ENAMBELAS

13.4K 771 26
                                    

Author POV
Skip

Farra sudah sampai dikediaman orang tuanya.

Farra turun dari mobil dan memasuki rumahnya.

"Mommy, daddy, Om" teriak Farra dari pintu utama.

"Sayang" Mahen berlari kearah Farra dan memeluknya erat.

"Kamu kemana hah?" Tanya Mahen lembut dengan nada khawatirnya.

"Main kerumah temen" jawab Farra singkat.

"Temen siapa?" Tanya Mahen sekali lagi.

"Pokonya temen" jawab Farra.

"Farra, kalo sama suami jangan gitu sayang. Kamu harus hormat" nasehat Karina.

"Farra kamu kemana hah?" Tanya Jeffrey khawatir.

Farra tak menjawab hanya menggumam dibibirnya yang dimengerti oleh Jeffrey dan Karina.

Mahen yang merasa di rahasiakanpun bertanya.

"Kenapa sih?" Tanya Mahen.

"Gpp" jawab Farra singkat.

"Devran" gumam Jeffrey yang terdengar jelas oleh Mahen.

"Siapa Devran?" Tanya Mahen cepat.

"Bukan siapa-siapa" jawab Farra cepat juga.

Jeffrey dan Karina menatap Farra aneh, bukan kah seharusnya Mahen juga tau siapa saja yang bergaul dengan istrinya?

Farra mengedipkan matanya kepada Mahen dan Karina.

Mahen yang merasa ada yang disembunyikan oleh istri dan mertuanyapun langsung bertanya, "ada yang kalian sembunyikan dari aku?" Tanya Mahen mengintimidasi.

"Ngga kok Om" jawab Farra manja sembari mengalungkan tangannya dileher Mahen.

"Yaudah, kita pulang sekarang" ujar Mahen datar.

Sedari tadi Mahen tak banyak bicara, mulai dari rumah Jeffrey sampai dirumahpun Mahen masih bungkam.

Berbeda dengan Farra, dia dari tadi asik berceloteh tak berhenti.

"BISA DIAM TIDAK?" Karna tak tahan akhirnya Mahen membentak Farra.

Seketika Farra terdiam dengan mata berkaca-baca.

Detik kemudian Mahen menyadari kesalahannya dan memeluk Farra yang hanya menunduk.

"Maafin Om sayang" ucap Mahen mengecup kening Farra.

Farra hanya diam.

"Jangan diam dong sayang" pinta Mahen.

Farra masih saja diam.

Mahen melihat Farra yang tengah tertidur dipelukannya dengan sisa air mata yang meleleh.

Punya istri bocah. Batin Mahen.

Mahen mengangkat Farra menuju kamar mereka dan membaringkan Farra dikasur.

"Selamat malam sayang" ucap Mahen mengecup kening Farra.

Entah kenapa Rasanya Mahen tidak bisa marah terlalu lama kepada istri bayinya ini. Walau saat ini pikirannya masih terpenuhi oleh sesuatu yang di rahasiakan oleh istri dan mertuanya. Namun Ali tak ambil pusing, ia bisa saja menyewa detektif untuk menyelidiki apa yang dilakukan istrinya.

*****
Pagi hari ini Farra tak banyak bicara, berbeda dengan kemarin dia takut dibentak lagi oleh Mahen.

"Kamu kenapa?" Tanya Mahen saat menyadari perubahan Farra.

"Nggak" jawab Farra singkat dan cepat.

Mahen hanya menghela nafas.

"Yaudah kita berangkat" Mahen mengelap bibirnya dengan tisu.

Marry Your DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang