Part 1 - She Is Abnormal

12.8K 1.4K 240
                                    

Sebenarnya, Chanyeol termasuk namja yang kadar ketampanannya diatas rata-rata. Ia juga termasuk ke dalam golongan kaum berdompet tebal. Hanya saja ... entah mengapa Chanyeol hingga saat ini belum memiliki kekasih.

Bukan, bukan berarti tak ada yeoja yang meliriknya. Yah banyak yeoja yang meliriknya. Hanya melirik, tapi tak tertarik. Nasib ya nasib~

Jika kalian bertanya apa saat ini apakah ada yeoja yang Chanyeol sukai ... Jawabannya ada. Yeoja itu anggun, cantik dan juga jenius. Yeoja itu satu jurusan dengannya di fakultas hukum. Bibir merah muda yeoja itu pun sering melengkungkan senyum yang sangat Chanyeol sukai. Namanya adalah Son Seungwan, tapi semua biasa memanggilnya Wendy.

Karena sadar Wendy terlalu sempurna, Chanyeol tak pernah berani mendekat. Ia memilih untuk berguru pada Baekhyun sang playboy kelas kakap yang merangkap menjadi sahabatnya. Baekhyun berhasil membuatnya dekat dengan Wendy, walau hanya sebagai teman biasa. Karena itu, Chanyeol semakin sering berdekatan dengan Baekhyun untuk meminta saran. Karena Chanyeol selalu bersama Baekhyun, orang-orang mulai salah paham mengenai kedekatan mereka. Itu didukung dengan Baekhyun yang mulai berhenti mendekati menggoda para yeoja dan fokus membantu Chanyeol. Orang-orang jadi mengira mereka adalah pasangan gay -_-.

Semua salah paham, termasuk Irene. Irene adalah sahabat Chanyeol dan Baekhyun. Bahkan mereka bersahabat sejak mereka masih berada di Junior High School. Hanya saja, biasanya Chanyeol memang lebih dekat dengan Irene dibandingkan dengan Baekhyun. Mungkin karena itu Irene salah paham.

Chanyeol menghela nafas, menatap ke arah dosen yang sedang menjelaskan materi. Ia berusaha fokus, walau sebenarnya saat ini pikirannya terbang dan melayang entah kemana.

"Psstt pstt Park Chanyeol!" bisik seseorang.

Chanyeol menoleh. Ia membelalak, Baekhyun ada di sini? Ini kan bukan kelas Baekhyun!

Baekhyun menyengir, lalu menunjuk ke pintu dan mengucapkan 'Kutunggu diluar' tanpa suara yang langsung ditanggapi dengan anggukan oleh Chanyeol. Terkadang Chanyeol geli sendiri dengan kegigihan Baekhyun dalam membantunya. Bahkan sampai menyusup masuk seperti ini? Baekhyun memang sahabatnya yang ajaib :v.

Saat kelasnya selesai, Chanyeol menghampiri Baekhyun yang senyum-senyum sejak tadi.

"Ada apa? Kenapa senyummu aneh begitu?" tanya Chanyeol.

"Aku tak menyangka kalau di gedung fakultasmu banyak yeoja cantik. Kalau aku tahu sejak awal, aku pasti akan sering datang ke sini." ucap Baekhyun.

"Dan membuat orang-orang semakin salah paham? Jangan menyusup lagi atau nanti akan kubuat kau ketahuan dan diusir." ancam Chanyeol.

"Dasar tak berperi keplayboy-an!" gerutu Baekhyun.

Chanyeol mengabaikan gerutuan Baekhyun. Chanyeol sudah cukup lama bersahabat dengan Baekhyun untuk tahu bila ia menanggapi namja itu, Baekhyun akan semakin menjadi-jadi.

"Oh iya aku hampir lupa dengan tujuan awalku ke sini! Bagaimana Seulgi? Apa ia membuatmu repot tadi pagi?" tanya Baekhyun.

Chanyeol memutar bola matanya kesal. Ia tak ingin membicarakan hal ini! Benar-benar tak ingin membicarakannya.

"Waeyo?" tanya Baekhyun.

"Dia ..."

#flashback

Tinggal dengan Seulgi benar-benar membutuhkan kesabaran dan pengendalian diri yang baik. Chanyeol bersyukur dirinya yang tinggal dengan Seulgi, bukannya Baekhyun -_-. Mungkin bila Baekhyun yang tinggal bersama Seulgi, mungkin namja itu sudah menerkam Seulgi (?). Seulgi menganggapnya gay. Karena itu, Seulgi bahkan tak malu berkeliaran di dalam apartement hanya memakai handuk. Yeoja itu tak tahu saja Chanyeol panas dingin menahan diri -_-.

AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang