12

1.1K 81 5
                                    

"Wonwoo mingyu " s.coups berjalan menuju rumah ketika mobil sudah di parkirkan.
"Hyung " mingyu langsung berlari ke depan dengan molly di tangan kanannya dan koper di tangan kirinya, sedangkan wonwoo berjalan santai di blakang.
"Kalian sudah siap ?"tanya s.coups.

"Sudah ? Ayo pergi " mingyu yg bersemangat langsung masuk ke  mobil dan duduk dgn molly di smpingnya

"Won,sudah siap ? Wajahmu knpa ?" ucap s.coups ketika memperhtikan perubahan wajah wonwoo.
"Hyung ? Apakah appaku menemukan mingyu di rumah sakit jiwa ?apa dia pernah terbentur sesuatu ? Apakah dia pasien ?" tanya wonwoo dgn wajah shock kpda s.coups,

S.coups trsenyum tenang, dia juga dulu sperti itu ketika pertama x bertemu mingyu,
"Hyung rasanya aku mau gila ! Knpa kau lama sekali hyung ? Aku menahan Ketakutan stengah mati dari tadi "
"Emngnya apa yg ia perbuat ?"  tanya nya seolah tak paham
"Hyung dia , astaga ..!! Aku binggung cara menjelaskannya ?"

"Kita jadi berangkat gak sih ? Molly ku bosan ?" ucap mingyu tiba-tiba memotong pembicaraan mreka.

"Haha.. Sebaiknya kita brangkat skrg won, kau hrus bljar  sabar sperti kami ? Dulu kami juga spertimu saat pertama kali bertemu dgnya ,ya sudah ayo brangkat ?"

Seluruh member tau kalau mingyu sangat menyayangi molly ,bahkan kalau mingyu di suruh memilih molly atau s.coups hyungnya, maka dia akan menjawab molly, ntah apa yg membuatnnya sperti itu, mingyu gila ? Tentu tidak , dia waras bahkan dia jenius, peringkat pertama di sekolahnya dia yg pegang,tpi kejeniusan itu spertinya tidak berguna ketika mingyu berhadapan dgn molly.

Stelah sampai wonwoo menurunkan koper nya dan disambut oleh jeonghan di halaman depan.

"Wonu-ya"ucap jeonghan ketika melihat wonwoo
"Hyung " mreka berpelukan sbntar
" baru beberapa jam tak mlihatmu, aku sudah kangen wonu-ya ,kau sudah makan ?
"Sudah hyung? Kemana semua member hyung ? Tak ada yg kelihatan ?
"Ada yg pergi keluar, tidur,mandi ntahlah hyung juga binggung mreka kmna semua , ayo kita masuk "
"  Baik hyung"
Wonwoo jeonghan mingyu dan s.coups memasuki villa itu dan juga tak lupa molly di gandengan mingyu.
"Won, kau tidur dengan seungkwan dan minghao di kamar nomor 4, Sedangkan mingyu di kamar 7 "
"Ak sekamar dgn siapa hyung ?-mingyu.
"Jiso hoshi"
"Baiklah, ayo molly kita kekamar "mingyu lngsung beranjak menuju kamar 7 dan wonwoo juga menuju kmarnya.

Wonwoo berjalan menelusuri anak tangga rumah tersebut dan berhenti di Pintu berwarna coklat tua ,di bukanya dan terlihatlah 3 kasur di dalamnya, ia meletakkan kopernya di samping lemari kecil dan langsung berbaring di salah satu kasur.
"Ehh hyung sudah sampai "ucap seseorang yg baru keluar dari toilet dengan handuk di kepalanya.
"Iya hao, kau baru mandi ?"

"Hmm... Ia hyung,Ini smua krna seungkwan, dia mengajakku naik sepeda dri tadi sehingga aku lupa mandi"ucap minghao sambil mengeringkan rambutnya dgn handuk,wonwoo hnya membalasnya dgn anggukan kecil,
"Wonu Hyung,kau mau apa? Aku mau ke dapur mengambil sesuatu ?"
"Ak mau tdur saja hao,aku lelah "
"Hmm.. Baiklah hyung " minghao pergi meninggalkan wonwoo di kamar sendirian dan pergi ke dapur.
.
.
.
.
Stelah kpergian minghao, mingyu dtang ke dapur secara diam-diam mencari cemilan untuk molly (?) di kulkas,tetapi sial ternyata jeonghan di sana,terpaksa ia hrus keluar dri tempat persembunyiannya dan langsung Mendudukan dirinya di kursi dengan kening menyentuh meja.
"Hyung, aku lapar?"ucapnya sedikit  merengek di dapur minta makan kepada jeonghan yg sedang asik mengiris bawang.

"Di kulkas kan hiks..ada sup, panaskan saja kalau hiks..kau mau " ucap jeonghan yang masih fokus ke bawangnya.
"Aku gak mau sup, ak mau ikan goreng "ucap mingyu dengan wajah yg di buat sedih sambil menempelkan dagunya ke meja,

"Hiks ..Gyu,, hyung sedang sibuk, nanti sajalah,lagipula kita tak punya ikan,"
"Aku beli ke minimarket gimana hyung"
"Ya sudah hiks pergi sana"ucap jeonghan sesegukan dgn air mata yg merembes di wajah cantiknya.
"Hyung knpa menangis ?"
"Gyu pergi hiks, sblum kau yg ku iris-iris hiks"
"Hyung,sebaiknya aku beli ikan apa ?" ucap mingyu belum pergi sambil menopang tangannya ke dagu tampak berfikir ,tanpa memperdulikan wajah devil penuh airmata di dpannya.

M And WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang