Hei.
Apakah engkau bara api di perapian?
Atau kau salju di dedaunan?
Ataukah langit yang putih pucat?Kau bukan bara api, karena tak membakar
Kau bukan salju, karena tak dingin
Kau bukan langit, karena tak sendu
Kau hanyalah kau
Hangat yang memeluk
Di musim yang gemeletukUntuk orang yang tawa dan senyumnya senantiasa hadir bersama sejuta mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang dan Kenangan
PoetryUntuk apa semua sedih ini ? Untuk apa semua sesak ini ? Untuk apa semua kenangan ini ? Untuk dikenang, tentu saja. Dalam barisan sajak yang teruntai untukmu yang telah berpulang.