part 14

553 42 4
                                    

Sebelum kalian baca,vote dulu yah supaya kalian nggak kelupaan :v

***



Eghh"keluh seseorang

Dia adalah icha,icha telah sadar setelah dokter memberikan bius untuk tenang,semua yg di dalam ruangan itu kaget melihat icha yg telah sadarkan diri

"Ka,kaka udah baikkan belum,ada yang sakit,atw kaka mau apa bilang sama tasya nanti tasya ambilin"ucap lembut tasya tetapi icha hanya diam seribu bahasa

"Cha,nak kamu udah sadar alhamdulillah ya allah"mma ijun

Ttapi berbeda dengan billy,dia lebih memilih diam untuk saat ini karena dia mngerti icha masih tdk ingat dengan mereka

"Ka kenapa sih diam terus"ucap tasya sambil mengelus pipi kakanya syg,tetapi icha menepis tangan tasya dengan lembut itu membuat tasya kaget

"Maaf anda siapa,kenapa anda memanggil saya dengan sebutan ka"icha dengan kebingungan

"Saya juga tdak mengenal anda,knpa bisa anda memanggil saya dengan sebuttan nak memangnya saya anak anda"tnya icha

"Ka,kaka aku ade kaka,kka adalah kaka yang paling tasya syg,dan ini (sambil menunjuk mama ijun) ini mama kaka sama mama aku namanya mama ijun,kami keluarga kaka"jelas tasya tetapi icha masih terlihat bingung dengan semua ini

"Tapi kenapa saya tidak mengenal kalian,dan ini siapa"tnya icha menunjuk ke arah ka billy

"Ini namanya ka billy,dia sahabat kaka"tasya menjelaskannya walaupun sangat berat untuk mengatakan itu

"Maaf aku nggak bisa inget untuk saat ini apakah kalian mau bantu aku untuk mengingatnya kembali seperti semula"tnya icha dan membuat semua tersenyum

"Emm iya dong ka pasti kita bantuin kaka kok,iya nggak ma,ka billy"tnya kepada billy dan mamanya

Mereka berdua mengangguk bersamaan sambil tersenyum

"Emm ka apakah aku boleh meluk kaka"ragu-ragu tasya

"Boleh kok,sini"lembut icha

Dengan kecepatan apa tasya memeluk kakanya begitu erat seakan tidak mau di lepaskan

"Ternyta berada di dalam dekapan ka icha nyaman banget,maafin aku ka udah nyia-nyiain kka wktu dulu karena cuma dengan 1 cowo aku marah sama kaka,aku nyesel ka nyesell"teriak batin tasya tanpa terasa air mata tasya jatuh perlahan membasahi pipinya

Icha merasa lehernya basah mengangkat dagu tasya

"Kenapa,kok nangis"tnya icha

"Nggak papa kok ka,tasya sayang banget sama kaka,tasya mohon setelah kaka inget semuanya jangan benci tasya ya ka''kata tasya

Icha hanya sanggup mengangguk karena dia masih bingung dengan semua ini...






***

Hy jangan lupa vote sama comen

Aku sayang kalian
Love you*muchhh

Vote
Vote
Vote

Berawal Dari KesedihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang