PART 5

519 56 8
                                    

Bagai berada dilaut lepas, tenggelam dan sesak. Itulah yang saat ini dirasakan oleh Joongki saat melihat air mata Chaewon yang deras selayaknya menganak sungai.

Dan kerja jantungnya yang semakin tak terkendali saat ia melihat dan merasa Chaewon yang tiba tiba memeluknya dengan erat. Joongki melihat mata hazel gadis cantik itu yang sarat akan ketakutan.

"Yaa..neo gwenchana" Tanya Joongki panik.ia membelai lembut pipi chubby Chaewon yang saat ini masih menangis ketakutan.

"A..aa..ku takut Joongki-ssi. Ia yang membunuh keluarga ku. Wanita itu membunuh ayah serta ibuku. Ia yang membunuhnya Joongki-ssi. Apa kau dengar!!wanita iblis itu yang membunuhnya" teriak Chaewon menggema.

Mendengar teriakan Chaewon barusan membuat Joongki langsung tersentak. Pria dengan kulit selembut susu itu sangat kaget.

Dengan reflek Joongki langsung menjatuhkan tubuh Chaewon kedalam pelukannya.
Tubuh Chaewon bergetar hebat dan pria itu dapat merasakannya dari bahu gadis itu yang naik turun akibat menangis kencang.

Moon Chaewon, gadis itu tidak dapat menghentikan tangisannya saat mengingat mimpi buruk yang tiba-tiba mengejutkannya malam ini.

Dewa mimpi buruk itu menghantuinya. Menumpuknya dalam kenyataan yang amat sangat menyedihkan.

Sebuah tangan kekar mengusap mata bengkak Chaewon dengan lembut. Chaewon menatap Joongki dengan pandangan kosong. Tiba tiba pandangannya menajam. Ia teringat kalau seharusnya ia tidak boleh mati dan ia harus membalaskan dendam keluarganya untuk wanita brengsek yang saat ini pasti sedang menikmati uang keluarganya.

Chaewon langsung melepaskan pelukan Joongki dari tubuhnya. Dipandangnya Joongki dengan mengiba." Joongki-yaa, maukah kau membantuku."

Joongki yang melihat tatapan mengiba Chaewon tertegun dalam sejenak.pria itu sedang berpikir keras saat ini. Ia ingin menolak sebenarnya, tapi saat pandangan Joongki melihat wajah Chaewon yang sangat amat kacau dan mata mengiba gadis itu, membuat Song Joongki tidak bisa menolak permintaan roh cantik tersebut dan pria itu langsung menganggukan kepalanya.

Moon Chaewon lantas tersenyum dan langsung memeluk Joongki dengan erat. Gadis itu tidak tau bagaimana caranya harus berterima kasih kepada Joongki yang sudah sangat banyak membantunya. ia hanya bisa memeluk tubuh tegap Joongki.

berbeda dengan Chaewon yang merasa sangat senang saat ini, Joongki malah harus memutar kepalanya, berpikir dengan keras atas apa yang harus ia lakukan kemudiannya untuk membantu Chaewon.

tiba tiba, Chaewon mengadahkan kepalanya tanpa melepas pelukan Joongki yang begitu nyaman baginya. Ia melihat Joongki dengan pandangan polos yang membuat jantung Joongki berdetak tak karuan.gadis itu berujar "Joongki-ah bisakah kau memasakan makanan untuku. aku sangat lapar''Pinta Chaewon dengan wajah memelasnya.gadis itu melepaskan pelukannya dan lantas menyentuh perutnya yang terasa lapar. Joongki yang melihat wajah memelas Chaewon hanya mampu tersenyum dan mengacak pelan rambut roh cantik itu yang tergerai berantakan.

''baiklah roh manja. tunggu sebentar aku akan memasakan makanan yang enak untukmu.diam dan duduk lah dengan manis.jangan menakut-nakutiku dengan menghilang dan muncul secara tiba-tiba didepanku.Arasso''

Chaewon tersenyum dan sontak hal itu membuat kerja jantung Joongki menggila''arasso chagia'' sahut Chaewon. Joongki dengan cepat berlari menuju dapur. ia berlari dengan cepat agar Chaewon tidak mendengar detak jantungnya yang berubah menggila.'' kenapa jantungku selalu begini saat Chaewon tersenyum padaku.
Ahh.......... sepertinya ada yang salah dengan ku. aku harus segera memeriksanya.ia harus'' Joongki berujar.

ia segera mengambil bahan- bahan dan perabotan masakan yang diperlukan dan mulai memasak makanan yang dirasa mudah dan enak. selesai memasak,Joongki langsung menyusunnya dengan rapi. ia lantas berjalan menuju ruang tengah untuk memanggil Chaewon yang mungkin sedang kebosanan menunggu makanan siap. dan senyum manis pun terbesit dengan indah di bibir manis Joongki, ia dapat melihat Chaewon yang tertidur dengan lelap di kursi sofa lembut milik Joongki.

Joongki langsung menyusupkan tangannya di kaki Chaewon dan segera menggendongnya ala bridal style. dengan lembut Joongki meletakan badan Chaewon agar tidak membangunkan gadis manis tersebut.

setelah itu ia berpindah ke sofa yang bertepatan berada di kamarnya dan menyandarkan badannya untuk memperoleh tidur yang cukup setelah beberapa hari tidak tidur karena banyaknya pasien dan yang pasti karena roh manis bernama Moon Chaewon.

_o0o_

pagi harinya,Joongki terbangun saat suara pecahan kaca yang sangat berdenging di sekitarnya. ia melihat tempat tidurnya. dan benar perasaannya, pasti roh cantik itu yang melakukasnnya. dengan tergesah-gesah ia berlari ke arah dapur. betapa kagetnya ia saat melihat dapur cantiknya yang semulah bersih sudah berubah menjadi kapal pecah. dan ditengah tengah dapur, dapat ia tangkap dengan retina matanya Chaewon dengan wajah polos menatap Joongki dengan pandangan tidak berdosa milik nya. Joongki hanya bisa menghela nafas panjang dan tanpa berkata apa-apa ia lantas mengambil penyedot debu dan langsung membersihkan dapur tersebut.

Chaewon pun terheran melihat sikap Joongki yang agak aneh.biasanya kalau Chaewon membuat kesalahan,pria itu pasti memarahi dan mengomelinya panjang lebar.tapi saat ini Joongki hanya diam tanpa memarahinya. Chaewonpun menghampiri Joongki ''hmm tadi aku ingin mengambil minum. tapi karena aku lapar aku mencoba memasak sesuatu'' kata Chaewon sambil menyatu-nyatukan jari telunjuknya'' tetapi karena aku tidak bisa masak maka, jreeeng...jreeeng dan terciptalah keadaan seperti ini.ya..kau pasti taulah maksud dari ucapanku'' sahut Chaewon sambil menyengir.

''ya tidak masalah...lagian kau sudah sering melakukannya jadi aku sudah kebal sekarang'' saut Joongki cuek.

Ia melanjutkan kegiatannya yang tadi tanpa melepaskan tatapan matanya dari belingan kaca yang tercecer berserak di sekeliling dapur.

"Auhh.aish jinjja" Joongki merintih kesakitan karena belingan tajam kaca mengenai jarinya.

Di hisapnya jari tangannya yang mengeluarkan darah segar yang tidak banyak.Chaewon yang melihat reaksi Joongki lantas memiringkan kepalanya.

" kau seperti vampir saat ini. Uhh..aku takut" ejek Chaewon.

Joongki hanya mendengus kesal mendengar ejekan Chaewon padanya. Ia mengalihkan pandangannya dari Chaewon dan melengos pergi dari dapur.

Chaewon yang merasa diabaikan, mencibir Joongki yang berjalan melaluinya.

"Ada apa dengan pria itu."pikir Chaewon sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Dasar pria aneh"

TBC
Hy...hyyy...reader sekalian.huh maaf ya soal kesalahan di part ini. Tara baru ngecek ni ff dan ternyata ohh ternyata egitu banyak typo bertebaran dan bahasa yg digunakan pun kurang jelas. Mian chigudeul sekalian dan sebagai gantinya tara udah memperbaiki dan mengedit part ini. Oh ya chinggu deul please mampir di sini dan giving votement ya guys.... see you di next part

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beutiful LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang