4. Flashback

52 1 0
                                    

"Bodooohhh!! Bodooooooohh!!! Kamu bodoh Ndah!! Bisa-bisanya kamu nolak lamaran Andre waktu itu! Dan bisa-bisanya juga kamu menampar dia! Arrgghh! Bodoh!! Bodooohhh!!" Indah tak henti-hentinya terus menggerutuki kebodohannya. Kini Indah telah berada di dalam kamarnya dan duduk di ujung kasurnya sambil meremas rambut panjangnya yang tergerai bebas dengan kasar.

Flashback On^^

"Emm.. Kak? Aku bahagiaa banget malam ini"ucap Indah sambil melingkarkan kedua tangannya di perut Andre dengan manja dan meletakkan dagunya diatas bahu Andre. Indah sangat enggan untuk turun dari motor Andre yang pastinya Indah tau, motor yang saat ini ia tumpangi bersama Andre adalah motor keluaran baru tahun ini. Dan harganya sudah dipastikan sangatlah Fantastik.

"Hahaha... Kakak juga bahagiaa kalau kamu juga bahagia sayang,. Udah jangan peluk kakak kayak gini, nggk enak dilihat sama tetangga"ucap Andre terkekeh sambil perlahan mencoba melepaskan tangan Indah yang melingkar di perutnya, dan membantu menuntun Indah untuk turun dari motornya. Indah langsung mengerucutkan bibirnya seolah tak terima dengan perlakuan Andre.

"Kakak sayang kamu Ndah"ucap Andre tiba-tiba dan menatap irisan mata coklat milik Indah sambil menyelipkan anak rambut miliknya dibelakang telinganya. Indah tak henti-hentinya terus merona akan setiap sentuhan yang Andre berikan padanya.

"Indah juga kak"ucap Indah sambil menyembunyikan wajah meronanya.

"Maaf"ucap Andre cepat sambil menundukkan kepalanya dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Indah yang melihat perubahan wajah Andre langsung mengernyitkan alisnya tak mengerti.

"M-- ma--- maaf? Maaf kenapa? Maaf buat apa? Kakak kenapa? Bukannya kakak nggk punya salah sama Indah? Bu-- bukannya kakak baru aja membuat Indah bahagia? Kakak kenapa?"panik Indah sambil menatap lekat mata hitam Andre.

"Maaf. Kakak tau ini menyakitkan buat kamu. Ka-- kakak harus menikah dengan pilihan Mamahnya Kakak. Kakak telah dijodohkan Ndah"ucap Andre sambil menangkup kedua pipi Indah dengan kedua tangannya, agar ia lebih leluasa memandang wajah Indah tegang Indah yang menurutnya sangat lucu.

'Deg'

Ucapan Andre barusan bagaikan mantra untuk Indah yang mampu membuatnya langsung terpaku seketika. Sungguh kini Indah tak dapat lagi untuk menahan air matanya. Indah merasa dadanya terasa sakit seperti ada jutaan pisau yang mencabik-cabik hatinya.

Andre yang melihat perubahan wajah Indah langsung menghapus jarak diantara mereka dengan cepat. Akan tetapi Indah tidak memberontak saat didekati, dengan penuh keberanian Andre mencoba untuk sedikit mendekatkan dan memiringkan wajahnya kemudian perlahan memejamkan mata ketika hidungnya dan hidung Indah saling bersentuhan. Andre tak henti-hentinya terus menghirup rakus nafas panas milik Indah yang sudah menjadi pecanduannya sejak mereka berpacaran. Kini jarak bibir Andre dan Indah hanya beberapa CM dengan satu gerakkan saja bibir Andre sudah bisa dipastikan menyentuh bibir raum milik Indah.

'Plaakk'

"AKU MEMBENCIMU ANDRE PRADITYA! JANGAN COBA-COBA UNTUK MENYENTUHKU BAHKAN MENCIUMKU LAGI!!"teriak Indah sambil mendorong dada bidang Andre ketika Andre ingin mencium bibir raum milik Indah. Jujur. Tamparan Indah sangatlah sakit. Ini pertama kalinya Indah berani meneriaki dan menamparnya seperti tadi. Dengan langkah cepat Indah langsung berlari memasuki rumahnya. Indah sudah tak dapat menahan air matanya yang berlomba-lomba ingin keluar. Dan untung saja orang tua Indah sedang tidak ada dirumahnya.

"Indaahh.. Indaahh Sayaang.. Dengerin kakak dulu sayaaang"teriak Andre sambil berlari mengikuti arah Indah yang memasuki rumahnya.

"Indahh.. Pleasee... Kakak mohon sayang.. Kakak mohon kamu buka pintunya sekarang"pinta Andre dengan nada khawatir.

"PULAANG!! AKU MOHON KAKAK PULANG SEKARANG!! TEMUI PEREMPUAN ITU!! AKU TAK INGIN MELIHATMU LAGI!! KAKAK JAHAT!! KAKAK MEMPERMAINKAN CINTAKU! PERASAANKU!! JANGAN PERNAH TEMUI AKU LAGI! PERSETANAN DENGAN HUBUNGAN KITA! AKU MAU, MALAM INI KITA PUTUS! HUBUNGAN KITA TELAH BERAKHIR!"teriak Indah. Indah merasa kakinya seperti Jelly sekarang, ia tak mampu lagi untuk menompang berat tubuhnya sendiri. Dengan cepat tubuh Indah langsung amruk didepan pintu yang telah dikuncinya. Indah duduk sambil menggelamkan kepalanya didalam hempitan kedua lututnya. Ia menangis sejadi-jadinya. Ia menyesal telah bertemu dengan Andre. Bibirnya bergetar setelah mengucapkan kata-kata yang tak disangka akan keluar segampang itu. Sedangkan dibalik pintu yang telah dikunci Indah, Andre terus mengetuk pintu dan terus berteriak memanggil nama Indah agar mau membukakan pintu untuknya.

"Indaahh... Please... Kakak mohon, kamu denger penjelasan Kakak dulu Sayang. Setelah Kakak jelasin semuanya kamu boleh melakukan apa saja sama Kakak. Tapi Kakak mohon kamu keluar dengerin penjelasan Kakak"pinta Andre dengan suara yang agak serak. Yap! Andre juga merasakan apa yang dirasakan oleh Indah. Sakit? Jelas. Tapi ini dilakukan Andre demi rencananya lancar malam ini. Tapi? Apa yang terjadi? Semuanya malah hancur! Hubungan yang hampir satu tahun mereka jalani hancur seketika dalam semalam. Kemarin malam Andre telah berfikir keras dengan rencana konyolnya ini. Ia berjanji bakalan terima apapun jawaban Indah. Sekalipun Indah akan menolaknya.

'Kreekk'

Bunyi decitan pintu rumah Indah terdengar jelas di indra pendengaran Andre. Andre langsung mengalihkan perhatiannya ke arah perempuan yang sedang berdiri di ambang pintu dengan penampilan yang sangatlah berbeda dari beberapa menit yang lalu sebelum Andre melaksanakan rencana konyolnya.

"In-- indah"panggil Andre. Dengan cepat Andre langsung membawa Indah kedalam pelukan hangatnya. Indah yang merasa dirinya dibawa ketempat yang paling nyaman menurutnya dulu langsung menangis sejadi-jadinya menumpahkan amarah yang terpendam didalam hatinya.

"KAKAK JAHAATT!! KAKAK JAHAATT!! AKU NGGK MAU.. AKU NGGK MAU NGELIHAT KAKAK NIKAH SAMA PEREMPUAN PILIHAN MAMAHNYA KAKAK!! AKU BENCI KAKAK!"teriak Indah sambil mendorong kasar dada hangat Andre. Andre dengan cepat memegang kedua bahu Indah yang terus bergetar karena tangisnya terus membanjiri wajah cantinya.

"Dengar!! Kakak mau kamu menjadi pendamping hidup kakak. Kakak mau kamu setiap pagi memasangkan dasi dikerah baju kantor kakak sebelum kakak berangkat ke kantor. Kakak mau kamu merasakan susah dan senang bersama kakak. Kakak mau kamu menjadi ibu dari anak-anak kakak. Will You Merry Me Indah Angelika Gorlden?"tutur Andre mantap sambil tersenyum penuh arti dan matanya tak henti-hentinya terus menatap wajah Indah yang kini sangatlah kacau. Matanya lembab, pipi dan hidungnya memerah karena terlalu lelah untuk mengeluarkan air mata kesedihan untuk malam ini.

"Plaaakk'

Satu tamparan yang sukses membuat Andre langsung tercengang. Meskipun ini bukan tamparan yang pertama kali baginya tapi ia merasakan jantungnya seperti dipaksa untuk keluar dari tempatnya. Andre menatap Indah dengan tatapan tak percaya.

"MOTHERFUCKER!! FUCK YOU!! I HATE YOU BAJINGAN!! APA MAKSUDMU!! KAMU BARU SAJA MENGATAKAN PADAKU KALAU KAMU AKAN MENIKAH DENGAN PILIHAN IBUMU!! KAU BAJINGAN KEPARAT!! AKU MEMBENCIMU!! APA MAKSUDMU MELAMARKU HAH!?! KAU SEMAKIN MEMPERBURUK SUASANA HATIKU! JANGAN PERNAH KAU TAMPAKKAN WAJAH BAJINGANMU ITU DIHADAPANKU!"hujat Indah sambil pergi meninggalkan Andre yang masih setia mematung didepan pintunya.

Kini Andre merasakan tubuhnya seperti terhempas kedalam jurang yang sangat dalam. Astagaa.. Apa yang dilakukan Indah padanya? Indah menyebutnya dengan kata 'Motherfucker' kata yang tak ingin ia dengar langsung dari bibir gadis yang ia cintai. apakah didalam dirinya memiliki jati diri seorang bajingan?

Flashback Off^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Typo everywhere.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forced MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang