LOVE

169 24 8
                                    

LOVE


Author's POV

''Ken, anterin gue ke toko buku yuk?!''ajak seorang wanita kepada lelaki di hadapannya yang memasang wajah datarnya.

''gue mau latihan basket.''tolak Lelaki bernama Ken itu dengan nada datar yang membuat wanita itu kesal.

''sebenernya pacar lo siapa sih? gue atau bola warna oranye itu? lo sadar gak, kalo lo lebih bayak ngabisin waktu dengan bermain bola daripada sekedar jalan sama gue.''kata wanita bernama Luna itu dengan marah bahkan nada suaranya sudah naik 2 oktav sedangkan laki laki dihadapannya ini hanya diam dengan wajah datarnya.

''lo tau? lo itu orang yang paling nyebelin yang pernah gue kenal.''kata Luna dengan nada sura yang sudah turun 1 oktav.

''tapi anehnya kenapa gue bisa cinta sama lo?''lanjut Luna pelan sedangkan Ken hanya diam, yang membuat wanita itu semakin kesal.

''udah ah, kalo gue ngomong sama lo sama aja ngomong sama tembok, bye.''kata wanita itu kemudian mencium pipi lelaki yang merupakan kekasihnya itu dengan kilat dan segera berlari meninggalkan kekasihnya.

''bye sayang.''balas Ken pelan dengan senyum tipis diwajahnya kemudian lelaki itu melangkah menuju lapangan basket dan memulai latihannya bersama timnya.

Ya, begitulah mereka bila mereka bertengkar, Luna yang selalu berbicara sedangkan Ken hanya diam hingga Luna lelah dan pergi dengan sendirinya setelah mencium pipi Ken singkat sebagai tanda mereka berbaikan, aneh? ya itulah mereka.

***

''Lun, lo kenapa? dari tadi gue liat lo diem terus, ada masalah?''tanya seorang gadis yang merupakan sahabat Luna ketika sadar bahwa Luna hanya diam.

''Kil, kayanya gue mau putus aja deh sama Ken.''kata Luna yang membuat sahabatnya itu kaget.

''Loh emang kenapa?''tanya gadis bernama Kila itu kaget.

''gue cape sama sifat dia, Kil''kata Luna pelan.

''maksudnya?''tanya Kila kaget.

''gue tau dia emang orang yang cuek, tapi bukan berarti dia bisa selalu nyuekin gue kan?''kata Luna.

''Gue juga ga minta dia selalu ngabarin gue, tapi bukan berarti dia boleh ga ngabarin gue terus kan?''lanjut Luna.

''Intinya dia itu orang yang cuek, dan egois karna ga pernah mencoba ngertiin perasaan gue''lanjut Luna lagi.

''lo yakin mau putus dengan alasan itu Lun? gue takut nanti lo nyesel.''nasehat Kila yang diabaikan oleh Luna.

''Pokoknya gue pengen putus sama Ken.''kata Luna keras kepala.

''itu sih terserah lo Lun, cuma gue harap nantinya lo ga nyesel putus sama Ken.''kata Kila yang membuat Luna tersenyum senang.

***

''Ken, ada yang mau gue omongin.''kata Luna ketika berpapasan dengan Ken disekolah.

''Penting?''tanya Ken yang membuat Luna mengangguk.

''Ya udah, kita ngobrol ditaman belakang aja.''lanjut Ken kemudian mereka berjalan bersama dengan bergandengan tangan.

''Lo mau ngomong apa, Lun?''tanya Ken ketika mereka sampai di taman belakang sekolah yang cukup sepi.

''Kayanya kita putus aja Ken.''kata Luna pelan yang membuat Ken kaget dan kecewa.

''Loh, emangnya kenapa? setau gue kita gak pernah ada masalah.''kata Ken bingung.

''karna lo itu egois.''kata Luna dan segera meninggalkan Ken, sedangkan Ken langsung menghubungi seseorang setelah selesai kakinya melangkah menuju ruang kepala sekolah.

***

Keesokan Harinya.

''jadi lo beneran putus sama Ken?''tanya Kila ketika Luna sampai dikelasnya.

''Iya.''kata Luna cuek dan mulai membaca buku novel yang dibawanya.

''Lo mutusin Ken kapan?''tanya Kila.

''Kemarin.''kata Luna singkat.

''lo mau tau satu hal yang penting ga?''kata Kila yang membuat Luna bingung.

''apa?''tanya Luna cuek dengan pandangannya yang masih fokus membaca.

''Setelah lo mutusin Ken, siangnya Ken langsung ngurusin surat pindah sekolahnya.''kata Kila pelan.

''dan gue rasa, lo adalah alasan kenapa Ken pindah sekolah.''lanjut Kila.

''bercanda lo ga lucu.''kata Luna dengan nada dingin.

''gue gak bercanda Lun, gue serius.''kata Kila.

''Lo bohong.''kata Luna masih dengan dinginnya namun kini satu tetes air matanya mulai turun yang langsung dihapusnya.

''gue serius Luna.''kata Kila yang mulai jengkel.

''terus Ken pindah sekolah kemana?''tanya Luna dengan posisi pura pura membaca buku novel yang sedari tadi digenggamnya.

''ke Kalimantan.''jawab Kila cuek yang membuat Luna langsung diam.

***

Satu bulan berlalu semenjak Luna mendapat kabar bahwa, Ken pindah sekolah. Dan satu bulan itu juga Luna lalui dengan berbagai penyesalannya. Seperti saat ini Luna duduk sambil menatap foto Ken yang ada dimeja belajarnya, hal itu sudah menjadi kebiasaannya sejak 1 bulan yang lalu, tepatnya saat ia sadar bahwa Ken adalah cinta sejatinya.

''Ken, kamu apa kabar? Aku kangen banget sama kamu.''kata Luna dengan air mata yang mulai mengalir dari pipinya.

''Jujur aku bodoh banget saat itu, mutusin kamu cuma karna aku lelah dengan sifat kamu, dan bener kata Kila kalo akhirnya aku nyesel karna udah mutusin kamu, maafin aku Ken. Aku pengen kita bisa sama sama kaya dulu lagi, I Love You.''kata Luna kemudian mencium foto Ken yang ada ditangannya. Kemudian Luna menghapus air matanya dan bergegas tidur seperti kebiasaan sejak satu bulan yang lalu.

***

1 Tahun Kemudian

Setahun berlalu namun Luna masih mencintai Ken, namun satu tahun juga Luna tak pernah tau keberadaan dan keadaan Ken.

Kini Luna tengah bersiap menuju kampus karena hari ini adalah hari pertamannya ospek. Setelah sampai dikampusnya Luna langsung berlari kelapangan yang sudah sangat ramai hingga ia tak sadar bahwa dihadapannya ada lelaki yang terlihat sibuk memfoto kegiatan para maba sebelum upacaran pembukaan ospek dimulai

Bruk

Tubuh Luna pun menabrak tubuh kekar lelaki dihadapannya itu

''Kamu tuh kalo jalan hati hati, untung aja kamera saya ga jatuh.''kata lelaki itu kesal sambil memastikan bahwa kameranya baik baik saja Sedangkan Luna hanya menunduk takut namun dalam hatinya ia meresa mengenali suara lelaki itu, suara yang mirip dengan suara lelaki yang memiliki hatinya.

''Maaf Kak.''kata Luna pelan kemudian mulai mengangkat kepalanya perlahan untuk melihat wajah lelaki yang ditabraknya itu

''Ken?''pekik Luna ketika melihat wajah lelaki itu

''Luna?''kata Ken kaget yang membuat Luna langsung memeluknya dengan erat bahkan air matanya pun mulai mengalir.

''Kok kamu nangis?''kata Ken ketika sadar bahwa baju yang dikenakannya basah, yang membuat Luna langsung melepaskan pelukan mereka dan mengenggam tangan Ken.

''Ken, aku kangen banget sama kamu, aku ga bisa bohongin diri aku sendiri kalo selama ini aku masih sayang sama kamu, aku pengen kita kaya dulu lagi.''kata luna sambil menunduk tanpa melepaskan genggam tangannya.

''aku juga kangen banget sama kamu Lun, aku juga sayang banget sama kamu, aku mau kalo kita bisa kaya dulu lagi.''kata Ken dan langsung memeluk Luna.

''Berarti Kita balikan?''tanya Ken kepada Luna yang berada dipelukannya yang membuat Luna mengangguk.

''I Love You Luna.''bisik Ken ditelinga Luna.

''I Love You Too Ken''

END


Cerita TeenfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang