Episode 8

1K 104 25
                                    

Apakah Tuhan sedang mengujiku?

♡♡♡♡

Malam kembali menyapa, menyajikan suasana sejuk nan indah di negeri ginseng tersebut. Warna-warni keindahan kota Seoul dapat dirasakan jika dilihat dari ketinggian. Penerangan dari lampu-lampu mobil dan lampu jalan turut menerangi jalanan yang suram akan cahaya dari sang matahari.

Namun, sebuah rumah di antara deretan rumah mewah lainnya berbeda. Rumah bertingkatkan dua lantai tersebut gelap gulita seolah tak ada tanda kehidupan penghuni di dalamnya.

Suasana gelap tersebut terpecah ketika Jungkook memasuki rumah tersebut. Ia segera menyalakan lampu penerangan di ruang tamunya. Ia segera menduduki dirinya di sofa yang terletak di ruang tamu itu, dan melepaskan ikatan dasi yang terus terikat pada dirinya seharian ini. Jungkook merasa ada yang aneh. Ia tidak merasakan kehadiran seseorang di rumah ini. Ya, suasana hening sekali. Sampai seketika mata Jungkook teralih pada sepucuk surat yang terletak di atas meja. Jungkook segera mengambil kertas itu, lalu dibacanya.

Jeon Jungkook, maaf karena aku telah mengacaukan kebahagianmu. Maaf... namun, sekarang kau tidak harus lagi merasa terganggu dengan kehadiranku.. aku akan pergi dari hidupmu sejauh mungkin... terima kasih karena kau pernah hadir disampingku sebagai sahabatku. Haengbokhaja, Jeon Jungkook.

Kim Sohyun.

DEG! Jungkook merasa binggung sekarang. Apa maksud Sohyun? Sejauh mungkin? Apakah Sohyun pergi kesuatu tempat? Lantas dengan segera Jungkook melangkahkan kakinya ke kamar Sohyun. Ia membuka lemari baju Sohyun, dan..
Kosong.

Itulah yang ia dapati. Semua baju milik Sohyun tak lagi ada di lemari.

"Cih, dia benar-benar pergi" gumamnya.

Jungkook merasa biasa aja, akan tetapi, hati kecil Jungkook merasa bahwa ia tidak ingin kehilangan Sohyun. Ia tidak ingin Sohyun pergi. Yah, ia masih saja tidak peka terhadap perasaannya. Ini antara Jungkook yang tidak terlalu peka, atau tidak mengenal yang artinya cinta.

Ayolah, Jeon Jungkook! Pekalah sedikit! Bagaimana bisa Jungkook tidak peka akan perasaannya sendiri?

*Ting Tong*

Bel rumah Jungkook berbunyi. Jungkook melangkah keluar dari kamar Sohyun dan berjalan hendak membukakan pintu untuk melihat siapa yang datang.

*Ting Tong*
*Ting Tong*
*Ting Tong*

"Aish tidak sabaran sekali!" Cibir Jungkook. Ketika Jungkook membukakan pintu, ia mendapati sosok Jungwoo di balik pintu.

"Jungwoo?"

"Hyung!" Panggilnya dengan nafas tersenggal-senggal.

"Waeyo? Apakah kau berlari?"

"Ne, begitu pulang sekolah aku langsung kemari.. So-Sohyun noona eoddiseo?"

"Molla, dia sudah pergi"

"Per-pergi? Kemana?"

"Entahlah, ia hanya meninggalkan sepucuk surat" ujar Jungkook sembari memberikan surat di tangannya kepada Jungwoo. Jungwoo segera mengambilnya, lalu membacanya.

"Ige mwoya... aish! Hyung! Ayo kita cari dia!"

"Untuk apa? Biarkanlah saja dia pergi"

"HYUNG!"

"Apa kau akan terus-terusan seperti ini pada noona?! Dulu kalian adalah sahabat! Dulu kalian sangat dekat! Kau tahu kenapa semalam ia mendorong Yuju? Itu karena ia sedang banyak masalah! Selama ini ia tinggal bersama -- , aish! Dan kau tahu? Hari itu aku bertemu dengan noona di sebuah cafè, kita bertemu Yuju! Yuju menyuruhnya menjauhimu! Ia bahkan menjambaknya! Dan apa? Dia menfitnah Sohyun! Sohyun adalah gadis yang baik, ia tidak seperti yang kau pikirkan, hyung! Kumohon sadarlah!" Ujar Jungwoo. Jungkook hanya bisa menatap Jungwoo dengan tatapan tak percaya.

Tears Are Falling [BTS x KimSohyun FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang