PART 2

926 93 6
                                    


Sesuai janji saya. Jika vote sudah mencapai 10 maka saya akan melanjutkan ff ini.

Happy Reading

Hari ini adalah hari dimana Joongki harus piket malam.

Saat baru selesai memeriksa salah satu pasien, langkahnya terhenti saat pandangannya tertuju pada ruang rawat Chaewon.

Dengan pelan, Joongki melangkahkan tungkai kakinya menuju ruang rawat Chaewon.

Perlahan, Joongki menyentuh gagang pintu untuk membuka pintu ruang rawat Chaewon.

Saat akan membuka dan melangkah maju memasuki ruang rawat tersebut, seketika Joongki merasa tubuhnya merinding.

Dipandanginya seisi ruang rawat tersebut. Dan seketika pandangannya tertuju ke satu arah.

Joongki terbelalak saat pandangannya tertuju kepada seseorang yang sedang duduk sambil tidur merunduk disamping tempat tidur .

Dengan gaun putih lusuhnya ia tertidur dengan sangat tenang disamping tempat tidur yang ditempati oleh Chaewon.

Dengan pelan Joongki mencoba menyentuh bahu gadis misterius tersebut.

Dan yap, Joongki dapat menyentuh gadis tersebut.

Gadis tersebut langsung berdiri.

mata Joongki langsung melebar saat bertatapan muka dengan gadis yang wajahnya sangat mirip dengan wajah pasien yang sudah 5 tahun koma tersebut dan sangat mirip dengan wajah bayangan gadis yang dilihat nya di bandara kemarin.

Bayangan itupun juga melebarkan matanya saat melihat kalau Joongki dapat melihatnya dan menyentuh nya.

" kau siapa. Mengapa kau bisa melihatku dan menyentuhku" tanya Chaewon

" a..a..k...u" gugup Joongki. Belum selesai Joongki berkata, Chaewon langsung memotong ucapanya.

" akhirnya aku menemukan orang yang dapat melihatku. Yeeeeee" Chaewon langsung jingkrak jingkrak kesenangan saat tahu Joongki bisa melihat dan menyentuh nya.

Joongki Menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya. Tiba tiba Chaewon berjalan kearahnya dan langsung mengalungkan kedua tangannya di salah satu lengan Joongki.

" oppa, bisakah kau menolongku." Dengan manja Chaewon meminta bantuan pada Joongki.

" a..a..p..a... yang...kau...lakukan....." dengan cepat Joongki melepaskan tangan Chaewon dari lengan kekarnya.

Chaewon mengkerucutkan bibirnya melihat penolakan Joongki.

" ayolah dokter, bantu aku ya. Kita juga sudah pernah bertemu sebelumnyakan. Aku melihatmu di bandara sedang menatapku . Ayolah dokter bantu aku ne." Chaewon memelaskan wajahnya.

Joongki langsung keluar dari ruangan Chaewon dan menutup pintu ruang rawat Chaewon dengan keras.

Orang orang yang berada disekitarnya menatap Joongki aneh.

Joongki mengelus dadanya yang berdebar debar seperti ingin lepas. Nafasnya tidak teratur karena terkejut.

Dipandanginya tangannya sendiri yang tadi dapat menyentuh bayangan Chaewon.
Dan ia meruntuki dirinya dalam hati " mengapa aku harus bertemu dengan bayangan gadis itu lagi" teriak batinnya sambil memukul mukul kepalanya.

Saat sedang sibuk menormalkan detak jantungnya yang menggila,Joongki dikagetkan dengan sebuah tangan yang menepuk bahunya. Dengan pelan, Joongki mengangkat kepalanya yang sedaritadi tertunduk. Matanya langsung membulat tatkala melihat bayangan Chaewon yang sedang tersenyum manis kearahnya.

Orang orang disana menatap aneh pada Joongki yang berjalan mundur dengan sorot mata ketakutan sambil memandang ke arah depan. Orang orang disana melihat arah pandang Joongki.
" tidak ada apapun disana" batin orang orang sambil menatap Joongki aneh. Mereka melihat raut wajah Joongki yang sangat ketakutan seperti dikejar hantu.

Spontan Joongki langsung berjalan mundur kebelakang dengan mata membulat sempurna menatap takut pada Chaewon. Ia langsung lari dengan pontang panting sampai sampai menabrak seorang kakek yang berjalan dengan tertatih tatih.

Joongki tidak mengindahkan kemarahan kakek yang sudah ditabraknya tadi. Ia masih berlari sejauh mungkin agar tidak berjumpa bayangan Chaewon yang menurutnya sangat menakutkan

_0o0_

Ia tiba tiba berhenti berlari saat merasa paru parunya membutuhkan pasokan oksigen . Joongki menarik dan menghembuskan oksigen dengan cepat.

Song Joongki berjalan kearah toilet. Ditoilet, Joongki mencuci wajahnya. Ia memperhatikan wajahnya melalui cermin besar didepan wajahnya.matanya langsung membulat tatkala melihat bayangan seorang gadis sedang tersenyum kearahnya.

Ia langsung membalikan badanya kearah gadis yang merupakan orang yang sedaritadi membuat dirinya lari
terkocar kacir kerena ketakutan

" a..p..a..ma.u..mu..sebe..nar..nya" tanya Joongki dengan terbata bata. Sebuah senyum indah terpantri diwajah cantik nan pucat tersebut. " oppa tidak perlu takut. Aku hanya ingin meminta pertolongan padamu"
Jawab bayangan gadis yang merupakan Chaewon dengan senyum manisnya.

" membantu mu" tanya Joongki bingung dan takut takut memandang Chaewon.

Chaewon mengangguk semangat tanda setuju.

Joongki menghembuskan nafas pasrah. Ia tetap memandang waspada pada Chaewon
" pertolongan apa yang kau maksud" tanya Joongki

Chaewon tersenyum senang karena Joongki sudah tidak menolak ataupun takut lagi padanya. " aku minta tolong padamu untuk membantuku memasuki tubuhku karena aku tidak bisa memasuki tubuhku sendiri. Setiap aku mencoba untuk masuk ke tubuhku, aku seperti langsung terdorong. Seperti tubuhku yang menolak ku masuk." Jelas Chaewon dengan wajah sedihnya.

Joongki menganggukan kepalanya tanda mengerti.
Ia menatap kembali pada Chaewon " terus, apa yang harus kulakukan agar kau bisa kembali memasuki tubuhmu" tanya Joongki penasaran.

Chaewon mendesah pelan dan berkata" seseorang memberitahuku. Bahwa aku harus mencaritau siapa yang sudah mencoba membunuhku dan keluargaku" jelas Chaewon panjang lebar.

" keluarga mu... tunggu...tunggu aku pernah mendengar kalau keluargamu mengalami kecelakaan beruntun" ujar Joongki

" tidak,.. keluargaku tidak mengalami kecelakaan beruntun. Aku yakin sekali" ucap Chaewon dengan yakin.

" dan ada satu lagi" kata Chaewon menggantung.

"Apa" tanya Joongki penasaran

" Aku juga harus mendapatkan jodoh" gumam Chaewon pelan yang dapat didengar jelas oleh Joongku.

" MWOO"


TBC

Beutiful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang