Part 6 - Popular

62 4 4
                                    


Ini hari kedua duduk sebangku sama si Vin alias Vincent murid baru itu.

Dengan ogah-ogahan aku menuju kelas untuk menaruh tas, dan menemui teman-temanku di kantin.

Ketika aku di kantin, ada kumpulan 'The Boys', orang-orang yang populer di sekolah ini tapi ada yang aneh.

Hmm..

Kenapa si murid baru ada disana juga!

"Lo semua, liatkan kumpulan 'The Boys'? " tanyaku.
"Liatlah! Mereka tuh mencolok banget tau!" teriak mereka.

Tuh kan kompak banget apa cuma aku doang yang ga kompak?

"Tapi ada yang aneh, anggotanya kok lebih 1 ya?" cerocos Shila.

"Ya makanya itu!"

Wah! Kok dia bisa masuk kumpulan itu sih?!

Kumpulan 'The Girls' juga ngikutin 'The Boys' mulu lagi. Kalo mereka di pasangin ya emang cocok banget sih. Beda sama kita-kita.

Setelah bel berbunyi, kami pun langsung masuk ke kelas masing-masing.

Ketika pelajaran IPS, kami dibentuk menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang. Masing-masing kelompok diminta untuk pergi ke pasar dan membuat laporan.

Tapi pembagian kelompok itu dipilih sama gurunya.

Aku sekelompok sama Ricko si playboy, Lusi si centil, dan Vincent si irit ngomong. Duh! Bagimana jadinya kelompok aku ini!

Kalo mau nolak? Gabisa karna gurunya killer banget.

Akhirnya, dengan langkah gontai aku menuju kelompokku.

°°°

Setelah diskusi kita putusin untuk ke pasar setelah pulang sekolah menggunakan mobilnya Vincent. Karna kalau hari lain katanya sih katanya pada sibuk.

Setelah pulang sekolah, kami menuju parkiran. Di perjalanan, tiba-tiba banyak siswi yang mengerumuni Vin. Karena banyak sekali yang mengerumuni dia aku pun keluar dari kerumunan itu dan sendirian menuju parkiran. Ya begitulah jika sekelompok dengan siswa baru yang langsung populer.

°°°

Sewaktu baru sampai, kita pun keluar dari mobil. Sewaktu sedang berjalan dan menulis, Lusi mengeluh 'Capek' 'Becek'.

Sedangkan kalau Ricko sedang menggoda perempuan yang sedang belanja yang muda sampai ibu-ibu
'Kamu cantik deh, mau ga jadi pacar aku?'
'Ibu cantik deh, mau ga saya nikahin?'

Di sisi lain Vin sedang melihat pasar, kadang sambil mencatat. Ia tampak tidak berulah, ia juga begitu tenang dan teliti mengamati pasar tradisional. Beda dengan Ricko dan Lusi.

°°°

Ponselku bergetar,

Emilyy: Key, dimana lu?

Reyy: Iya, dimana sih lu kita udah nunggu di cafe biasa.

THEO: Iya, dimana sih lu kita udah nunggu di cafe biasa (2).

Aduh! Aku lupa ada janji sama mereka.

Keyra.P: Oke, gue mau otw ke sana.

"Guys, gue ada janji sama temen gue. Gue izin pergi ya?" kataku. Tanpa berkata apapun lagi aku langsung pergi setelah mereka mengatakan 'Ya'.

You're The Best For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang