3.

887 16 2
                                    

Dua hari berlalu dimana aku bertemu dengan pria dingin itu. Hari ini sudah jam 9 malam dan aku akan pulang ke rumah karna pekerjaan ku sudah selesai.

"Kate kau mau pulang bareng aku tidak?" tanyaku kepada Kate.

"Tidak La kau duluan saja aku dijemput Henry -pacar Kate-" jawab Kate

"Ohh ya sudah aku duluan ya Kate" ucapku

"Iya hati-hati di jalan ya La"

Aku tersenyum sambil mengangguk.

***

Saat di perjalanan tiba-tiba ban motor ku bocor. Aku turun dari motor dan mencari bengkel terdekat, pas melihat bengkel ternyata bengkel itu sudah tutup.

"Ya tuhan aku hari ini apes sekali. Tadi pagi ketemu si arrogant sekarang motorku pake bocor segala" keluhku.

Aku menuntun motorku, jalan ke rumah ku masih jauh. Aku hanya menghembuskan nafasku. Tak lama aku menuntun tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti, dan pemiliknya keluar. Aku tidak melihat jelas wajahnya karna silau dengan lampu mobil nya yang masih menyala. Yang kutahu itu seorang pria. Setelah pria itu mendekat mataku melotot jarna tahu siapa pemilik mobil itu. Aku merasakan jantungku berdetak sangat kencang. "Astaga aku ini kenapa" batinku.

Dia berdehem dan berkata "Motor mu kenapa Nona?"

"Mmm i-ni mo-tor ku ban nya bocor" jawabku terbata.

Dia hanya mengangguk dan tak lama ponsel pria itu berdering, dia mengambil ponsel di saku celana nya dan mengangkat telepon itu..

"Ada apalagi Mom" tanya pria itu. Ah mungkin dia Mom nya, batinku.

"...."

"Apa?! Tetapi aku tidak punya kekasih Mom bagaimana aku mau menikah" kaget pria itu

"...."

"Tidak Mom aku tidak mau dijodohkan"

"...."

"Apa?! Minggu ini Mom? Tapi bagaimana astaga" desah si arrogant itu

"...."

"Iya Mom yasudah nanti aku perkenalkan kepada Mom" jawab pria itu sambil melirikku.

Tak lama dia sudah selesai menelepon dan memasukan ponsel nya ke saku nya lagi. Lalu dia menatapku dengan intens. Refleks aku mengalihkan pandangan ku ke bawah kaki. Pasti pipi ku sudah memerah karna lagi-lagi aku ketahuan memperhatikan nya, ucapku dalam hati.

"Kau butuh bantuan Nona? Kalau kau butuh aku bisa membantumu. Tapi ada satu syarat" ucapnya sinis

"A-pa syaratnya?" lagi-lagi aku terbata-bata

"Kau harus menjadi pacar bohongan ku untuk menggagalkan agar Mom ku tidak menjodohkan ku" ucapnya lagi

Mata ku melotot saat dia berkata kalau itu syarat nya. Apa dia sudah gila menjadikan ku untuk menjadi pacar bohongan nya. kesalku dalam hati.

"Bagaimana Nona kau mau tidak? Kalau tidak mau aku tidak akan memaksa mu"

Yaampun bagaimana ini. kalau aku menolak syarat nya nanti aku pulang bagaimana? Rumah ku masih jauh lagi terus ini jalanan sudah sepi sekali. Tapi kalau aku menerima syarat nya, itu adalah syarat yang sangat konyol bagaimana bisa dia ingin menjadi kan ku sebagai pacar palsunya. Ucap ku dalam hati, bingung harus bagaimana.

Akhirnya aku menghela nafas pasrah dan berkata "Ya sudah aku menerima syaratnya"

Dia tersenyum licik dan mengambil ponsel disaku celana dan menelepon seseorang.

"Cepat kemari, aku akan mengirim alamatnya" dan langsung mematikan sambungan nya.
"Ayo Nona kau pulang denganku memakai mobilku" ucapnya lalu berjalan pergi ke arah mobilnya. Aku masih berdiri melihat dia akan membuka pintu mobilnya. "Kau mau disitu sampai kapan Nona?" tanyanya.
Refleks aku langsung berjalan ke arah mobilnya. Dan sekarang aku disini -di dalam mobil- bersama dia. Lalu dia melajukan mobilnya.






Halloo ketemu lagiii, jangan lupa vote komen ya :)

I Love Mr. Arrogant CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang