Part 3 - Hair

9.6K 1.2K 127
                                    

Kelas hari ini sangat membosankan. Sepanjang hari Chanyeol mengedarkan pandangannya sepanjang hari untuk menebak-nebak yang mana gadis bernama Joy itu. Yah dia masih penasaran. Mengapa Wendy terlihat gelisah saat sang pemilik toko kemarin menyebut nama Joy?

"Yo chingu!" Baekhyun menepuk pundak Chanyeol dan mengejutkan namja itu.

"Yak untuk apa kau ke sini? Bukankah sudah kukatakan padamu untuk tidak datang lagi?" omel Chanyeol.

"Bukankah kukatakan kemarin? Di sini banyak yeoja-yeoja cantik! Dan kau tentu tahu, dimana banyak yeoja-yeoja cantik maka disitulah aku berada." canda Baekhyun.

Chanyeol mendengus saat Baekhyun merangkul pundaknya. Ia sadar sejak tadi para yeoja cekikikan melihat mereka. Tapi Baekhyun malah memperparah keadaan dengan mengeratkan rangkulannya pada Chanyeol.

"Yak kau sepertinya senang sekali bila dikira pasangan gay denganku!" gerutu Chanyeol.

"Menurutku itu lucu. Jangan terlalu dibawa serius kawan." ucap Baekhyun.

"Haha aku heran mengapa para yeoja masih menempel padamu setelah kabar itu beredar." cibir Chanyeol.

"Karena aku tampan mungkin?" Baekhyun mengelus-ngelus dagunya sambil menaik-naikkan alisnya.

Chanyeol terkekeh. Baekhyun memang paling bisa memperbaiki moodnya. Dulu mungkin Irene yang selalu melakukan hal itu. Bicara tentang gadis itu ... Dimana sahabatnya itu berada sekarang? Apa ia makan dengan baik? Bagaimana keadaannya?

"Ah lihat itu! Lihat itu!" Baekhyun mengarahkan wajah Chanyeol ke arah koridor.

Chanyeol menatap ke arah yang ditunjukkan Chanyeol. Ah ternyata Wendy. Wendy sedang bersenda gurau bersama seorang yeoja lain. Chanyeol akui yeoja yang ada di sebelah Wendy sangat cantik. Tapi tetap saja menurutnya Wendy yang tercantik dari yang tercantik.

"Aigoo~ Dua primadona kampus ... Pemandangan yang menyegarkan di siang hari yang panas ini." puji Baekhyun.

"Siapa yeoja yang ada di sebelah Wendy?" tanya Chanyeol.

"Kau tak tahu? Kau kuliah di sini tapi kau tak tahu? Dia bahkan satu jurusan denganmu! Apa yang kau tahu sebenarnya Park Chanyeol? Buku memang membawa dampak buruk bagimu!" cibir Baekhyun.

Chanyeol berdecak. Memang apa salahnya bila tak mengenal para yeoja? Lagipula yeoja-yeoja itu tak memiliki manfaat apapun untuknya. Wendy pengecualian tentunya.

"Dia Park Sooyoung, tapi biasa dipanggil Joy. Dia sahabat Wendy kau tahu? Seharusnya kau mendekati sahabatnya juga bila ingin mendekati Wendy!" cibir Baekhyun.

Tunggu! Sahabat Wendy? Lalu mengapa Wendy kemarin ... Astaga mengapa semuanya membingungkan?

***

Seulgi tetap bekerja di toko buku Kai. Setelah perdebatan panjang dengan Chanyeol kemarin, Seulgi berhasil membujuk Chanyeol. Dengan catatan yeoja itu tidak boleh bolos sekolah. Dan saat jam pulang Seulgi harus menelpon Chanyeol agar Chanyeol bisa menjemputnya.

Sejujurnya Seulgi terharu dengan sikap Chanyeol. Dia jadi merasa benar-benar memiliki kakak laki-laki. Selama ini ia dan Irene tak terlalu dekat. Jadi mereka hanya seperti orang asing yang kebetulan berasal dari rahim yang sama. Irene mengurus kehidupannya sendiri dan Seulgi pun begitu. Lagipula Irene memiliki apartement sendiri jadi eonninya itu jarang pulang ke rumah. Karena itu Seulgi selalu kesepian. Appa dan Eommanya pun begitu, sibuk dengan urusan masing-masing. Baru kali ini ada orang yang peduli padanya seperti ini.

AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang