kaya pula.

"Apa kau pikir dia akan mengencaniku?"

"Ya ampun! Kau terlalu meninggikan diri. Apa yang kau punya sehingga kau yakin dia akan mau berkencan denganmu?"

"Tubuh, tentu saja. Tidak ada cowok yang pernah menolakku sebelum ini."

"Dia pasti memilih perawan, tolol! Cowok-cowok yang pernah bercinta denganmu hanyalah cowok-cowok yang sudah terlalu putus asa dengan status keperjakaan mereka."

Cukup! Kevin mulai gerah. Kencan? Bercinta? Apakah mereka semua tidak bisa mengerti bagaimana jalan pikiran Kevin. Dia ingin bersekolah dengan normal, berteman seperti apa yang pernah dia baca di artikel-artikel internet. Apa mereka tidak pernah berpikir bagaimana rasanya tinggal di rumah sebesar gedung dan hanya menikmati sinar matahari dari teras belakang rumah?

Berbeda dengan cewek-cewek yang terlalu antusias dengan kehadiran Kevin di Plainville High School, kehadiran anak keluarga kaya itu ternyata menjadi ancaman serius bagi kaum yang sejenis dengannya. Mereka percaya bahwa Kevin dapat meluluhkan hati gadis-gadis di sekolah dengan mudah—dan itu sudah terbukti dengan tingkah beberapa gadis-gadis yang terus saja berbisik-bisik di belakangnya. Terang saja cowok-cowok ini meyakini bahwa Kevin adalah ancaman bagi kehidupan cinta mereka di SMA ini. Tapi meskipun mereka punya segudang rasa iri kepada anak baru itu, tetap saja tak ada di antara mereka yang bertekad bulat untuk mencelakai Kevin. Anak ini bukan tipe si kaya cakep tapi cengeng. Lihat saja badan dan tampangnya itu. Meskipun tampan bak dewa Apollo tetap saja wajah itu terlihat beringas.

Di antara siswa-siswi yang terlalu antusias dengan kehadiran si anak baru, Hayden Forrest hanya duduk di sudut kelas sambil memperhatikan Kevin dari kejauhan. Bukan, anak pendek berpotongan rambut pendek itu bukanlah anak cupu yang dijauhi teman-teman. Dia lebih suka mengobservasi keadaan dari jauh terlebih dahulu, sebelum dia mencoba untuk menyusup masuk ke dalam.

Dan di antara semua objek yang pernah Hayden perhatikan, Kevin adalah yang paling menarik di antara semuanya.

Hayden telah menilainya dari jauh. Si anak baru jelas terlihat kaya dan terpandang, meskipun dia tidak mengetahui kalau Kevin adalah anak dari keluarga Baker yang misterius. Oh ya, bagi mereka yang tahu tentang keluarga Baker jelas saja mengatakan bahwa keluarga itu misterius. Keluarga itu, bisa disimpulkan cukup tertutup, meskipun orang-orang meyakini hal itu karena kekayaan yang berlimpah dan punya perusahaan di banyak kota.

Namun bagi Hayden, pola tingkah Kevin sejak pertama datang, memperkenalkan diri, mengikuti dua pelajaran, dan sekarang hanya berdiam diri saja tanpa ada respon apapun mengenai orang-orang yang berkasak-kusu sudah cukup membuat Hayden girang bukan kepalang. Anak ini menarik, batinnya.

.

.

.

Kevin bisa berlega diri bahwa hari pertamanya di sekolah bisa dibilang lancar. Meskipun tanpa hal-hal umum seperti perkenalan "Hei, aku Kevin Baker. Senang bertemu denganmu," secara langsung kepada seseorang, dia rasa hari ini tidak buruk-buruk amat. Dia juga tidak terlalu ambil pusing dengan bisik-bisik siswa lain saat dia lewat, meskipun ada kalanya dia merasa gerah dan berang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sides [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang