2. Bukan Gadis Lagi

66 1 1
                                    

Matahari pagi mulai menampakkan dirinya.  Cahayanya mulai memisahkan diri dan masuk ke berbagai celah yang ingin ia tepati. Sampai pada satu titik cahaya itu membuat garis miring yang langsung menembus kedua bola mata kedua insan yang kini kian tersadar dalam kegelapan.

Indah Pov^^

Aku mulai mengucek-ngucek mataku untuk mencoba menstabilkan pandanganku, perlahan tapi pasti. Setelah pandanganku mulai menormal kembali orang yang pertama kali Aku lihat adalah Daniel. Aku tertegun dan mencoba memberanikan diri untuk menatap matanya yang kini masih setia terpejam. Aku lebih senang melihatnya tertidur pulas seperti ini. Ia terlihat sangatlah polos ketika tertidur, tapi setelah ia bangun ia seperti malaikat pencabut nyawa. Menyeramkan! Aku terkikik sendiri melihatnya. Aku tak henti-hentinya terus memerhatikan caranya bernafas(?) oh ayolah jangan bilang Aku juga senang dengan caranya bernafas--"

"Hati-hati jangan terlalu menatapku seperti itu Indah. Aku tahu Aku memang tampan tapi Aku tak ingin bola matamu yang cantik itu keluar karena terlalu serius memuji dan menatap ketampananku yang tiada taranya termasuk dengan Mantan Terindahmu itu" See? Dia sangat menyebalkan bukan ketika sudah bangun? Kini ia perlahan mencoba untuk membuka kedua matanya lalu menatap mataku, sontak kedua mata kamipun saling bertemu satu sama lain. Aku langsung mengalihkan perhatianku dari matanya. Aku menatap kebawah dan menemukan selimut yang kini Aku dengannya gunakan bersama. Aku merasa selimut tebal nan lembut ini lebih menarik Aku lihat dari pada manusia jadi-jadian disampingku ini.

"Hahahaha... Kau tertangkap basah pagi ini Sayang. Kau seperti anak kecil yang tertangkap oleh ibunya karena telah mencuri uangnya hahaha" ia tertawa(?) baru kali ini Aku melihat dan mendengar ia tertawa tulus seperti ini. Ia tak seburuk yang aku fikirkan, tapi apa tadi dia bilang? Aku seperti anak kecil yang tertangkap basah karena telah mencuri uang Ibuku? Dasar pria menyebalkan!

"Kau sangat menyebalkan pagi ini Daniel Salam!"ucapku penuh penekanan disetiap kata yang Aku lontarkan padanya. Aku langsung memasang wajah tak bersahabat pagi ini padanya. Dengan segera Aku menarik selimut yang tebal nan lembut itu untuk menutupi tubuhku yang saat ini tidak dilapisi oleh sehelai benangpun. Aku mulai melangkahkan kaki jenjang putih dan mulusku kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhku karena ulahnya tadi malam. Ya! Mulai pagi ini gelar Gadisku telah hilang karena telah direbut dengannya tanpa perasaan Cinta. Ya! Mungkin! Sekali lagi Aku terangkan kini Aku adalahnya seorang Wanita bukan Gadis lagi. CATAT!!
.
.
.
.
.
.
.

Typo everywhere guys!
Pendek? Ngetiknya dari jam setengah satu malam sampe jam satu lagi :v *nggk nanyak*_-

Forced MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang