PART 3

960 90 8
                                    

MWOOO. JODOH

Chaewon menutup kupingnya. Walaupun iya ini roh yang tidak bisa masuk ketubuhnya sendiri tapi ia masih bisa melihat,menyentuh, maupun mendengar teriakan Joongki.

Joongki menutup mulutnya dengan sebelah tangan mencoba menahan tawanya yang mungkin akan meledak.

Joongki menggeleng gelengkan kepalanya. Ia tidak tahan lagi untuk menahan tawanya.

Bwahahahahahhahah

Tawanyapun meledak. Joongki tertawa sangat keras. Sampai sampai ia memegang perutnya sendiri yang sakit saking keras nya ia tertawa.

Joongki mengelap air matanya yang turun karena kebanyakan tertawa.

Chaewon menutup kedua matanya sambil memandang tidak suka pada pria yang berada didepannya yang sedang tertawa terpingkal pingkal.

" Apa yang kau tertawakan. Tidak ada yang lucu disini " teriak Chaewon dengan kesal. Gadis itu memandang Joongki dengan sinis.

Joongki langsung menghentikan tawanya. Ia baru sadar bahwa objek yang ia tertawakan sedaritadi adalah roh. Ingat roh.

Dengan takut takut, Joongki mengangkat kepalanya. Mencoba memberanikan diri menatap roh gadis cantik yang sedang berkacak pinggang dan memandang kesal kepadanya.

Chaewon memandang Joongki kesal. Menurutnya tidak ada yang lucu dengan permintaan nya tadi.

Dilihatnya pria yang mengenakan jas putih kebesarannya itu menundukan kepalanya enggan melihat kepadanya.

Chaewopun menghela nafas pelan dan mencoba menatap Joongki dengan lembut.

Chaewon berjalan dengan pelan kedepan menuju tempat Joongki berdiri.

Joongki berdebar tatkala melihat Chaewon berjalan kearahnya.

Chaewon mengelus rambut Joongki dengan lembut. Chaewon merasa senang tatkala tangannya berhasil menyentuh lembut rambut Joongki.

Joongki sontak membuka matanya tatkala merasakan tangan lembut Chaewon menyentuh rambutnya. Dan mata Joongki kontan membulat dan detak jantungnya yang semakin kencang saat ia merasa kedua tangan jenjang Chaewon mengalungkan tangannya di leher Joongki dengan mesra.

" Joongki oppa" ujar Chaewon dengan lembut dan mesra mencoba untuk membujuk Joongki yang seperti nya keberatan dengan permintaan nya.

" a..a..p..a y..a..n..g kau la.nku..ka..n " sahut Joongki dengan terbata bata. Ia merasa jantungnya saat ini serasa ingin keluar dari tempatnya.

Chaewon menyunggingkan senyuman manisnya dan langsung mencium pipi Joongki tepat disebelah kiri pipi namja tampan itu.

Dan senyum memuaskanpun tersungging di bibir roh cantik itu saat melihat kedua semburat merah terpantri jelas di wajah tampan Joongki.

Joongki menundukan kepalanya merasa malu pada roh cantik didepannya itu. Ia mengutuk dirinya sendiri kenapa dengan sebuah pelukan dan ciuman pipi yang menurutnya manis tadi sudah mampu membuat jantung nya berdetak tak normal dan membut kedua pipinya merah padam.

" otte,oppa apa kau mau membantuku hoh" tanya Chaewon dengan senyum yang sangat manis menurut Joongki

" baiklah" sontak Joongki mengiyakan permintaan Chaewon saat sadar roh cantik itu nendekatkan wajahnya kearah wajah Joongki.

Chaewon tersenyum senang. Iya melompat lompat kesenengan dan berdiri tepat di tempat Joongki yang berdiri mematum.

Chaewon mendekatkan wajahnya dan " cup" ciuman pipi yang manis itu mampu membuat kerja jantung Joongki semakin menggila

" gumawo oppa. Itu hadia dariku. " seru Chaewon senang dan seketka bayangan Chaewon pergi entah kemana yang membuat bulukuduk Joongki merinding.

Mengerikan

_0o0_

Song Joongki saat ini sedang memeriksa seorang nenek yang merupakan pasien lama yang menetap dirumah sakit ini. Ia menghidap penyakit leukimia yang mengharuska ia dirawat dirumah sakit.

Dengan telaten Joongki memeriksa nenek tersebut dan terlibatlah sedikit percakapan dalam pembicaraan mereka

" nak kau sangat tampan dan ramah apa kau sudah memiliki istri?" Tanya nenek tersebut pada Joongki

" belum, halmoni aku belum memikirkan hal itu dan aku belum siap untuk berkomitmen.
Aku masih memiliki sebuah janji pada seseorang. Kalau aku tidak mewujudkannya leherku bisa putus dengan cara mengerikan."
Ujar Joongki sambil membayangkan tangan dingin yang mencekiknya. Huh mengerikan.

Nenek itu tersenyum " kau pemuda yang baik nak. Bantulah gadis itu nak dia adalah gadis yang sangat menyedihkan. bantulah dia mencaritau kematian keluarganya. Kau akan mendapatkan kebahagiaan dan rasa cinta yang besar melalui dia" jelas nenek itu sambil tersenyum.

Joongki membalas senyuman nenek itu dengan senyuman canggung.

Joongki pun melangkahkan kakinya meningalkan ruangan rawat nenek tersebut.

Nenek itu tersenyum menatap Joongki yang berjalan menjauh darinya " Namja itulah jodohmu Chaewon ah. Dia akan membuatmu terbangun dari tidur panjangmu dan namja itu jugalah yang akan menjagamu sampai ajal menjemputmu untuk yang kedua kalinya." Gumam nenek itu.

Dengan perlahan wanita paru baya itu menutupkan matanya yang sedari tadi senduh menatap kepergian Joongki. Alat detak jantung yang berada disamping tempat tidur nenek tersebut menunjukan garis lurus yang berarti nenek tersebut sudah pergi meninggalkan dunia dan tenang dialam baka "

_0o0_

Joongki sontak membalikan badannya saat mendengar seorang suster yang berlari kearah ruang dokter dan mengatakan pasien ruangan 160 tersebut meninggal dunia.

"Bukankah itu nenek yang tadi" gumam Joongki pelan. Para dokter langsung berlari menuju ruangan 160 tersebut.

Mereka sampai di depan ruangan 160 dan dapat mereka lihat jenajah wanita paru baya itu tersenyum. Para peraeatpun menutup jenajah nenek tersebut dengan selembar kain putih dan langsung di bawa ke ruang jenajah untuk dibersihkan sebelum di bawa kerumah duka.

Joongki menatap jenajah nenek itu lama. Dan ia bergumam pelan
" apa maksud dari perkataan nenek tadi. Apa ia mengenal Chaewon. Dan kenapa ia mengetahui tentang kematian keluarga Chaewon. Apa dia mengetahui peihal kematian keluarga Chaewon yang sebenarnya di bunuh. Kenapa aku sangat bodoh. Aku bisa saja mencaritahu dari nenek itu. Pabo Joongki...pabo " kesal Joongki sambil memukul mukul kepalanya.

Dan Joongki merasa seseorang menyentuh tangannya. Dengan waspada Joongki mencoba membalikan badannya dan

Bwaaaahhh....

MWOOO

Bug. Suara jatuhnya tubuh Joongki. Joongki mengusap ngusap punggungnya yang sakit akibat mendarat dilantai dengan gerakan yang sama sekali tidak enak dipandang.

Hahahhahahah

Chaewon tertawa dengan keras meliht Joongki yang kesakitan.
Joongki mendesis kesal melihat Chaewon yang tertawa kencang saat.

" kenapa kau malah tertawa. Bukannya menolong malah tertawa. Kau ini roh yang sangat menyebalkan ya" omel Joongki kesal.

" Mian. Mian. Aku hanya ingin melihat ekspresimu saat terkejut.
Oh iya kau akan kemana" tanya Chaewon

" aku akan pulang" jawab Joongki sekenannya.

Chaewon yang mendengarnya langsung tersenyum " aku ikut" katanya semangat

Joongki langsung membalikan badannya ke arah Chaewon

" ANDWEEE"

TBC

HY... READER saya balik lagi dengan cerita yang awalnya mellow horror berganti gendre menjadi comedy romantis horror. Haha semoga para reader suka dengan ceritanya

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote and command.

SEE YOU GUY


Beutiful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang