Disaat seisi sekolah sudah sepi dan yang lain sudah pulang kerumah masing-masing. Empat yeoja misterius malah menyeretmu paksa kearah belakang halaman sekolah.
*SRAKK* Salah satu dari keempat yeoja yang menggunakan seragam sekolah sama sepertimu tiba-tiba saja menjambak dan menarik rambutmu dengan kasar.
"Akkh!!" ringismu menahan sakit.
"Bagaimana? Apakah ini sakit?" tanya yeoja yang menarik rambutmu itu sambil menatap sinis.
"Le..lepaskan" pintamu masih dalam keadaan menahan sakit akibat tarikan yeoja itu yang terbilang cukup kuat menarik rambutmu ke arah belakang.
"Lepaskan kau bilang? Cih, tidak semudah itu Min (y/n)-ssi" jawabnya penuh penekanan pada setiap katanya. Dan kemudian ia tertawa licik bersama ketiga temannya yang saat ini berdiri mengelilingimu.
Mereka adalah sunbaemu disekolah. Dan yeoja yang sedang menarik rambutmu itu bernama Kim Yena. Parasnya memanglah cantik dan postur tubuhnya pun terlihat sangat sempurna tapi percayalah, ketika ia sedang menyiksamu saat ini aura kecantikannya seketika lenyap tergantikan oleh aura iblis jahat yang siap menyiksa siapapun yang mengganggu kebahagiaannya.
"Me..memangnya aku salah apa? Kenapa kalian tiba-tiba melakukan ini padaku?" tanyamu tidak mengerti akan perlakuan mereka yang entah karena apa jadi menyiksamu seperti saat ini.
"Tssk!! Dasar jalang!! Apa kau sedang berpura-pura bodoh ha? Atau kau memanglah orang yang bodoh?" jawabnya sambil memperkuat menarik rambutmu. Untuk kesekian kalinya tarikan itu berhasil membuatmu meringis kesakitan.
"Kau sudah merebut Jungkook dariku! Dan kau? Apa kau tau betapa sakitnya saat aku mengetahui alasan Jungkook memutuskanku demi bersama wanita jalang sepertimu?! Cih, benar-benar membuatku muak!" lanjutnya berucap didekat telingamu.
"HENTIKAN!!!" tiba-tiba sebuah teriakan seorang namja dari kejauhan berhasil menyelamatkanmu dari siksaan kejam sunbae cantik bernama Yena itu.
"J..Jungkook?" lirih Yena sangat terkejut ketika mengetahui kedatangan namja yang berstatus sebagai kekasihmu itu. Perlahan tangan yang tadinya menarik kuat rambutmu itu menjauh dan menyisakan rambutmu yang berwarna coklat indah itu menjadi teracak tidak beraturan.
"Apa yang sudah kau lakukan hah? Aku tidak mengira kau akan bersikap buruk semacam iblis seperti ini!" bentak Jungkook pada Yena, sedangkan yeoja lainnya yang berperan sebagai teman satu geng Yena hanya terdiam tanpa berkicau sedikitpun.
"Mwo? Iblis kau bilang? Apa kau lupa bahwa iblis yang sedang kau bentak ini juga pernah menjadi kekasihmu hah?" balas Yena tak mau kalah.
Kamu yang sejak tadi hanya terdiam tanpa berani bersuara kemudian memutuskan untuk pergi, berlari menjauhi sepasang 'mantan' kekasih yang sedang berdebat itu.
Jungkook yang melihatmu berlari mencoba untuk menyusulmu, namun lengannya tertahan oleh seseorang yang barusan berdebat dengannya itu.
"Kau mau kemana hah? Urusan kita belum selesai" ucap Yena memegang erat lengan milik Jungkook.
"Urusan apa lagi, ha? Sekalipun memang ada, aku tidak akan pernah sudi untuk berurusan denganmu!" balas Jungkook dengan nada dingin dan menepis kuat tangan Yena.
Sedetik kemudian dengan cepat Jungkook meninggalkan Yena guna menyusulmu yang berlari entah kemana Jungkook pun tidak mengetahuinya.
*************
Kamu berlari menuju halaman tempat parkir, dari kejauhan kamu melihat seorang namja berkulit putih pucat bersandar pada mobilnya seperti sedang menunggu untuk menjemput seseorang.
