02

3.8K 489 11
                                    

I dont want you to go even if you're tellin' me

You've gotten over me boy

Cause lately I realized without you

I can't live another day

  "Karena orang yang paling banyak tersenyum adalah orang yang paling banyak terluka"

PART 2.

Kehidupan Jaejoong berubah 180 derajat sejak Yunho mengklaim atas kepemilikan dirinya. Ia yang tidak pernah tersorot, kini menjadi bahan perbincangan anak-anak di sekolah. Mereka bahkan mempertanyakan dari mana datangnya Kim Jaejoong. Tidak ada yang tahu—karena sejak awal tidak ada yang pernah menyadari kehadiran namja cantik itu.

  "Hai"

Jaejoong mendongak. Menatap seorang namja imut yang tersenyum kepadanya. Mata besar Jaejoong bergerak, memperhatikan nama yang tercetak di seragam namja imut itu.

Kim Junsu.

Oh—Jaejoong tahu dengan jelas siapa namja berambut orange ini. Putra pewaris perusahaan Hwang. Junsu adalah anak yang diangkat oleh keluarga Hwang sebelum sang nyonya besar melahirkan sepasang anak kembar bernama Hwang Chansung dan Tiffany Hwang. Seharusnya hak waris jatuh ke tangan Chansung dan kembarannya. Tapi mereka menolak dan memilih Junsu untuk mengambil alih segalanya.

Dunia ini terlalu luas untuk mereka jelajahi dari pada terperangkap di dalam gedung berisikan berkas-berkas yang memusingkan bagi mereka berdua.

  "Hm" Dengung Jaejoong tidak berminat.

Junsu tersenyum memperhatikan sikap Jaejoong yang sama sekali tidak bersahabat. Ia tentu saja mengerti. Namja cantik ini tidak pernah berteman dengan siapapun sejak awal mereka masuk sekolah. Ia sendiri bahkan baru menyadari kehadiran Jaejoong setelah kehebohan yang diciptakan Yunho di kantin sekolah.

Junsu sebenarnya tidak berminat mengenal namja cantik ini. Tapi adiknya yang cerewet—Tiffany—memintanya untuk menginterogasi namja yang dipilih oleh Jung Yunho itu. Melihat sikap Jaejoong yang dingin sepertinya tidak akan mudah—pikir Junsu dalam diam.

  "Kau Kim Jaejoong, kan? Boleh aku usaha apa yang dimiliki oleh keluargamu?" Tanya Junsu masih dengan senyum manisnya.

Jaejoong membalik halaman buku yang sedang dibacanya. Ia kembali mendongak menatap Junsu.

  "Tidak ada, aku hidup sendiri sampai Yunho menemukanku"

Anak-anak kelas XII-3 itu berjengit kaget mendengar jawaban Jaejoong. Omo! Bukankah itu artinya ada seorang penyusup di sekolah ini? Jounant International High School hanya diperuntukkan kepada para pewaris pemimpin negeri! Bagaimana bisa sekolah menerima Kim Jaejoong yang sebatang kara, eh? Bahkan membayar uang sekolah pun namja cantik itu tidak akan bisa.

  "Wow" Gumam Junsu tanpa sadar.

  "Ada perlu apa denganku?" Tanya namja cantik itu masih menatap Junsu.

  "Adikku menyukai kekasihmu, aku diminta untuk mencari tahu tentangnya darimu"

Jaejoong menaikkan alisnya. Tersenyum tipis mendengar ucapan Junsu. Namja imut ini jujur sekali.

  "Hanya itu?" Tanya Jaejoong menahan senyumnya.

  "Sebenarnya aku juga penasaran denganmu, sampai Yunho bisa menjadikan dirimu sebagai kekasihnya" Balas Junsu santai.

  "Kau bisa bertanya langsung padanya kalau kau mau"

  "Kau bercanda?"

Dan Jaejoong tidak bisa menahan senyumannya lebih lama lagi. Ia terkekeh sendiri di kursinya. Membuat Junsu sadar bahwa Jaejoong telah menerima undangannya untuk berteman. Namja imut itu segera menarik kursi yang ada agar berhadapan langsung dengan Jaejoong dan duduk di sana.

SLIPPIN AWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang