Marry Your Daughter

SATU

"Aduh, Om kemana lagi? Kok ga dateng-dateng?" Gerutu seorang anak kecil berpakaian seragam TK.

"Hay, Mihrimah kamu belum dijemput ya?" Seorang anak kecil seumuran Mihrimah, menyapa Mihrimah Ahmet.

"Iya nih, Om aku belum juga dateng. Padahal dia udah janji mau jemput aku tepat waktu, nah ini? Dia udah telat banget" gerutu Mihri lagi.

"Siapa Om?" Ucap Farra bingung.

"Om aku Farr" jelas Mihri

"Kamu punya Om?" Tanya Farra.

"Iya Far, namanya Mahen Alifindra, dia baru pulang dari kuliahnya di Turki" ucap Mihri, Ya! Anak yang bersama Mihri dari tadi adalah sahabat Mihri, Farra.

Mahen Alifindra POV
Namaku Mahen Alifindra. Aku keturunan Turki-Indonesia, papaku berasal dari Turki asli, namanya Mustafa Yasaran. Sedangkan mamaku bernama Fatimah Yasaran, ibuku berasal dari Indonesia asli. Aku mempunyai kakak perempuan bernama Mihrunnisa, dia sudah mempunyai anak perempuan bernama Mihrimah Ahmet.

Kemarin aku baru pulang dari negara asal ayahku, Turki. Aku meneruskan kuliah S2-ku disana. Umurku 25 tahun, mamaku terus saja mendesaku untuk segera menikah. Entahlah, aku memang sulit dalam hal percintaan, karna aku termasuk pria dingin, datar, dan cuek.

Saat ini aku dalam perjalanan menjemput keponakanku, Mihri, disekolahnya.

Aku sudah sampai disekolahnya dan turun dari mobil.

"Maaf Om telat, tadi jalanan macet" aku menghampiri keponakanku yang kini mukanya sudah ditekuk.

"Om udah janji ga bakal telat. Untung ada Farra yang nemenin aku, coba ga ada? Pasti aku sudah diculik!" Mihri terus saja menggerutu. Tunggu dulu, siapa Farra? "Siapa Farra?" tanyaku pada Mihri.

"Dia, ini teman Mihri" tunjuk Mihri kepada gadis disebelahnya, ohh dari tadi aku tak menyadari kehadirannya.

Deg

Kenapa jantungku berdetak lebih cepat? Jangan-jangan aku....
Tidak mungkin aku menjadi pedofil? Ini tak boleh terjadi, tapi kenapa jantungku berdetak sangat cepat.

Lamunanku terbuyar saat Mihri berteriak didepan wajahku.

"Oooomm!!!" Teriak Mihri didepan wajahku.

"Ah ya? Ada apa?" Aku bertanya kepada Mihri seperti orang bodoh. Mihri melipat tangannya didepan dada.

"Om ngelamunin apa?" Tembak Mihri.

"Ngga, yaudah ayo kita pulang" aku menggandeng tangan Mihri.

"Ehh, tunggu dulu. Farra kamu pulang sama siapa?" Tanya Mihri kepada Gadisku, gadisku? Sepertinya aku sudah gila.

"Aku dijemput, tapi ga datang-datang" kulihat Farra menunduk.

"Yaudah sama aku aja, yuk!" Mihri menarik tangan gadisku.

"Tapi gimana kalo Farra dicariin?" Tanyaku.

"Gapapa, Farra udah biasa main kerumah Mihri"

"Oh yaudah kalo gitu" aku menggandeng tangan keduanya.

Deg

Kenapa saat aku menyetuh tangan mungil ini, perasaan hangat menyebar keseluruh tubuhku? Gak mungkin aku jadi pedofil.

Author POV

Skip

Saat ini Farra, Mahen dan Mihri sedang menyantap makan siangnya dengan candaan-candaan ringan.

"Ohh iya, Farra, kamu tau Dion kan? Di kelas kelinci? Dia itu suka sama kamu loh" tiba-tiba Mahen tersedak saat mendengar penuturan dari Mihri.

'Kenapa gue jadi cemburu sama anak kecil? Ngga! Pokonya gue gak boleh suka sama Farra' batin Mahen.